(Minghui.org) Kumeu Show 2018 di luar Auckland, Selandia Baru diadakan pada tanggal 10 dan 11 Maret. Dengan tradisi selama 96 tahun, pameran ini dilengkapi dengan acara-acara tunggang kuda, kompetisi pencukuran dan potong kayu dan kegiatan pertanian dan horticultural.
Para praktisi Falun Dafa diundang ke acara ini, di sini mereka melakukan pertunjukkan genderang pinggang dan memajang kesenian Zhen Shan Ren di Pameran Internasional, yang dilengkapi dengan lukisan-lukisan yang menggambarkan penganiayaan Falun Dafa oleh rezim Komunis di Tiongkok.
Para hadirin mempelajari tentang kebudayaan tradisional Tiongkok dan Falun Dafa di Kumeu Show 2018 pada tanggal 10 dan 11 Maret.
Linda (kanan) berkata dia menyukai kostum Tiongkok dan pertunjukkan genderang pinggang.
Warga setempat Linda berkata dia menyukai pertunjukkan dari genderang pinggang. “Ia terlihat sangat bagus, dan kostumnya penuh dengan warna,” katanya.
Penny bersama cucunya yang berumur 7 tahun Paige mengunjungi pameran kesenian dan melihat lukisan-lukisan satu demi satu.
Penny bersama cucunya yang berusia 7 tahun Paige mengunjungi Pameran Seni Internasional Zhen-Shan-Ren. Penny melewati lukisan-lukisan di sana satu demi satu bersama cucunya. Dia tidak bisa memahami kenapa penganiayaan sebrutal ini bisa terjadi di dunia sekarang ini. “Rupanya, tidak semua orang menikmati kebebasan seperti yang kami rasakan” dia menjelaskan kepada Paige.
Jacob berkata dia telah mengikuti kebudayaan Tiongkok dalam waktu yang lumayan lama. Tertarik dengan kelompok para praktisi yang bermeditasi, dia mulai belajar latihan gerakan Falun Dafa.
Sejumlah murid asal Kaipora College di dekat situ berkata mereka telah melihat murid-murid Tiongkok beberapa tahun terakhir ini dan ingin mempelajari lebih banyak mengenai kebudayaan Tiongkok. Mereka sangat senang menerima kaligrafi Mandarin dari nama-nama mereka. “Huruf Mandairn sangat indah,” komentar Brooke, salah seorang murid.