(Minghui.org) Pantai timur laut Brasil memiliki populasi terbesar kedua di negara itu, sejarah panjang, dan budaya yang beragam. Untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang Tionghoa di wilayah tersebut, seorang praktisi Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) melakukan perjalanan ke beberapa kota pada bulan November 2018.
Sepanjang rute, praktisi bertemu banyak orang Tionghoa, mayoritas menerima fakta-fakta dasar Falun Dafa, dan setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi kepemudaannya.
Kota Joao Pessoa
Mengetahui Kebenaran tentang Dafa
Didirikan pada tahun 1585, Joao Pessoa adalah ibu kota Negara Paraiba. Penduduk Tionghoa kebanyakan berada di sekitar Danau Lagoa, yang terletak di pusat kota.
Seorang pemuda pemilik toko Tionghoa mendengarkan fakta-fakta dasar tentang Falun Dafa. Dia mengatakan bahwa dia tidak menghiraukan propaganda yang menentang Falun Dafa ketika sekolah di Tiongkok. Selain itu, dia khawatir tentang masa depan Tiongkok, mengingat bahwa para pejabat sangat korup.
Praktisi memberi tahu dia bahwa asal mula korupsi adalah rezim komunis. Ia menolak menerima keyakinan lurus dan telah mencuci otak orang-orang Tionghoa. Partai menuntut agar rakyat tidak percaya bahwa perbuatan baik mendapat balasan berkah, sementara perbuatan buruk akan mendapat ganjaran. Ketika standar moral masyarakat runtuh, lebih sulit untuk mencapai kehidupan yang harmonis.
Pemuda itu setuju dan menyukai prinsip Sejati-Baik-Sabar, yang diikuti oleh praktisi Falun Dafa.
Dia berkata, "Saya belum pernah mendengar prinsip-prinsip ini di sekolah. Jika semua orang menjadi orang baik, Tiongkok bisa diselamatkan."
Praktisi menyarankan agar dia membaca Zhuan Falun, yang dapat ditemukan secara online. Buku itu akan membantunya mencapai kebijaksanaan dan mengajarkannya untuk menjadi orang baik.
Dia mundur dari Liga Pemuda Tiongkok, sebuah organisasi di bawah PKT, dan berterima kasih kepada praktisi.
Sebelum berpisah, dia berkata, “Berbicara kepada anda membuat saya senang. Saya merasa lebih bahagia sekarang. Mohon kembalilah di lain waktu.”
Di toko lain, orang setengah baya pemilik Tionghoa mengatakan dia menyukai prinsip "Sejati-Baik-Sabar," dan setuju mundur dari Pionir Muda Tiongkok, organisasi pemuda yang dikendalikan oleh PKT.
Memasang Banner dan Melakukan Latihan Dafa
Perjalanan pesisir di kota hanya terbuka untuk pejalan kaki dari jam 5 pagi sampai jam 8 pagi. Banyak orang pergi ke sana untuk berolahraga di pagi hari.
Suatu pagi, praktisi memasang banner pengenalan Dafa dan mendemonstrasikan latihan. Maria adalah salah satu dari banyak pejalan kaki yang ingin mempelajari latihan.
Setelah mempelajari perangkat latihan pertama, dia merasakan beberapa perubahan positif. Dia berkata, “Lengan saya sering terasa sakit dan otot mengeras. Sekarang saya merasa lebih nyaman. Bisakah anda datang kembali untuk mengajar lagi di malam hari?”
Dia kembali pada malam hari dengan adik laki-lakinya, saudara ipar dan saudara perempuannya. Beberapa pejalan kaki juga ikut bergabung dan belajar empat perangkat latihan. Saudara laki-laki Maria juga merekam video di teleponnya sehingga mereka dapat meninjau kembali gerakannya nanti.
Maria kagum pada kekuatan penyembuhan Falun Dafa, dan berbagi bahwa dia merasa jauh lebih baik dalam pikiran dan tubuh. Ke depan keluarganya berencana untuk terus berlatih.
Mengajarkan meditasi duduk Falun Dafa di pantai di Joao Pessoa
Kota Recife
Recife adalah ibu kota Negara Bagian Pernambuco, serta pelabuhan utama di timur laut Brasil. Banyak toko-toko Tiongkok di sepanjang Boa Vista Avenue dan di pulau Santo Antonio.
Praktisi menyapa seorang pemuda pemilik toko Tiongkok yang berdiri di luar tokonya, dan meminta izin untuk berbicara tentang Falun Dafa. Dia bilang ya. Tetapi setelah beberapa saat, dia menjadi khawatir dan berkata, “Berbicara tentang hal ini adalah ilegal. Para pria dari kedutaan Tiongkok akan datang untuk menangkap anda.”
Praktisi tersenyum dan berkata, “Anak muda, jangan khawatir. Ada hukum di setiap negara. Di Brasil, konstitusi melindungi kebebasan berbicara dan kebebasan berkeyakinan. Orang-orang dari Kedutaan Besar Tiongkok juga harus mematuhi hukum.”
Praktisi kemudian mengatakan bahwa konstitusi Tiongkok juga memberi orang-orang kebebasan berkeyakinan dan kebebasan berbicara, tetapi Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis, melanggar hukum yang ada dengan menganiaya Falun Gong karena iri-hati.
Saat membicarakan insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen, yang dipentaskan oleh rezim untuk membangkitkan kebencian terhadap Falun Dafa, praktisi itu bertanya, “Pernahkah anda melihat polisi berpatroli di Lapangan Tiananmen membawa alat pemadam api di punggung mereka? Bagaimana bisa tidak dipentaskan?”
Pemuda itu santai tetapi dia tidak percaya bahwa ada Buddha dan dewa. Pada akhirnya, pemuda itu mundur dari Partai Komunis.
Seorang pria yang bekerja di restoran makanan cepat saji Tiongkok mengatakan keluarganya berasal dari Provinsi Guangdong, dan orang-orang di daerah itu memegang keyakinan pada Buddha.
Dia berkata, "Saya percaya berbuat apa mendapatkan apa. Adalah salah PKT menganiaya orang-orang baik yang memiliki keyakinan. Saya percaya kebenaran akan segera terungkap.” Dia setuju mundur dari Pionir Muda Tiongkok.
Memperkenalkan Dafa
Mendistribusikan brosur Falun Dafa di Kota Recife, Brasil.
Dua pemuda yang mengendarai perahu jet sewaan belajar latihan Falun Dafa
Guru sekolah, Vivalto membaca brosur Falun Dafa.
Kota Salvador
Salvador adalah ibu kota Negara Bagian Bahia, merupakan sebuah pelabuhan penting, serta ibu kota Brasil selama 200 tahun.
Sebagian besar toko-toko Tiongkok terletak di sepanjang Avenue Sete de Setembro dan dua jalan paralel. Pemilik restoran kecil adalah wanita muda yang menyukai prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar. Dia mundur dari Pionir Muda Tiongkok.
Melihat praktisi berkeringat, dia mengambil sebotol air dan berkata, "Hari ini panas sekali, jadi silakan duduk dan minum air."
Mengajarkan latihan Falun Dafa di sebuah taman di Kota Salvador
Pemilik toko garmen sedang duduk yang kelihatannya sedang sakit. Dia berkata, “Saya mendengar tentang Falun Dafa di Tiongkok tetapi tidak terlalu memperhatikan. Saya hanya mendengar itu dilarang oleh pemerintah Tiongkok."
Praktisi mengklarifikasi fakta kepadanya dan berbicara tentang kekuatan Dafa yang dialami oleh banyak orang.
Jadi, dia bertanya, “Bagaimana saya belajar latihan Falun Dafa? Lihatlah saya, semua sendi saya sakit.” Dia menunjukkan pada praktisi sendi jarinya yang merah dan bengkak.
Praktisi berkata, “Rematik sangat sulit untuk disembuhkan. Tetapi, banyak orang yang berlatih dengan tekun dan membaca buku-buku Dafa, pulih dari penyakit serius. Mengapa anda tidak mencobanya.”
Ekspresi wanita itu menjadi lebih cerah. Dia berkata, “Ini benar-benar kabar baik. Saya akan membaca buku online. Saya baru berusia 40 tahun tetapi saya tidak bisa bekerja lagi (karena rematik). Jika saya pulih, saya akan memberi tahu lebih banyak orang tentang Falun Dafa.”
Praktisi berkata, “Itu ide yang bagus. Falun Dafa bukan hanya untuk memulihkan dari penyakit, tetapi membangkitkan moral orang-orang sehingga mereka menjadi orang baik.”
Wanita itu berkata bahwa menjadi orang baik adalah salah satu harapan hidupnya, dan setuju mundur dari Pionir Muda Tiongkok.