(Minghui.org)
“Para Praktisi Falun Dafa Sangat Baik Hati”
Suatu hari saya melihat seorang penjaja keliling sedang menjual buah pir, maka saya putuskan untuk membelinya. Sambil mengantongi buah pir saya, dia bercerita bahwa ia sedang mengalami hari yang buruk. Dia memberikan uang kembalian yang lebih pada seorang pembeli dan yakin orang tersebut tidak akan kembali. Dengan merendahkan suaranya dia berkata, “Satu-satunya orang yang jujur hanya praktisi Falun Dafa, mereka semua berhati baik.”
Kemudian dia menceritakan saya kisah ini: “Ketika saya mengendarai sepeda motor, saya menabrak seorang nyonya tua yang usianya sekitar 70-an. Saya ketakutan saat memikirkan bagaimana caranya membayar ganti rugi. Saya memikirkan bagaimana mengatasi masalah ini. Kemudian nyonya ini berkata bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Dafa dan ia mendapat perlindungan. Dia berkata jangan khawatir, tidak akan terjadi masalah apa pun. Dia juga berkata agar saya selalu mengingat bahwa ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik’. Saya sangat tersentuh.
Saya bertanya kepadanya apakah ia berkesempatan untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia berkata, “Ya, nyonya itu memang menyebutkannya. Jadi saya melakukannya saat itu juga!”
“Saya telah Menunggu Ribuan Tahun untuk Hal Ini”
Ada seorang karyawan baru yang usianya 20-an dengan senyum yang sangat manis. Saya seperti pernah merasa akrab dengannya dan ingin memberitahunya segera tentang Falun Dafa. Malam itu saya mengalami mimpi: Saya berbicara padanya tentang keindahan Falun Dafa serta penganiayaan. Dengan mata berkaca-kaca dia menjawab, “Saya telah menunggu informasi ini selama ribuan tahun.” Saya pun mulai terisak-isak. Saya sadar bahwa Guru Li (Guru Falun Dafa) mengingatkan agar kita tidak boleh menunda-nunda waktu untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Dafa.
Keesokan harinya, saya mengundang dia untuk pergi makan siang. Saya memberitahunya bahwa saya dan suami pernah ditangkap karena membawa kaset dan memutar musik latihan Gong di taman. Kemudian kami dibawa ke pusat tahanan dan mendekam di sana selama satu bulan, meninggalkan anak kami yang baru berusia 12 tahun seorang diri. Dia terisak sedih saat mendengarnya. Kami berbicara selama hampir dua jam. Pertemuan itu terasa mirip dengan mimpi saya semalam.
Kemudian dia berkata: “Ini pertama kalinya saya mendengar hal positif tentang Falun Dafa. Semua yang saya baca di buku pegangan berupa hal negatif, bahkan ada sejumlah foto yang mengganggu. Saya seperti mendapat kesan buruk terhadap Falun Dafa. PKT telah mencuci otak rakyatnya.”
“Anda Seperti Putri yang Tidak Pernah Saya Miliki”
Setelah mengunjungi seorang kerabat, saya mengambil rute berbeda saat pulang ke rumah. Saya bertemu dengan seorang wanita tua berada di bawah pohon sedang memungut sesuatu. Ketika tatapan mata kami bertemu, saya seakan pernah mengenalinya. Saya bertanya apa yang ia lakukan, kemudian ia menunjuk kacang-kacang di tangannya.
Kami mengobrol seperti seorang kawan lama. Dia berkata bahwa kerabatnya telah berhutang uang selama bertahun-tahun, namun dia tidak menagihnya. Saya menjawab bahwa saya percaya -- kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.
Saya bercerita tentang ibu saya yang berusia 87 tahun namun masih memiliki kesehatan yang baik. Setiap hari dia berkata pada dirinya sendiri, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Penglihatan maupun pendengarannya masih berfungsi dengan sempurna, dan ia mampu mengerjakan pekerjaan rumah. Saya juga menceritakan pengalaman pribadi saat berlatih Falun Dafa. Bahwa saya pernah menderita 10 penyakit berbeda, semuanya lenyap setelah saya mulai berlatih.
Saya juga memberitahunya bahwa Falun Dafa telah tersebar di lebih 100 negara di seluruh dunia dan menerima banyak sambutan dari berbagai pemerintahan, dan Jiang Zemin-lah (mantan kepala PKT) pelaku yang membuat fitnahan terhadap Falun Dafa. Dia tidak ragu sama sekali ketika saya memintanya mengundurkan diri dari PKT.
Ternyata dia seorang mantan Sekretaris Partai dari sebuah perusahaan milik negara. Dia menggunakan nama aslinya bukan nama samaran, untuk keluar dari situs web PKT. Dia juga mengatakan hanya memiliki tiga orang anak laki-laki, tanpa dikaruniai anak perempuan.
Kemudian dia memeluk saya dan berkata bahwa saya seperti anak perempuan yang tidak pernah ia miliki. Saya jadi merasa terharu! Lalu dia memberikan pada saya beberapa kacang miliknya saat saya pamit pergi.
Semua orang yang memiliki takdir pertemuan sedang menunggu untuk mendengarkan kebenaran…
“Saya Tidak Pernah Percaya pada Apa yang Dikatakan Partai Komunis”
Saat menunggu bis untuk mengantarkan salinan buku Zhuan Falun, sebuah motor roda tiga menepi. Pengemudinya adalah pria berusia 70-an, sedang menawarkan jasanya. Saya memutuskan untuk pergi dengannya.
Karena jaraknya dekat, saya langsung masuk ke isi pembicaraan dan menanyakan apakah dia mengenal Falun Dafa. Dia menjawab mengetahuinya dan pernah membaca di beberapa pamflet.
Saya berkata agar dia tidak mempercayai apa yang dikatakan televisi tentang Falun Dafa; isinya semua kebohongan. Dia berkata, “Saya tidak menyaksikan TV, saya tidak pernah percaya pada apa yang dikatakan oleh partai komunis.”
Saya memberikan sebuah ornamen Dafa berukuran kecil terbuat dari labu untuk digantung di kendaraannya. Dia menyukainya dan berkata bahwa dia akan memasangnya dengan sekrup setelah menemukan tempat yang cocok untuknya. Dia tersenyum sambil mengucapkan selamat tinggal.
Seperti kata pepatah, “awan gelap tidak akan bisa menutupi terangnya matahari.” Meski partai komunis telah menganiaya Falun Dafa selama 18 tahun, akan semakin banyak orang yang akan mengetahui fakta kebenaran tentang penganiayaan. Itulah alasan mengapa kejahatan tidak akan pernah menang!
Saya harap semua orang yang membaca artikel ini bisa mengingat “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar! Jika seseorang dapat dengan sepenuh hati keluar dari PKT, mereka akan diberkahi masa depan yang cerah beserta kedamaian dan kesehatan yang baik.