(Minghui.org) Seorang reporter dari Venezuelan TV Network, Telesur, melewati sekelompok orang-orang yang sedang bermeditasi di luar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tanggal 29 September. Ia merasa terdorong untuk berhenti dan mewawancarai beberapa orang dari kelompok ini, yang adalah Falun Gong.
Selama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ke 73 ini, kelompok Falun Gong berkumpul di Dag Hammarskjold Plaza di depan markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dari jam 7:30 pagi hingga jam 7 malam setiap hari dari 24 September hingga 29 September.
Peserta rapat umum itu, Xiaoping Yang, yang mengalami penganiayaan karena berlatih Falun Gong di Tiongkok, mengatakan, “Di lingkungan yang damai ini, kami datang untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Kami berseru untuk meminta bantuan untuk menghentikan kebrutalan yang tidak manusiawi ini.”
Petisi damai di Dag Hammarskjold Plaza di depan markas besar PBB di New York
Petisi damai di Dag Hammarskjold Plaza di depan markas besar PBB di New York
Elizabeth, seorang warga sekitar, melihat unjuk rasa itu saat sedang melintas. Ia menonton cukup lama dan berkata, “Kalian sungguh damai. Luar biasa!”
Elizabeth mengatakan bahwa ia terkesan dengan kedamaian Falun Gong dan marah dengan kebrutalan penganiayaan
Elizabeth mengatakan bahwa ia tahu bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan meditasi kuno yang sedang dianiaya oleh PKT. Ia berkata, “Hal yang terburuk adalah mereka [PKT] membunuh praktisi Falun Gong untuk organ mereka [untuk transplantasi].
Petisi damai di Dag Hammarskjold Plaza di depan markas besar PBB di New York