(Minghui.org) Liu Xiangmei dibawa ke Penjara Wanita Tianjin pada 7 November 2018, setelah mendapat vonis 3 tahun penjara karena memposting informasi secara online tentang Falun Gong, sebuah metode kultivasi yang mendapat penindasan oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Pada 11 Agustus 2017, Liu ditangkap dan rumahnya digeledah. Seluruh materi terkait Falun Gong ikut disita.
Dia dibawa ke Pusat Tahanan Distrik Baru Binhai No.3, pada 12 Agustus dan penangkapannya telah disetujui oleh kejaksaan lokal pada 12 September 2017.
Setelah Liu didakwa, polisi dan jaksa mengulangi perkataannya bahwa mereka hanya akan melepaskannya jika ia menulis surat pernyataan bersalah. Liu menolak permintaan tersebut, karena dia tidak melanggar hukum hanya karena menyebarkan informasi dan berlatih Falun Gong. Dia menegaskan bahwa dia tidak akan mengkhianati hati nuraninya.
Ketika kasusnya diteruskan ke Pengadilan Dagang, hakim ketua Ma Jianbin juga membujuknya sebagai ganti pembebasannya, namun tidak berhasil.
Ma kemudian menggelar dua sidang lanjutan untuk kasusnya pada 11 April dan 6 Juni 2018. Dia didakwa "menggunakan sekte sesat untuk mengganggu penegakan hukum,” sebuah dalih standar yang dipakai oleh rezim komunis Tiongkok untuk memfitnah dan memenjarakan para praktisi Falun Gong.
Pengacara pembelanya mengatakan bahwa Liu hanya menggunakan haknya yang dilindungi oleh konstitusi dan kebebasan berkeyakinan untuk berlatih Falun Gong. Ia tidak membahayakan siapa pun dalam masyarakat, apalagi menghalangi penegakan hukum.
Enam hari setelah sidang kedua, Ma menjatuhkan vonis tiga tahun penjara pada 12 Juni 2018, dengan denda 3000 yuan. Baik pengacaranya dan keluarganya tidak diberitahu tentang sidang vonis ini.
Liu mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Tianjin No.2 dan meminta pengadilan meninjau kasusnya pada 21 Juni.
Pengadilan menengah memperkuat vonis hukumannya pada 24 Oktober tanpa sidang. Hakim memutuskan bahwa ini keputusan final untuk kasusnya dan melarang dia mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Liu bersumpah akan terus mencari keadilan. Dia kini sedang mempersiapkan sebuah mosi yang digunakan untuk mempertimbangkan kembali kasusnya.