(Minghui.org) Seorang wanita yang berusia 54 tahun di Kota Guangzhou ditangkap kurang dari satu tahun setelah dia selesai dipenjara selama 9 tahun karena menolak melepaskan Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok.
Wang Jiafang dulunya adalah seorang profesor matematika di Universitas Guangzhou. Dia memiliki seorang putra yang menderita penyakit jantung bawaan, dan dia menjadi tertarik pada Falun Gong setelah mendengar banyak cerita tentang kekuatan penyembuhan dari latihan tersebut. Dia dan putranya memutuskan untuk mencoba Falun Gong. Kondisi putranya itu meningkat secara signifikan, yang memperkuat tekad Wang untuk berlatih Falun Gong.
Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai pada Juli 1999, Wang menggunakan setiap kesempatan yang memungkinkan untuk memberi tahu orang-orang bahwa latihan itu tidak seperti apa yang dikatakan oleh propaganda negara. Tindakannya yang sederhana untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan membuatnya menjadi tahanan politik dalam beberapa kesempatan.
Wang pertama kali ditangkap pada bulan November 2000 dan ditahan selama lebih dari satu tahun. Suaminya, seorang pejabat tinggi militer, mengancam akan menceraikannya jika dia menolak untuk melepaskan keyakinannya. Suaminya juga menyangkal bahwa putra mereka pulih karena berlatih Falun Gong.
Wang memegang teguh keyakinannya. Dia kehilangan pekerjaannya setelah dia dibebaskan dan ditangkap beberapa kali lagi di tahun-tahun berikutnya. Dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara setelah penangkapannya pada bulan September 2007.
Wang melanjutkan usahanya untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong setelah dia dibebaskan dari penjara. Dia sekali lagi ditangkap pada bulan Oktober 2017. Dia sekarang menunggu sidang di Pusat Penahanan Distrik Yuxiu.
Pusat Penahanan Distrik Yuxiu: +86-20-32079475
Laporan Terkait dalam bahasa Inggris:
Guangzhou University Professor Ms. Wang Jiafang Persecuted for Eight Years
Practitioners Incarcerated in Guangdong Province Women's Prison