(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Inggris terus menerus mengklarifikasi fakta Falun Gong di depan Museum British di London. Berikut ini adalah beberapa kisah dari seorang praktisi yang berinteraksi dengan orang-orang Tiongkok.
Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di depan Museum British pada April 2018
Gadis Tiongkok Ingin Memberikan Donasi
Ketika seorang gadis Tiongkok mendekat praktisi Falun Gong yang bernama Xiao Yun, Xiao Yun memberinya satu lembar newsletter. Gadis ini melihatnya sekilas dan mengembalikan kepada Xiao Yun. Gadis itu berkata, “Terima kasih, saya mengetahui hal ini. Saya sering membaca koran Epoch Times. Anda bisa menyimpan lembar ini untuk orang lain.”
Gadis itu memberitahu Xiao Yun bahwa dia telah mengikuti berita-berita politik saat dia tinggal di Tiongkok namun merasa bingung [tentang Falun Gong] karena sensor di Tiongkok dan media propaganda Partai Komunis yang menjelekkan reputasi Falun Gong.
“Saya mulai membaca Epoch Times setelah pindah ke Australia dan mengetahui fakta kebenaran tentang penganiayaan, termasuk kejahatan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Saya tidak percaya pada awalnya, namun setelah membandingkan laporan dari media lain, saya menemukan bahwa laporan di Epoch Times memiliki bukti yang kuat. Saya akhirnya percaya itu benar-benar terjadi,” katanya.
Gadis itu memberitahu Xiao Yun bahwa dia telah berpikir bagaimana membantu orang-orang yang teraniaya. “Saya selalu ingin memberikan donasi,” katanya.
“Saya berterima kasih mewakili mereka,” balas Xiao Yun, “Saya bisa mengatakan bahwa Anda berbelas kasih. Kami ingin seluruh orang Tiongkok mengetahui fakta seperti Anda. Anda tidak perlu menyumbangkan uang. Akan membantu jika Anda bisa menyebarkan fakta yang Anda ketahui kepada keluarga dan teman-teman Anda.”
Gadis itu mengatakan telah memberitahu orang-orang tentang realitas penganiayaan. “Ketika saya berbincang-bincang dengan teman-reman di Tiongkok, saya sering memberitahu mereka tentang Falun Gong. Ada yang percaya pada saya, dan ada yang tidak percaya,” katanya.
“Tidak apa-apa, Anda melakukan yang terbaik,” balas Xiao Yun. “Tidak semua orang bisa langsung percaya, tidak apa-apa.”
Xiao Yun bertanya pada gadis itu apakah pernah mendengar tentang pengunduran diri dari organisasi komunis. Dia belum bergabung dengan partai komunis, namun pernah menjadi bagian dari Liga Pemuda dan Pionir Muda, karena dia tumbuh besar di Tiongkok. Xiao Yun menyarankan dia untuk membatalkan sumpahnya dan mundur dari partai komunis. Gadis ini dengan gembira menyetujuinya.
Para Siswa Tiongkok Mempelajari Fakta Falun Gong
Banyak kelompok siswa dari Tiongkok mengunjungi Museum British. Bertemu stan Falun Gong di luar museum, beberapa dari mereka saling berbicara dengan suara kecil, ada yang menonton dari jauh, ada yang menerima brosur dari praktisi, dan ada yang berhenti untuk berbincang-bincang dengan praktisi Falun Gong.
Xiao Yun bertemu dengan dua siswa dari Tiongkok pada suatu hari dan memberitahu mereka agar mengambil kesempatan ini untuk menemukan fakta kebenaran tentang penganiayaan Falun Gong. “Kalian tidak akan mengalami masalah dengan menerobos blokade internet di sini,” dia mengingatkan mereka. Mereka menganggukkan kepalanya, menerima brosur dan mengikuti praktisi ke stan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Xiao Yun memberikan kartu informasi kepada mereka tentang cara menerobos blokade internet di Tiongkok sehingga mereka akan bisa mengakses website-website berita luar negeri seperti Epoch Times dan NTD Television ketika mereka kembali ke Tiongkok.
“Ada pepatah, ‘Dengarkan kedua sisi dan Anda akan disadarkan,’” jelas Xiao Yun. “Praktisi Falun Gong berada di sini untuk memperlihatkan sisi lain kepada Anda. Kami menyambut siapa pun yang ingin mengetahui fakta kebenaran, namun Partai Komunis Tiongkok (PKT) takut orang-orang mengetahui fakta kebenaran. Dia memerintahkan untuk menghancurkan buku-buku dan rekaman Falun Gong sehingga orang-orang tidak punya pilihan selain mendengarkan partai komunis. Jika Anda berkesempatan untuk membaca buku-buku Falun Gong, anda akan menemukan seluruh buku ini mengajarkan orang-orang bagaimana menjadi orang baik.”
Xiao Yun lebih lanjut menjelaskan bagaimana PKT menganiaya rakyat dengan menggunakan Revolusi Kebudayaan sebagai contoh, dan bagaimana hal ini telah membingungkan konsep mencintai negara dengan mencintai partai komunis. Sang pemuda setuju. Mereka memutuskan untuk mundur dari Liga Pemuda dan Pionir Muda demi membatalkan sumpah mereka.
“Partai Komunis Akan Runtuh!”
Seorang pria Tiongkok berusia 60 tahunan mendekati Xiao Yun dan berbincang-bincang dengannya. Dia memberitahu praktisi bahwa dia sering bepergian ke luar negeri. “Walaupun gedung-gedung di sini tidak setinggi di Tiongkok, dan jalan-jalan tidak selebar di Tiongkok, ada sesuatu yang tidak ada di Tiongkok. Yaitu rasa hormat. Anda bisa mengatakan bahwa orang-orang di sini memiliki kebebasan berpikir. Tidak seorang pun akan mengendalikan pikiran Anda,” katanya.
Dia memberitahu Xiao Yun bahwa dia sering membaca tentang menerobos blokade internet.
“Partai Komunis Tiongkok akan segera runtuh,” katanya. “Itu pasti akan terjadi, karena sudah ditakdirkan mati. Tiongkok saat ini sangat kacau balau. Tanda-tanda runtuh sudah jelas. Saya mengenal beberapa pejabat pemerintah. Saya sering memberitahu mereka untuk mundur dari partai komunis. Beberapa dari mereka masih bingung, namun ada yang sudah sadar. Generasi saya mengalami Revolusi Kebudayaan dan harus melihat watak partai komunis dengan jelas, namun beberapa dari mereka masih bersyukur kepada partai komunis. Saya tidak memahami orang-orang ini. Watak manusia mereka telah terdistorsi!”
Xiao Yun bertanya padanya apakah telah bergabung dengan partai komunis. Dia mengatakan telah lama mundur. Sebelum pergi, dia berterima kasih kepada praktisi Falun Gong lagi atas kerja keras mereka.