(Minghui.org) Para atlet, penggemar olahraga, dan wartawan berbondong-bondong ke Liebherr World Table Tennis Championship 2018 di kota tepi laut Halmstad, praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun Gong yang sedang terjadi di Tiongkok.
Pada tanggal 29 April 2018, hari upacara pembukaan turnamen, dan keesokan harinya, praktisi berkumpul di bagian pusat kota yang paling ramai. Mereka memasang poster dan memperagakan latihan. Banyak orang berhenti untuk mempelajari lebih lanjut dan menandatangani petisi untuk membantu menghentikan pengambilan organ secara paksa dari para praktisi Falun Gong yang dipenjara di Tiongkok.
“Inilah Apa yang Saya Cari!”
Seorang pria berumur 20 tahunan mendekati praktisi dan menanyakan tentang meditasi. Seorang praktisi menjelaskan bahwa Falun Gong bukan hanya melakukan gerakan latihan saja dan ajarannya memiliki makna yang mendalam. Praktisi menunjukkan buku Falun Gong kepada pemuda itu dan dia mulai membacanya. Setelah beberapa saat dia berhenti membaca dan berkata ini adalah buku yang sangat bagus serta membelinya. Dia berulang kali memberitahu praktisi, “Inilah apa yang saya cari!”
Para Pejalan Kaki Ingin Mempelajari Latihan
Beberapa siswa berhenti untuk menonton peragaan latihan dan mengikuti gerakan. Salah satu siswa datang kembali satu jam kemudian untuk meminta mempelajari latihan gerakan.
Hari berikutnya banyak wajah baru muncul di tempat latihan setempat. Di antara mereka adalah dua mahasiswa dari Vietnam. Mereka mempelajari kelima perangkat latihan sebelum pergi dan akan ikut bergabung latihan setiap hari Minggu.
Turis Tiongkok Mendengar Apa yang Mereka Tidak Bisa Dengarkan di Tiongkok
Anggota delegasi Tiongkok dan turis Tiongkok sering secara diam-diam membaca papan informasi. Ada yang berhenti untuk mempelajari tentang kisah sebenarnya bagaimana Falun Gong dianiaya oleh rezim komunis.