(Minghui.org) Karya seni yang kuat dan penjelasan yang mendalam dari staf pameran membuat orang-orang ingin berlama-lama di Pameran Internasional Seni Sejati-Baik-Sabar di Universitas Callao di Kota Callao, Peru.
Awalnya, pameran ini dijadwalkan selama lima hari yaitu mulai dari tanggal 3 September hingga 7 September 2018, tetapi begitu banyak mahasiswa yang datang untuk melihat lukisan setiap hari dengan demikian universitas memperpanjang jadwal pameran hingga lima hari lagi. Diperkirakan 2.000 orang, terutama mahasiswa dan staf akademik, hadir di pameran, dan lebih dari mereka meninggalkan catatan di buku tamu. Pameran ditutup pada tanggal 14 September.
Pameran di Universitas Nasional Callao
Staf menjelaskan kisah di balik setiap lukisan
Dosen Universitas Carlos Levanos mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong melalui pameran
Dosen Universitas, Carlos Levanos mengatakan kepada staf pameran, “Di Peru, semua yang kami lihat dalam berita adalah bagaimana Tiongkok yang sangat berkembang secara ekonomi. Hari ini, melalui pameran, saya menyadari bahwa orang-orang di Tiongkok tidak memiliki kebebasan dan akan mengalami penganiayaan yang tak terbayangkan karena melakukan latihan meditasi. Sungguh memilukan melihat lukisan gadis kecil memegang kotak berisi abu orang tuanya. Seseorang tidak bisa untuk tidak merasa sedih melihat air mata di wajahnya."
Melissa Lopez (kanan) dan ibunya Noemí Lopez (kiri)
Mahasiswa tahun ketiga Melissa Lopez sangat tersentuh setelah melihat pameran sehingga dia membawa ibunya untuk melihatnya keesokan harinya.
Noemí Lopez berkata, “Saya tidak percaya hal seperti itu bisa terjadi di abad ke-21. Warga Tiongkok disiksa secara brutal karena melakukan latihan. Mereka tidak hanya dijebloskan ke penjara dan dipukul sampai mati, tetapi bahkan orang tua dan bayi pun tidak terhindar. Ini mengerikan. Saya harus memberi tahu orang lain tentang ini. Jika kita mengatakan tidak pada rezim komunis Tiongkok, mereka tidak akan berani melakukan perbuatan buruk seperti itu.”
Abel Lara (kanan) dan David Hurtado (kiri)
Abel Lara dan David Hurtado datang untuk melihat karya seni setelah mereka menyelesaikan kelas mereka untuk hari itu. Mereka mendengarkan pengantar dari anggota staf untuk masing-masing karya dan kemudian tinggal melihat lukisan itu lagi.
Lara berkata, “Pameran telah membuka pintu ke dunia yang tidak kita ketahui di masa lalu. Jauh di Tiongkok, orang-orang yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar sedang dianiaya.”
Hurtado berharap pameran ini akan diadakan di universitas-universitas di Peru agar lebih banyak mahasiswa dapat belajar tentang penganiayaan di Tiongkok. Dia berkata, "Jika lebih banyak orang seperti saya menyatakan keinginan mereka untuk mengakhiri penganiayaan, itu akan membantu praktisi Falun Gong di Tiongkok."
Pameran Seni Sejati-Baik-Sabar Internasional mengunjungi Peru untuk pertama kalinya pada tahun 2009, dengan pameran empat hari di museum kereta Barranco. Pameran kembali ke Barranco tahun lalu, dan diadakan di Pusat Kebudayaan Juan Parra Del Riego, dari tanggal 21 November hingga 30 November 2017.