(Minghui.org) Pada hari Minggu, 4 November 2018, praktisi Falun Gong Sydney, Australia, berpartisipasi dalam Festival Tahunan Double Bay Street.
Diperkirakan 80.000 orang menghadiri festival jalanan di pinggiran kota kelas atas, Double Bay tahun ini. Praktisi Falun Gong memperagakan latihan, membagikan brosur perkenalan dan memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di Tiongkok yang dilakukan PKT.
Pengunjung di festival jalanan belajar meditasi Falun Gong
Meskipun hiruk-pikuk di sekitar mereka, para praktisi tetap tenang seperti mereka melakukan latihan Falun Gong pada hari musim semi yang hangat. Banyak orang yang ingin mempelajari latihan dan memberikan informasi kontak mereka. Hampir semua orang yang melewati stan Falun Gong menerima brosur.
Praktisi Falun Gong, Hellen Chen (kanan) memperkenalkan Falun Gong
Praktisi Falun Gong, Hellen Chen berkata, “Banyak orang telah menunjukkan minat yang besar setelah mendengar bahwa Falun Gong adalah sebuah latihan kultivasi kuno jiwa dan raga. Mereka bertanya tentang lokasi latihan kelompok terdekat dan memberikan informasi kontak mereka. Beberapa orang bertanya apakah PKT masih menganiaya Falun Gong. Saya memberi tahu mereka, 'Ya, sudah 19 tahun.' Mereka terkejut dan berharap penganiayaan akan segera berakhir.”
Norman [Wanita] berkata kepada seorang praktisi. “Saya sangat menghargai kedatangan anda di sini dan menunjukkan kepada kami latihan meditasi yang indah dan damai ini. Saya merasa beruntung menyaksikan peragaan dan kerja keras anda yang indah. Saya yakin masyarakat akan menghargainya, karena mereka sangat menghormati hak asasi manusia dan nilai-nilai di seluruh dunia. Mereka sama prihatinnya dengan saya tentang pelanggaran hak asasi manusia Tiongkok.”
Praktisi David Lu [Pria], seorang insinyur komputer, mengatakan dia senang melihat bahwa orang-orang di komunitas Double Bay menghormati upaya praktisi dan prihatin tentang penganiayaan di Tiongkok. "Mereka berhenti untuk menyaksikan kami melakukan latihan dan mengambil brosur pengantar kami," katanya. “Mereka sangat memperhatikan ketika kami menjelaskan tentang situasi di Tiongkok. Banyak orang memberikan informasi kontak mereka karena mereka ingin mempelajari latihan Falun Gong.”
Lu mengatakan ada seorang pria yang mengatakan kepadanya bahwa telah melihat kegiatan praktisi Falun Gong di Washington, D.C., tetapi tidak mengerti apa yang mereka protes.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa mereka memprotes untuk kebebasan berkeyakinan, karena PKT menganiaya Falun Gong. Nilai inti dari Falun Gong adalah Sejati-Baik-Sabar, yang ditentang oleh PKT. Partai berkuasa dengan kekerasan dan kebohongan. Partai menganiaya agama dan keyakinan lain selain Falun Gong. Kami berusaha melindungi hak asasi manusia dan nilai-nilai universal untuk semua orang. Meskipun PKT nampaknya kuat, mereka kehilangan dukungan rakyat dan akan segera runtuh,” kata Lu.