(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dan warga Hong Kong mengadakan rapat umum pawai akbar pada tanggal 18 Maret 2018, untuk merayakan hampir 300 juta orang Tiongkok mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya. Mereka juga menyerukan agar 19 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok diakhiri dan mengadili para pelaku kejahatan yang memulai penganiayaan ini.
Rapat umum diselenggarakan pada pukul 10.00 di Edinburgh Place. Banyak tokoh terkemuka dalam gerakan demokrasi dan aktivis HAM menunjukkan dukungan mereka kepada 200 juta orang pemberani yang memahami fakta kebenaran tentang kejahatan PKT. Mereka mendorong lebih banyak orang mundur dari PKT untuk mengakhiri komunisme dan membawakan masa depan yang lebih baik bagi Tiongkok.
Praktisi Falun Gong dan warga Hong Kong mengadakan rapat umum di Edinburgh Place pada tanggal 18 Maret 2018, untuk merayakan hampir 300 juta orang Tiongkok mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya
Setelah rapat umum, pawai diberangkatkan dari King’s Road Playground. Pawai melewati beberapa tempat-tempat terkenal di Hong Kong sebelum berakhir dai Kantor Penghubung Pemerintah. Pawai tersebut menarik perhatian banyak penonton yang memperoleh pemahaman tentang Falun Gong dan mengapa dianiaya oleh PKT.
Kan Hung-cheung, juru bicara dari Himpunan Falun Dafa Hong Kong, meminta semua orang agar memilih antara kebaikan dan kejahatan dengan mundur dari PKT
Setelah rapat umum, Kan Hung-cheung, juru bicara dari Himpunan Falun Dafa Hong Kong, berkata bahwa mundur dari PKT bukanlah gerakan politik namun adalah kesempatan bagi semua orang untuk membuat pilihan antara kebaikan dan kejahatan. Dia mengucapkan selamat kepada 300 juta orang yang telah memilih masa depan yang cerah dan meninggalkan PKT.
Yi Rong, ketua Pusat Layanan Global Pengunduran Diri dari PKT, mengatakan bahwa gerakan pengunduran diri dari PKT adalah “membuka halaman baru gerakan spiritual terbesar dalam sejarah Tiongkok. Hal ini telah membawakan cahaya dan kehidupan baru bagi bangsa karena menceraiberaikan PKT.”
Dr. Wang Zhiyuan, ketua World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong, menunjukkan bahwa lebih dari 80 juta rakyat Tiongkok meninggal dunia setelah PKT memegang kekuasaan. Genosida terhadap praktisi Falun Gong merupakan yang paling buruk dari semua bencana yang dibawakan PKT. “Saatnya bagi semua orang untuk meninggalkan PKT dan meminta pertanggungjawaban atas semua kejahatan keji yang dilakukannya,” kata Dr. Wang di rapat umum.
James Hon Lin Shan, juru bicara dari Liga Pembela Kebebasan Hong Kong, mendorong anggota PKT cepat-cepat mundur dari partai komunis
Tsang Kin-shing, anggota Legislatif di masa lalu, mengecam upaya PKT memperluas penganiayaan terhadap Falun Gong
James Hon Lin Shan, juru bicara dari Liga Pembela Kebebasan Hong Kong, berkata di rapat umum bahwa para anggota akan “runtuh bersama PKT,” karena partai ini terlalu korup. Dia menyerukan mereka yang bergabung dengan PKT agar cepat-cepat mundur dari partai komunis.
Tsang Kin-shing, anggota Legislatif di masa lalu, mengecam PKT yang mengeluarkan dana yang sangat besar untuk mengganggu praktisi Falun Gong di Hong Kong. “PKT irasional dan tirani, kita harus mengakhiri kediktatorannya,” kata Tsang.
Wu Chi-wai, Ketua Partai Demokrat dan anggota Legislatif, memuji buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis karena “menyediakan pintu bagi publik untuk melihat apa sesungguhnya PKT itu.” Dia mengatakan 300 juta orang mundur dari PKT telah membuktikan dengan jelas hal ini. “Orang-orang telah berbicara dan mereka tidak menyukai kediktatoran,” pungkasnya.
Richard Tsoi Yiu Cheong, wakil ketua Hong Kong Alliance in Support of Patriotic Demokratic Movements of China, berkata bahwa peningkatan jumlah orang yang memilih mundur dari PKT bermakna “semakin banyak orang Tiongkok dan orang-orang di seluruh dunia telah menyadari sikap PKT yang menentang kemanusiaan.”
Anggota Dewan Leung Yiu-chung percaya bahwa begitu banyak orang memilih mundur dari PKT bermakna orang-orang telah “memutuskan untuk tidak membiarkan PKT merampas hak politik dan HAM mereka.”
Mantan legislator Fung Chi-wood menyerukan kepada rakyat Tiongkok agar mengambil keputusan untuk ekspresikan kemarahan mereka atas kekuasaan PKT dan mendorong mereka membaca Sembilan Komentar.
Luo Yu, putra dari seorang pendiri revolusioner Partai Komunis Tiongkok, menggambarkan PKT sebagai kelompok korup tanpa keyakinan atau moralitas. Dia berkata bahwa karena ini, PKT berani menganiaya orang-orang baik yang berlatih Falun Gong dan mengambil organ mereka untuk transplantasi organ saat mereka masih hidup.
Pawai yang terdiri dari 700 peserta diberangkatkan pada sore hari. Pawai dibagi menjadi enam bagian tema dan dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, kemudian diikuti oleh genderang pinggang serta barisan bendera. Suasana yang meriah menarik perhatian penduduk setempat dan para turis.
Pawai pada tanggal 18 Maret 2018 untuk merayakan hampir 300 juta orang mundur dari PKT. Pawai tersebut menarik perhatian dari para turis dan juga warga Hong Kong
Banyak orang Tiongkok merasa gembira melihat pawai tersebut dan mendukung gerakan mundur dari PKT. Mereka percaya bahwa praktisi Falun Gong di Tiongkok seharusnya memiliki kebebasan keyakinan.
Sepasang suami istri dari Australia, Stan dan Rose, sulit percaya penganiayaan yang begitu mengerikan dapat dialami oleh praktisi di Tiongkok. “Ini sama sekali berlawanan dengan kemanusiaan dan kita tidak bisa menyetujuinya,” kata mereka, dan berjanji akan menyebarkan informasi ini setelah mereka kembali ke rumah.
Ketika Clement dari Perancis mengetahui tentang penganiayaan dan kebohongan PKT yang berusaha disebarkan ke komunitas internasional, dia mengatakan bahwa sepanjang sejarah “Semua partai komunis telah melakukan hal yang mengerikan terhadap umat manusia.”