(Minghui.org) Saya seorang pensiunan guru sekolah dasar yang berusia 66 tahun. Suami saya seorang petani, dan kami memiliki dua orang anak. Seluruh keluarga kami telah berlatih Dafa selama 22 tahun, termasuk empat tahun masa damai dan 18 tahun di bawah penganiayaan Partai Komunis Tiongkok.
Bersama perlindungan belas kasih Guru Li (pendiri Falun Dafa) sepanjang perjalanan kultivasi, kami merasakan keajaiban yang tak terhitung. Guru telah memberikan kami kehidupan yang baru. Tak ada kata-kata yang mampu mengungkapkan rasa syukur kami pada Guru.
Berbagai Penyakit Lenyap
Saya pernah menderita penyakit dalam waktu yang lama, seperti sakit kepala, sakit perut, sakit leher, neurosis, dan insomnia. Saya sering di rawat inap di rumah sakit, dan harus menelan banyak obat-obatan. Pada tahun 1994, wajah saya muncul bintik-bintik coklat, dan semakin hari semakin buruk. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan dan merasa sangat ketakutan.
Beruntung saya diperkenalkan Falun Dafa pada bulan Juli 1995. Setelah belajar Fa selama seminggu, melakukan lathan Gong, dan mengultivasi diri sendiri menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar, bintik-bintik saya lenyap dan juga sejumlah penyakit lainnya.
Suami dan dua anak saya juga turut berlatih. Suami saya yang lama menderita penyakit rheumatoid arthritis (radang kronis pada sendi), sakit pinggang, sakit kepala, dan masalah limpa--telah sembuh. Hipertiroid yang diderita anak sulung saya juga lenyap.
Seluruh keluarga kami kembali memperoleh kesehatan dan merasa bersyukur pada Guru.
Diselamatkan oleh Guru
Sekitar jam 2 pagi pada tanggal 31 Januari 1997, saya merasa tidak nyaman dan akhirnya bangun dari tidur. Ketika saya menyalakan lampu, saya langsung hilang kesadaran. Suami berkata dia melihat saya terbaring di atas lantai dan tidak bernapas ketika ia terbangun. Mata saya tertutup dan kaki saya kaku. Dia menaruh saya dalam posisi duduk dan menyilangkan kaki saya. Kemudian dia mulai melafal Lunyu dan artikel Guru, “Sejati Berkultivasi” berulang-ulang.
Saya sadar setengah jam kemudian. Saya merasa seperti sepotong balok es yang mencair. Saya mendengar suami melafal Fa dan ingin bergabung dengannya, namun lidah saya terasa kelu, jadi saya melakukannya di dalam hati. Secara bertahap, saya mampu melafalkannya dengan suara pelan. Kemudian saya kembali normal. Saya tahu bahwa Guru telah menyelamatkan hidup saya.
Saya duduk dan mulai membaca buku Dafa dengan suami saya. Setengah jam kemudian, saya hilang kesadaran lagi. Suami saya tahu Guru pasti menjaga saya. Dia terus melafal dan membaca Fa. Kemudian saya terjaga kembali.
Hal ini berlangsung sebanyak tiga kali. Ketika saya membuka mata untuk ketiga kalinya, saya melihat Falun besar menyelaraskan tubuh saya dan kemudian terbang keluar jendela. Saya sadar bahwa segalanya sudah terselesaikan. Saya berlutut dan bersujud pada Guru untuk mengucapkan terima kasih padaNya.
Setelah sarapan, saya pergi bekerja seperti biasa. Guru telah melenyapkan karma saya dan memberikan saya kehidupan yang baru.
Konflik dengan Tetangga Terselesaikan
Sebelum saya berlatih Dafa, seorang tetangga saya ingin membangun tembok bata di antara kami, namun mereka ingin melakukannya di sisi rumah kami. Kami tidak setuju dan berdebat dengan mereka dalam waktu yang lama, terkadang saling berteriak satu sama lain.
Setelah berlatih Dafa, kami tidak lagi berdebat dengan mereka dan setuju membiarkan mereka membangun tembok di sisi rumah kami. Kami merasakan kelegaan di hati ketika kami membuat keputusan itu. Anehnya mereka mengubah pikiran mereka dan membangun tembok di rumah mereka. Hubungan kami pun akhirnya kembali seperti semula.
Guru telah memberikan kami kesempatan untuk meningkatkan Xinxing. Ketika kami meningkat diri, kami tidak kehilangan apa pun dan sebaliknya kondisi pikiran kami ikut meningkat.
Anak Kami Kembali Masuk ke Perguruan Tinggi secara Ajaib
Anak sulung saya putus sekolah karena dia tidak suka jurusannya. Dia kembali ke rumah dan membantu bertani. Enam tahun kemudian, dia mendapat kesempatan lain untuk mengikuti ujian perguruan tinggi, namun dia hanya memiliki waktu enam bulan untuk persiapan.
Selama ujian, dia menemukan banyak pertanyaan yang sulit dijawab olehnya. Dia mulai melafal Lunyu dan merasakan Dafa memberikan dia kebijaksanaan. Dengan demikian ia mampu menyelesaikan sebagian besar pertanyaan. Dia lulus ujian dan diterima masuk ke perguruan tinggi.
Dia menjadi siswa berprestasi di jurusan akademinya dan mendapat beasiswa terbaik.
Dafa Memberkahi Cucu Saya
Ketika cucu saya berusia tiga tahun, memasukkan kacang hitam besar ke salah satu lubang hidungnya saat bermain, dan tak bisa keluar, ia mulai menangis. Ibunya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya memberitahu mereka untuk mengucapkan, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.”
Dia dan ibunya mengucapkan kalimat ini dengan lantang. Sesaat kemudian, dia menutup hidungnya dengan tangan dan berkata pada kami bahwa ia sudah baik sekarang. Kacang itu hilang, dan tak ada yang tahu kemana perginya kacang itu. Itu sebuah keajaiban.
Ketika ia berusia lima tahun, dia terjatuh, dan menyebabkan benjol besar di kepalanya. Dia menangis. Maka saya menuntunnya ke foto Guru dan menaruh telapak tangannya di depan dada. Dia juga berkata, “Falun Dafa baik.”
Pada saat itu, sebuah apel di altar dekat foto Guru jatuh ke tanah tanpa ada yang menyentuhnya. Saya yakin apel itu diberikan oleh Guru untuk cucu saya. Setelah dia makan apel itu, sakitnya hilang dan benjolnya pun lenyap.
Ada banyak keajaiban yang terjadi di keluarga kami, hingga saya tidak dapat menceritakannya satu per satu. Keluarga saya beruntung bisa menjadi pengikut Dafa. Kami dengan tulus berterima kasih pada Guru atas penyelamatan dan belas kasihnya. Kami berjanji akan mengultivasi diri kami dengan lebih gigih lagi.