(Minghui.org) Tahun ini saya berusia 56 tahun dan memiliki keluarga yang bahagia. Suami memiliki pekerjaan yang layak, dan anak-anak baik-baik saja. Bertahun-tahun yang lalu, Guru menyelamatkan saya dari kanker payudara stadium akhir dan menuntun saya ke jalur untuk kembali ke jati diri yang asli. Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya atas penyelamatan Guru.
Cahaya dalam Waktu yang Tergelap
Saya didiagnosis menderita kanker payudara yang sangat agresif pada bulan Agustus 2010, dan dokter memerintahkan untuk segera operasi. Setelah operasi, dia memerintahkan untuk menjalani dua putaran kemoterapi tambahan. Pada musim semi tahun berikutnya, rambut saya rontok semua dan sangat lemah hingga hampir tidak bisa makan dan sulit tidur. Kematian mungkin jalan yang terbaik saat itu.
Seorang kerabat yang mengunjungi saya pada bulan April 2013 berkata, "Sekarang hanya Dafa yang dapat menyelamatkan kamu." Saat mendengar kata "Dafa," jantung saya tersentak, seolah ada aliran listrik yang mengalir. "'Dafa' itu apa dan mengapa terdengar sangat berbeda dari yang lain?" Saya bertanya padanya.
Kerabat tersebut, yang adalah seorang praktisi Falun Gong, memberi tahu saya tentang penganiayaan yang terjadi dan melafalkan salah satu puisi Guru.
“Mencapai kesempurnaan memperoleh buah status Buddha
Mengalami penderitaan dianggap bahagia
Lelah tubuh belum dianggap derita
Berkultivasi hati paling sulit dilewati
Tiap rintangan harus diterobos
Di mana-mana semua ada iblis
Ratusan derita sekaligus menimpa
Lihat dia bagaimana hidup
Bisa menelan derita dunia,
Keluar duniawi adalah Buddha.”
(“Derita Pikiran dan Hatinya,” Hong Yin)
Saya menahan napas, tidak ingin melewatkan satu kata pun. Walaupun saat itu tidak tahu apa artinya, namun membuat saya merasa luar biasa dan sangat nyaman. Saya merasakan sukacita yang belum pernah saya alami sebelumnya. Saya memintanya untuk melafalkan sekali lagi.
Hati saya menjadi ringan dan melupakan semua kekhawatiran. Senyum lebar di wajah dan terasa seperti orang baru. Saya ingin belajar Dafa dan ingin sekali membaca buku tersebut. Dia setuju membawakan saya buku Zhuan Falun. Saya sangat senang. Seperti anak kecil, saya memintanya untuk tinggal bersama saya saat saya mencoba untuk makan sesuatu. Pada saat itu saya hampir tidak bisa menelan. Dengan dia duduk bersama, saya memakan hampir seluruh roti kukus. Saya tahu bahwa saya harus belajar Dafa karena telah mengalami keajaiban.
Saya selesai membaca Zhuan Falun sekaligus dan yakin bahwa itu adalah buku surgawi. Tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk menjadi seorang praktisi. Saat itu adalah tanggal 13 Mei 2013, Hari Falun Dafa Sedunia, hari dimana saya dilahirkan kembali. Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa setempat dan membuka lembaran baru dalam kehidupan saya.
Melaksanakan Misi Menyelamatkan Orang
Melalui berbicara dengan praktisi lain, saya menyadari bahwa saya harus pergi keluar dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa. Setelah sebulan belajar Fa secara intensif, saya keluar bersama dua praktisi lain dan melihat bagaimana mereka mengklarifikasi fakta. Keesokan harinya saya mulai berbicara dengan orang-orang tentang kekuatan penyembuhan Dafa dengan menceritakan pengalaman saya sendiri. Saya juga memberi tahu mereka bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) memfitnah latihan tersebut dalam propagandanya. Saya dapat membantu sekitar belasan orang untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya setiap hari.
Ada sebuah taman nasional di belakang desa tempat saya tinggal, yang menarik banyak wisatawan dan pengunjung setempat. Saya bersama praktisi lain pergi ke sana untuk berbicara dengan para turis tentang Dafa dan penganiayaan serta membagikan brosur. Kami bahkan berbicara dengan para pekerja konstruksi dan membantu mereka mundur dari PKT.
Suatu hari seorang manajer taman mengusir kami. Guru berkata dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003, "di mana timbul masalah, di situlah perlu mengklarifikasi fakta."
Ketika kami pergi ke kantor desa untuk mengklarifikasi fakta, mereka memberi tahu saya bahwa ada polisi dibalik kejadian ini. Saat disana, saya menyemangati mereka untuk mundur dari PKT.
Pada tahun 2015, seseorang memasang belasan poster Falun Dafa di pintu dan dinding luar rumah saya, serta mengecatnya dengan warna hitam. Saya tahu bahwa itu adalah perbuatan seseorang di kantor desa. Saya pergi ke kantor desa dan menemui orang yang bertanggung jawab.
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia mencopot apa yang saya tempel di jalanan dan mengembalikannya kepada saya. Karena tidak ingin dia mencegah saya menyelamatkan orang, saya duduk untuk memberi tahu dia tentang fakta sebenarnya, mulai dari bagaimana saya sembuh dari kanker. Kami berbicara sepanjang pagi dan dia dengan teliti mendengarkan. Kemudian dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan pernah mencopot poster-poster itu lagi, dan baik dia maupun rekan kerjanya mundur dari PKT.
Saya mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan pemimpin Tiongkok yang memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, dan pada musim semi tahun 2016, seorang pria datang dan mencoba memfoto saya. Beberapa bulan kemudian dua petugas polisi datang untuk berbicara dengan saya.
Saya mengakui bahwa saya berlatih Falun Gong ketika mereka bertanya, dan salah satu dari mereka menyarankan agar saya berhenti berlatih. Saya mengatakan kepada mereka bahwa melepaskan latihan akan seperti menyerahkan kesempatan saya untuk hidup. Mereka lalu ingin menghubungi suami saya dan untuk bertanya di mana saya mendapatkan informasi tentang Falun Dafa. Setelah menolak menjawab pertanyaan mereka, saya menyadari bahwa mereka sedang merekam saya. Saya mengatakan kepada mereka untuk mematikan kamera dan tidak melanggar hak saya. Mereka segera mematikannya.
Saya mengklarifikasi fakta-fakta di balik penganiayaan kepada mereka dan menyarankan salah satu dari mereka untuk mundur dari PKT, karena saya tahu bahwa yang satu orang lagi sudah mundur. Orang tersebut tidak setuju untuk mundur dengan menggunakan nama samaran. Ketika mereka pergi, orang yang baru saja mundur dari PKT berteriak, "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik!” Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki nasib baik dan melihat senyum di wajahnya.
Tahun lalu, tepat saat akan naik kereta untuk mengunjungi putri saya, tiga petugas polisi setempat menghentikan saya. Salah satunya bertanya apakah saya seorang praktisi dan apakah saya telah menuntut Jiang. Setelah mengakuinya, mereka tidak membiarkan saya naik kereta tanpa memberi alasan. Saat berdebat, orang-orang mulai berkerumun. Saya tahu bahwa itu adalah kesempatan bagus untuk mengklarifikasi fakta. Saya menjelaskan bagaimana saya terbebas dari kanker dan menjadi orang yang baik karena berlatih, dan ketika Jiang melarang saya berlatih, dia mencabut kesempatan saya untuk hidup dan itulah mengapa saya menggugatnya. Saya kemudian menggambarkan bagaimana Jiang memfitnah Falun Dafa dan secara brutal menyiksa praktisi serta mengatakan kepada mereka bahwa mundur dari PKT adalah satu-satunya cara untuk keluar dari bahaya ketika PKT ditahan untuk mempertanggung jawabkan kejahatannya.
Lebih banyak orang berkumpul dan mereka mendengarkan dengan tenang. Dua petugas pergi, dan petugas yang tinggal bersedia untuk mundur dari PKT. Dia setuju untuk tidak menangkap praktisi di masa depan dan mengatur sebuah mobil untuk mengantar saya pulang.
Dalam lima tahun terakhir, saya tidak pernah takut saat mengklarifikasi fakta. Saya akan melakukannya di mana pun saya pergi dan menjadi semakin baik. Hampir semua orang yang saya ajak bicara akhirnya mundur dari PKT. Saya tahu bahwa Guru membantu saya.
Kesengsaraan adalah untuk Saya Meningkatkan Diri
Setelah saya mulai berkultivasi, saya mengalami beberapa kali gejala penyakit akibat karma. Saya tidak pernah meragukan Guru dan Fa. Beberapa tahun yang lalu, leher dan bahu saya sakit. Saya memiliki pemikiran negatif bahwa mungkin kanker saya kambuh kembali dan saya sedang sekarat. Saya dengan segera mengoreksi pemikiran tersebut dan mengingatkan diri akan kata-kata Guru, “Pagi mendengar Tao, petang boleh meninggal.” (Larut dalam Fadi dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)
Saya tidak memberi tahu siapa pun tentang hal itu dan melanjutkan pekerjaan Dafa. Namun, diam-diam saya membuat surat wasiat dan memberikan kepada perusahaan asuransi saya. Beberapa hari kemudian saya memberi tahu praktisi lain saat belajar Fa tentang rasa sakit tersebut. Salah satu dari mereka mengatakan kepada saya bahwa Guru sedang membantu melenyapkan karma saya dan bahwa saya perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan mencari ke dalam atas keterikatan saya. Dengan bantuan mereka, saya percaya bahwa itu bukan penyakit dan saya perlu melepas keterikatan saya, melanjutkan apa yang perlu dilakukan dan membiarkan Guru mengatur segalanya. Seminggu kemudian rasa sakit itu hilang.
Suatu hari saya mulai menderita batuk yang tidak terkendali, namun kali ini saya tidak khawatir. Suami memerintahkan saya untuk minum obat, namun saya menyembunyikannya ketika dia tidak melihat. Seminggu kemudian batuknya hilang. Saya menunjukkan pil tersebut kepada suami dan memberi tahu dia bahwa latihan telah menyembuhkan saya. Sejak saat itu, dia benar-benar percaya pada kekuatan penyembuhan Falun Dafa.
Saya membuat literatur informasi Falun Dafa di rumah karena kedua anak saya tinggal di luar kota dan suami bekerja di siang hari. Saya memiliki banyak ruang dan waktu. Suami tidak mempermasalahkan, namun dia ingin saya berhati-hati. Putra saya, sebaliknya, sangat marah ketika tahu apa yang sedang saya lakukan. Dia tidak mau mendengarkan saya dan meluapkan amarah. Dia menuduh saya berjalan terlalu jauh, membanting ponsel saya, dan akan membuang komputer serta printer saya. Saya segera mencari ke dalam dan menyadari bahwa saya belum benar-benar mengklarifikasi fakta kepadanya. Tidak ingin memperburuk lebih lanjut, saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan mengurus segalanya jika dia memberi saya waktu.
Beberapa hari kemudian putra saya datang ke kamar saya dan saya siap untuknya. Melihat semua literatur Dafa, dia kesal lagi. Saya mengatakan kepadanya dengan tenang bahwa itu adalah misi saya untuk menyelamatkan orang-orang dan saya tidak bisa berhenti. Dia tetap bersikeras agar saya memberikan peralatan tersebut. "Saya tidak menyembunyikan apa pun dari kamu," kata saya. “Dafa sudah menyelamatkan saya, dan brosur yang saya buat akan menyelamatkan orang lain. Propaganda fitnahan PKT dapat menghalangi orang-orang untuk diselamatkan. Kamu melakukan sesuatu yang luar biasa jika mendukung apa yang saya lakukan. Keluarga kita memperoleh manfaat dari latihan tersebut dan kita juga dapat membantu orang lain mendapatkan manfaat darinya.”
Dia agak sedikit tenang. Saya sedang menelepon praktisi lain ketika saya dan putra saya berbicara. Dia mendengarkan suara putra saya di telepon dan segera tahu apa yang sedang terjadi karena saya sebelumnya telah menceritakan hal itu kepadanya. Dia memancarkan pikiran lurus dari rumahnya untuk melenyapkan kejahatan yang menganiaya putra saya sebelum dia datang. Begitu dia masuk, putra saya memintanya untuk berbicara dengan saya tentang pembuatan materi, karena dia benar-benar percaya bahwa saya menempatkan diri dalam bahaya. Dia duduk bersamanya dan memberi tahu dia fakta sebenarnya sementara saya di ruangan lain memancarkan pikiran lurus. Dalam waktu sekitar satu jam, saya mendengar putra saya berkata, “Bibi, tolong bantu saya mundur dari PKT!” Air mata saya mulai menetes dan berterima kasih pada Guru dan rekan praktisi atas bantuannya.
Putra saya masuk ke kamar saya dan dengan lembut berkata, “Ibu, mulai sekarang, ibu boleh melakukan apa pun yang ibu butuhkan dan saya akan mendukung ibu. Jika ibu butuh sesuatu, saya akan membantu. ”Dia berpaling dan meminta praktisi untuk tetap tinggal dan dia akan memasak untuknya. Sejak saat itu dia menjadi orang yang berbeda. Dia bahkan membantu saya dalam pekerjaan Dafa lainnya dan merayakan Hari Falun Dafa Sedunia bersama praktisi lainnya. Kemudian, dia mendapat pekerjaan yang baik setelah lulus.
Membantu Orang Lain untuk Menjadi Praktisi
Setelah mengalami kekuatan penyembuhan ajaib dari Falun Dafa, saya ingin berbagi dengan orang lain. Saya menelepon dua wanita yang berada di bangsal yang sama dengan saya di rumah sakit beberapa tahun yang lalu. Mereka telah membantu dan merawat saya ketika saya sakit keras. Saya mengunjungi salah satunya di Kota Jinan, dan dia menerima Dafa tanpa ragu setelah saya menceritakan kisah saya kepadanya. Dia sekarang adalah seorang praktisi yang sangat rajin. Yang satunya lagi juga dengan segera menjadi seorang praktisi.
Salah satu paman saya didiagnosis menderita kanker paru pada tahun 2014. Saya mengunjungi dia dan memberi tahu dia tentang Dafa. Dia percaya dan setuju dengan apa yang saya katakan. Saya mengajar dia berlatih dan memberinya dua buku Zhuan Falun karena dia ingin istrinya berlatih juga. Dia belajar ajaran Dafa dan berlatih setiap hari. Sudah empat tahun dan kesehatannya tidak pernah sebaik saat ini.
Orang-orang Memilih untuk Mundur dari Partai Komunis Tiongkok
Baru-baru ini seorang pria yang berusia 70-an mendekati saya di pasar dan berkata, “Sekarang saya telah menemukan kamu! Apakah kamu punya brosur? Saya suka membacanya dan ingin berterima kasih. Kamu mengatakan agar saya melafalkan 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik' dan saya telah melakukannya selama setahun. Itu berhasil! Lihat betapa sehatnya saya sekarang.”
Saya ingat bahwa saya pernah berjumpa dengannya tahun lalu di pasar. Dia terlihat sangat sakit dan sangat kurus. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia menderita penyakit hati dan rumah sakit telah menyerah. Dia telah menghabiskan banyak uang dan sekarang dia hanya punya sedikit waktu tersisa. Saya memberi tahu dia tentang Falun Dafa dan fakta sebenarnya, serta membantu dia mundur dari PKT. Saya juga mengatakan kepadanya untuk melafalkan dan yakin pada kekuatan penyembuhan Falun Dafa. Pikiran positif dan keyakinan pada Dafa telah menyelamatkan hidupnya. Dia menangis ketika menceritakan kisahnya dan sangat bersyukur atas penyelamatan Guru.
Suami saya menderita penyakit pernafasan sejak dia masih kecil. Dia menghabiskan banyak uang untuk obat-obatan dan tetap ke rumah sakit. Dia mendukung saya berlatih dan melakukan pekerjaan Dafa. Sejak saya menjadi seorang praktisi, dia tidak mendapat gejala penyakit apa pun. Suatu ketika saat sedang bekerja di sebuah sumur, sebuah kerangkeng berat jatuh menimpa kakinya, namun kemudian memantul. Dia baik-baik saja, meskipun dia bisa saja terluka parah. Dia tahu bahwa Guru telah melindunginya dan dia dengan tulus berterima kasih kepada Guru sejak saat itu. Dia bahkan mempublikasikan sebuah artikel di Minghui untuk berterima kasih kepada Guru.
Saya hanya dapat membalas kasih karunia Guru yang luar biasa dengan menjadi lebih rajin. Saya akan mendengarkan Guru dan mengikuti prinsip-prinsip Falun Dafa untuk melakukan tiga hal dengan baik. Saya akan menyelesaikan misi saya dan mengikuti Guru pulang.