(Minghui.org) Saya bekerja di bagian manajemen pembagian rumah untuk karyawan perusahaan dan keluarganya. Pekerjaan ini sangat sensitif dan rumit karena berkaitan dengan kepentingan pribadi setiap karyawan. Saya telah menghadapi banyak perselisihan dan hal yang tidak berjalan dengan lancar. Tetapi karena saya adalah seorang Praktisi Falun Dafa dan hidup dengan prinsip Sejati-Baik-sabar, saya telah memperlakukan semuanya sebagai kesempatan untuk berkultivasi hati dan pikiran saya.
Kultivasi Kesabaran
Ketika perusahaan membagi rumah baru, seorang manajer wanita yang telah mempunyai beberapa anak mengajukan satu rumah. Saya menyampaikan kepada manajer saya dan mengusulkan kalau kita tidak bisa memberikan rumah yang lebih besar kepadanya, mungkin kita bisa memberikan rumah kecil yang lain supaya ia tidak lagi tinggal di rumah sekarang yang sempit.
Tetapi, ia tidak mendapat apartemen baru. Ia marah, datang ke kantor saya dan menunjuk jarinya pada saya di depan banyak orang dan berkata, selain banyak kata-kata kasar, “Kamulah yang tidak ingin saya mendapatkan apartemen baru.”
Saya tidak mau terbawa emosi dan mengetahui bahwa saya harus sabar. Tetapi ia tidak ingin mendengar dan menjadi lebih marah, mengatakan hal-hal mengerikan yang sulit diterima oleh saya. Saya tidak bisa menahan diri dan mulai bertengkar dengannya. Akhirnya saya menjadi lebih galak dari padanya.
Saya tahu saya telah bersalah tetapi tidak bisa mengendalikan temperamen saya. Kemudian saya merasa sangat cemas. Saya berpikir, “Setiap orang di kantor mengetahui saya adalah praktisi dan seharusnya seorang yang baik. Tetapi dalam perselisihan ini, saya menjadi lebih buruk dari pada manusia biasa.” Saya merasa malu.
Guru berkata,
“Jadi anda sekalian harus ingat betul akan hal ini, bila menemui masalah apa pun, masalah yang runyam, tidak menyenangkan hati, atau telah terjadi perselisihan dengan seseorang, anda harus memeriksa diri sendiri, mencari pada diri sendiri, dengan demikian anda baru dapat menemukan penyebab dari masalah yang tak terpecahkan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Pertama Amerika Utara)
Meningkatkan Xinxing
Saya bertanya pada diri sendiri, “Saya adalah praktisi lama. Kenapa saya tidak bisa mengatasi perselisihan ini?” Saya kemudian menyadari bahwa meskipun saya belajar dan menghafal Zhuan Falun, saya tidak fokus pada peningkatan Xinxing. Saya tidak belajar Fa dengan sungguh-sungguh dan maka dari itu sering gagal melewati ujian.
Sejak itu, selain banyak belajar Fa, saya juga memastikan bahwa saya memahami prinsip Fa dan melakukan segala hal berdasarkan Fa.
Guru berkata,
“Belajar Fa mendapatkan Fa, Banding belajar banding kultivasi, Cocokkan setiap masalah, Dapat melakukannya berarti berkultivasi.” (“Berkultivasi Nyata” Dari Hongyin I)
Ketika saya belajar Fa tanpa ada pikiran, saya bisa masuk ke suatu ruang di mana saya merasa diperkuat oleh medan energi dan pikiran saya tenang dan bisa fokus. Semakin banyak saya belajar, semakin saya ingin belajar, dan saya merasa semakin baik.
Memperlakukan Setiap hal Sebagai Hal yang Baik
Manajer wanita itu memberitahukan setiap orang bagaimana jahat dan tidak adilnya saya. Banyak rekan kerja yang baik menceritakan kepada saya apa yang dikatakannya tentang saya. Saya mengetahui masalah ini adalah untuk menguji Xinxing saya. Saya memperlakukan setiap hal sebagai hal yang baik dan sebagai suatu kesempatan untuk meningkatkan diri.
Ketika kami membagikan rumah, saya tidak memikirkan apa yang telah terjadi sebelumnya dan berusaha membantu manajer wanita ini. Ia akhirnya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang baru dan lebih besar. Setelah itu, ia mulai mengatakan hal baik tentang saya.
Kemudian, saya pergi ke Beijing untuk menuntut hak berlatih Falun Dafa, tetapi ditangkap dan dibawa kembali ke kota saya. Karena saya menolak menulis tiga pernyataan, saya harus mengikuti sesi pencucian otak, dan ditahan di kantor saya dan di pusat penahanan.
Manajer tingkat yang lebih tinggi di kantor tidak bisa menahan tekanan dari pejabat dan menghentikan pembayaran gaji saya. Saya diberitahukan bahwa manajer wanita tersebut membela saya, maka saya tidak dianiaya.
Saya menyadari bahwa kesabaran bukan hanya sesuatu yang dikatakan. Kita harus memahami penuh berdasarkan Fa. Hanya ketika Xinxing kita meningkat, kita baru bisa menahan diri dengan sungguh-sungguh.
Menghadapi Konflik dengan Bermartabat
Saya mendapat tugas untuk mempercepat pembuatan sertifikat rumah. Pekerjaan yang amat banyak.
Shao, pimpinan proyek lain meminta saya mengurus sertifikat rumah pribadinya yang harus melewati proses tiga departemen dan mendapatkan cap dari lima pejabat. Ini akan memakan banyak waktu dan saya harus menunda pekerjaan saat ini. Manajer saya tidak mau membebaskan saya dari pekerjaan saat ini, maka Shao berusaha menyuap saya, tetapi saya menolak untuk menerimanya.
Ia sangat marah dan menegur saya di kantor, maka saya mengajaknya ke kantor manajemen. Ketika sedang menunggu di kantor manajemen, Shao terus memaki saya. Seorang staf masuk dan berusaha menenangkan Shao dan memberikan kami minuman. Shao kemudian berdiri dan menyiram saya dengan air minuman itu.
Saya mengikuti standar seorang kultivator dan tidak marah. Kemudian beberapa manajer masuk dan saya menjelaskan situasi kepada mereka. Salah satu manajer meminta Shao pergi bersamanya dan sebelum meninggalkan tempat, Shao menendang kaki saya di depan orang-orang. Saya merasa kasihan padanya, dan memberitahukan diri, “Saya seorang kultivator, Saya harus mengikuti standar tinggi. Saya tidak boleh bertengkar dengan seorang manusia biasa.”
Manajer saya datang menemui saya dan memberitahukan saya bahwa mereka telah membicarakannya dalam rapat hari ini dan setiap orang kagum pada kesabaran saya. Setiap orang mengatakan bahwa hanya seorang Praktisi Dafa yang bisa bereaksi seperti ini.
Tetapi masalah ini masih belum selesai. Istri Shao mulai menelepon atau mengirim sms hampir setiap malam untuk memaki saya. Kata-katanya sangat keji dan menyakitkan. Guru memberitahukan kita, “Tentu saja kita boleh menjelaskan dengan baik-baik, bahkan boleh menerangkan duduk persoalan, namun kalau itu dilakukan dengan keterikatan hati yang berlebihan juga tidak benar.” (Zhuan Falun). Setiap kali saya hanya berusaha untuk menjelaskan dengan kata-kata yang ramah kepadanya. Masalah ini berlangsung lebih dari satu bulan.
Setelah Shao mendapatkan sertifikat, ia berusaha menghindari saya. Saya bisa memahami bahwa ia malu. Saya berinisiatif untuk menyapanya dan ia menjawab dengan suara yang rendah. Sejak itu, ia tidak lagi menghindari saya. Guru memberitahukan kita bahwa kultivator tidak mempunyai musuh.
Perselisihan Di Antara Orang-Orang Dapat Menyingkirkan Karma
Sebelum kejadian ini, kaki saya sangat sakit ketika duduk bermeditasi. Tetapi setelah itu, tidak lagi sakit, meskipun saya duduk lebih dari satu jam. Ketika saya belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, atau berlatih, pikiran saya selalu jernih. Khususnya ketika saya bermeditasi, saya merasa sangat indah dan nyaman, seperti saya sedang duduk di dalam kulit telur. Saya merasakan ada medan energi tepat di atas kepala dan pikiran saya sangat tenang.
Dari sini saya memahami bahwa karena kita berkultivasi dalam masyarakat manusia biasa, sangat sulit untuk menyingkirkan karma dan meningkatkan diri tanpa adanya perselisihan di antara orang-orang. Ketika kita berhadapan dengan perselisihan, apabila kita bisa melihat ke dalam, bersabar dan bertoleransi, dan menggunakannya sebagai suatu kesempatan untuk berkultivasi, kita akan dapat meningkatkan Xinxing dan mengatasi perselisihan. Dengan cara ini kultivasi kita akan sangat kokoh.