(Minghui.org) Jumlah pasti praktisi Falun Dafa yang ditargetkan dalam penangkapan masal di Provinsi Heilongjiang pada 9 November 2018, telah naik mencapai angka 119 orang, berdasarkan informasi terbaru yang didapat oleh situs Minghui.
Dua praktisi ditangkap—Wu Xiulan [perempuan] dan Mu [perempuan]—berumur kira-kira 80 tahun. Semuanya berasal dari satu atau dua daerah metropolitan: Harbin atau Daqing.
Hingga kini, 35 orang telah dibebaskan, 17 berasal dari Harbin dan 18 dari Daqing. Sisanya masih berada di tahanan dan menghadapi kemungkinan dianiaya atas keyakinan mereka.
Dilaporkan bahwa otoritas telah mengawasi telepon genggam dan/atau kegiatan media sosial para praktisi tersebut di bulan-bulan menjelang penangkapan. Polisi diberikan daftar nama siapa yang harus ditangkap.
Kebanyakan praktisi ditangkap pagi-pagi sekali sebelum mereka pergi bekerja. Polisi menggeledah rumah mereka dan menyita buku-buku Falun Gong dan komputer.
Khususnya, Su Haiqing, 64 tahun, lebih dari 10.000 yuan uang tunai telah diambil dari rumahnya di Distrik Songbei Kota Harbin.
Bila praktisi menolak untuk membuka pintu untuk polisi, polisi akan masuk dengan paksa atau berpura-pura menjadi pegawai utilitas dan menipu para praktisi untuk membuka pintu.
72 Orang Ditangkap di Harbin
Total 65 praktisi ditangkap di daerah Harbin yang lebih luas, meliputi kota Harbin dan kota serta kabupaten turunannya, telah dikonfirmasi nama mereka. Identitas praktisi lainnya yang ditangkap masih perlu diinvestigasi.
Dari Distrik Nangang (9): Na Limei, Ren Rujie, Li Xiaolin, Yang Tian, Cao Guiqing, Jin Xu, Zheng Shuyan, Jiang Xiaojie, seorang praktisi bermarga Zhao
Dari Distrik Xiangfang (5): Zhao Lin, Meng Xianzhen, Liu Wei, Wu Xiulan, Jin Xiuyun
Dari Distrik Yuandongli (3): Tan Changjun, Xiao Yuhua, seorang praktisi bermarga Sui
Dari Distrik Songbei (5): Su Haiqing, Du Fenghua, Lu Guihua, Liu Guoliang, dan Wang Fenglan
Dari Distrik Daowai (5): Lin Guofeng, Xu Xiaoying, He Jianmin, Qu Shumin, Gong Wenyi
Dari Distrik Daoli (3): Xu Xiaoying, praktisi bermarga Hao dan Mu
Dari Distrik A'cheng (5): Wu Guizhi, Sun Xiaohui, Hou Junyan, Tang Xiuli, Li Xueqin
Dari Distrik Shuangcheng (6): Xu Yan, Liu Jianfang, Chen Xianyuan, Zhang Huashan, Zhang Yuzhi, Fang Guilan
Dari Kabupaten Bin (22): Bai Liyan, Song Jiuxiang, Tan Guiqin, Tan Hongmei, Xu Feng, Li Weiku, Bai Lijie, Huang Jingjie, Wang Xiaorong, Wang Lianquan, Sun Shibo, Wang Yanqin, Qu Shuhua, Zhang Hong, Li Guizhen, Meng Qinglan, Sun Laowu, Wang Dongzhe, Wang Lianquan, Wang De, An Guoqiang, Li Weiku
Dari Kabupaten Yanshou (3): Luan Cuiliu, Du Yongtang, He Fujun
47 Orang Ditangkap di Kota Daqing
47 orang yang ditangkap di Kota Daqing: Yan Yuzhen, Dai Yi, Li Rongfen, Ding Lihua, Meng Fanrong, Qu Yanlai, Wang Juyan, Zhao Wenguang, Zheng Hongjun, Jin Wei, Du Yecheng, Lu Guanru, Tang Zengye, Bai Yufu, Zhang Lixin, Jin Miaoqing, Liu Fulin, Cui Hongyi, Liu Fenglin, Chen Liping, Li Bingying, Chen Deli, Liu Yanxia, Gao Guoqing, Li Jingru, Liu Wenxi, Zhang Lizhi, Liu Enxi, Ge Aiguo, Gong Cuimei, Li Mingxiu, He Lixia, Xu Shouhua, Wu Yanhua, Guan Xingtao, Meng Qingying, Zheng Xinwei, Xiao Fengli, Wang Shuhua, Gao Lihua, Shi Liya, Cao Jingyun, He Xingdong, Gao Hongbin, Yin Yuhong, Yuan Lixue dan putranya.
Sebagai tambahan terhadap 47 orang yang ditangkap, 11 praktisi dilecehkan pada hari yang sama: Zhao Xiuying, Wang Guiyan, Yang Xiugong, Zhang Guixiang, Sheng Xiaoyun, Li Guixian, Li Ruixia, Cui Xiaohong, dan praktisi bermarga Zheng, Li, dan Zhou.
Khususnya, Dai Yi [laki-laki] dan Sheng Xiaoyun [perempuan] adalah mertua dari pembawa acara TV Amerika Ben Hedges, yang membawakan sebuah program komentar populer tentang budaya Tiongkok di stasiun TV New Tang Dynasty New York. Dia dan istrinya, Cresent Dai, menyerukan perhatian internasional terhadap penganiayaan Falun Gong selama 19 tahun.
Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:
Daqing, Heilongjiang Province: 45 Falun Gong Practitioners Arrested in One Day
Harbin, Heilongjiang Province: At Least 40 Falun Gong Practitioners Arrested in One Day
American TV Anchor's Chinese Parents-in-Law Targeted in China for Their Faith