(Minghui.org) Manajemen Cisdi Engineering Co., Ltd. telah membela karyawan teladannya sejak sejak karyawan itu ditangkap lebih empat bulan yang lalu.
Wang Zhongming, berusia sekitar 52 tahun, seorang teknisi senior yang ahli di Cisdi. Ia ditangkap di rumahnya pada tanggal 28 September 2017 karena menolak untuk melepaskan Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Warga Kota Chongqing ini memuji Falun Gong yang telah mengakhiri 7 tahun penderitaannya dari hepatitis B. Kesehatannya yang baik memungkinkan dia untuk fokus pada pekerjaannya. Dia memimpin serangkaian proyek penting (dalam negeri maupun luar negeri) mencapai kesuksesan besar.
Para vendor dan penyuplai sama-sama berusaha memenangkan bisnisnya dengan cara menyogok, tetapi Wang selalu menolaknya. Dia memberi tahu rekanan bisnisnya bahwa dia mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar dan dia memperlakukan semua orang sama.
Wang juga dikenal sebagai orang yang tidak pernah ragu untuk menawarkan bantuan kepada semua orang yang membutuhkan. Seorang rekannya mengalami kecelakaan mobil, dan Wang dengan sukarela mengantar dan menjemputnya ke dan dari tempat kerja selama lebih dari satu tahun hingga ia sembuh total.
Begitu mengetahui Wang ditangkap, manajernya bergegas pergi ke Kantor Keamanan Domestik Distrik Yuzhou untuk meminta pembebasannya. Polisi lokal tidak hanya menolak permintaan mereka tetapi juga menolak untuk mengizinkan mereka mengunjungi Wang.
Manajernya dan beberapa rekan lainnya menghadiri persidangan Wang pada tanggal 26 Januari 2018.
Dua pengacara Wang memasukkan pembelaan tidak bersalah, karena tidak ada hukum di Tiongkok yang memidana Falun Gong. Wang juga bersaksi bahwa Falun Gong telah mengembalikan kesehatannya dan menekankan bahwa berlatih Falun Gong tidak membahayakan orang, apalagi mengacaukan penegakan hukum.
Hakim ketua menunda persidangan tanpa mengeluarkan keputusan. Saat Wang ditahan di Pusat Penahanan Distrik Yubei, perusahaannya terus berusaha untuk membebaskannya dan ibunya yang telah berusia 96 tahun merindukan kepulangannya.