(Minghui.org) Saya telah berkultivasi Falun Gong selama 19 tahun. Saya ingin berbagi kisah saya dengan anda.
Kehidupan Masa Kecil yang Pahit dan Sulit
Sepertinya saya selalu sakit ketika saya masih muda. Saya memiliki demam yang konstan, lemah dan sering pingsan. Ketika saya berusia delapan tahun, saya mengalami meningitis dan terbaring di tempat tidur selama lebih dari seminggu. Obat-obatan tidak berfungsi. Ayah saya belajar beberapa obat Tionghoa dan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan saya. Saya akhirnya sembuh, tetapi saya memiliki konsekuensi terkait dengan penyakit saya. Memori dan pemahaman saya terpengaruh. Saya memiliki tujuh saudara kandung dan saya adalah satu-satunya yang tidak berhasil di sekolah. Semua orang memandang rendah saya.
Suatu hari ketika ayah saya mengajari kami matematika, semua orang belajar dengan baik kecuali saya. Bibi saya mampir dan alih-alih merasa kasihan, dia malah bergabung dan mengejek saya. Hati saya hancur. Saya merasa putus asa dan kesepian. Orang tua saya lebih memperhatikan saudara-saudara saya, saya selalu yang tertinggal.
Saya tidak memiliki banyak kenangan indah masa kecil. Saya mengalami berbagai masalah kesehatan. Gigi saya buruk, gigi depan saya membusuk dan menderita sakit gigi terus-menerus. Saya memiliki infeksi telinga yang mempengaruhi pendengaran saya. Saya menderita insomnia dan tidak bisa tidur tanpa obat.
Setelah saya menikah, suami saya secara fisik kasar. Saya meninggalkannya dan membawa putri kami yang berusia dua tahun bersama saya. Saya dalam kondisi kesehatan yang buruk, tidak punya uang dan tidak ada tempat tinggal, tetapi saya harus kuat demi anak perempuan saya. Saya menyewa tempat di pasar dan membuka toko kecil untuk mendukung kami. Sangat sulit, saya harus menjalankan usaha saya dan merawatnya. Ibu saya tidak dapat datang dan membantu karena dia merawat anak adik perempuan saya.
Bahagia dalam Penerangan Sang Buddha
Untungnya, saya menemukan Falun Gong pada tahun 1999. Saya belum belajar bagaimana melakukan latihan, tetapi hanya dengan membaca buku, saya sudah merasa lebih baik. Saya biasa masuk angin setiap kali angin dingin bertiup di wajah saya. Seminggu setelah saya mulai membaca buku itu, saya harus membeli persediaan untuk toko saya. Saya tidak terkena pilek atau bahkan hidung berlendir, meskipun itu adalah hari yang sangat dingin. Saya berpikir, “Ini berbeda!”
Saya mulai belajar Fa secara teratur dan Guru memurnikan tubuh saya! Penyakit-penyakit yang telah menyiksa saya selama bertahun-tahun lenyap dan akhirnya saya menyadari apa rasanya terbebas dari penyakit! Saya juga memahami sumber penyakit: karma yang terkumpul dari konflik masa lalu. Saya sangat berterima kasih atas ajaran Guru, karena telah menjawab banyak pertanyaan saya. Saya tidak lagi membenci anggota keluarga saya dan mulai mematuhi prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya menjadi perhatian pada orang lain dan mampu melihat ke dalam dan memperbaiki diri saya terlebih dahulu.
Ketika ibu saya mendekati usia 80-an, dia mengalami sakit dan tidak ada saudara saya yang bisa merawatnya. Saya membawanya pulang dan memberikannya kamar tidur utama. Saya menyiapkan makanan untuknya sebelum saya pergi untuk buka toko. Dia merasa baik dan puas di rumah saya.
Guru juga memberi saya kebijaksanaan. Saya selalu diberi tahu bahwa saya tidak cerdas dan tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Ketika saya menjual mainan, saya harus merakitnya dan saya selalu meminta orang lain untuk membantu. Setelah beberapa saat, tidak ada yang ingin membantu lagi, jadi saya harus belajar melakukannya sendiri. Saya meminta bantuan Guru dan saya dapat melakukannya dengan cepat dan tanpa instruksi!
Putri saya adalah pembelajar yang lambat, tetapi ketika dia mulai belajar Fa bersama saya, dia berhasil di sekolah. Dia kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang Master.
Falun Gong berakar di hati saya. Saya mengukur berbagai hal dengan prinsip-prinsip Fa. Usaha saya telah berjalan dengan baik dan saya telah membeli rumah saya sendiri. Saya sangat bersyukur pada Guru atas kasih karunia penyelamatannya! Satu-satunya cara saya dapat membalas Guru adalah dengan rajin berkultivasi.