(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Australia mengadakan serangkaian kegiatan pada minggu ini untuk memperingati 19 tahun aksi damai 25 April. Banyak pejalan kaki tersentuh dengan perlawanan damai yang tanpa lelah ini dan memberikan dukungan mereka.
Sydney
Kegiatan di Sydney berlangsung di depan Konsulat Tiongkok dan Hyde Park pada hari Minggu dan Selasa.
Nyala lilin malam di Hyde Park
Memberitahu orang-orang tentang Falun Gong dan penganiayaan
Aksi damai di depan Konsulat Tiongkok
Pensiunan pejabat militer, Ash Beardsley menilai nyala lilin malam adalah peringatan paling megah dan murni yang pernah dilihatnya. Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka serta memberitahu publik tentang penganiayaan ini. Dia sangat mendukung praktisi, dan percaya kebaikan akan menang atas kejahatan.
Graham Swan, seorang pensiunan pejabat angkatan laut, pernah mendengar tentang penganiayaan. Ketika praktisi memberitahu dia secara detail mengenai penganiayaan, dia sampai berlinang air mata. Dia memuji perlawanan damai praktisi dan menyemangati praktisi untuk terus melakukan upaya ini.
Giles Anderson (kanan) dan Corey Roberson (kiri), dua siswa SMU, merasa marah ketika mengetahui tentang penganiayaan. Mereka mengatakan akan memposting foto-foto nyala lilin di media sosial mereka, serta memberitahu guru dan teman-teman mereka. “Kami punya banyak teman Tiongkok. Kami akan mengangkat hal ini di kelas dan meminta guru untuk mengadakan diskusi tentang cuci otak oleh partai komunis,” kata Corey.
Dainik Thomas sering melihat kegiatan Falun Gong. “Saya merasakan kesengsaraan yang dialami praktisi Falun Gong,” katanya. “Setiap kali bertemu dengan mereka, saya menandatangani petisi. Saya berusaha untuk membantu mereka. Menyedihkan bahwa penganiayaan telah berlangsung selama 19 tahun ini.”
Caro, seorang wanita pengusaha mengatakan, “Menyedihkan bahwa rakyat Tiongkok kehilangan budaya dan tradisional mereka [karena dikuasai komunis]. Partai komunis tidak hanya melukai Tiongkok, tetapi juga Australia. Saya tidak akan membeli produk-produk buatan Tiongkok,” katanya.
Melbourne
Praktisi di Melbourne mengadakan kegiatan di pusat kota pada hari Rabu lalu.
Membentang spanduk di pusat kota Melbourne
Pasangan suami istri Thompson menyemangati praktisi untuk lebih banyak mengadakan kegiatan seperti ini untuk memberitahu publik
Abaylee Jeoffray, seorang mahasiswa, percaya bahwa prinsip Falun Gong ‘Sejati-Baik-Sabar’ akan membawakan kedamaian bagi dunia
Nyala lilin malam
Matt Browning tidak pernah mendengar tentang penganiayaan, namun dia langsung menandatangani petisi begitu mengetahuinya. “Mengerikan mengetahui bahwa orang-orang dibunuh karena perlawanan damai. Kita tidak boleh membiarkan hal ini berlanjut. Pemerintah kita harus mendukung Falun Gong, dan membantu mengakhiri penganiayaan ini.”
Manpreet Keur dan suaminya berhenti untuk menandatangani petisi. “Ini sangat kejam dengan mengambil organ manusia karena keyakinan mereka. Di luar bayangan saya,” kata Manpreet. “Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip universal dan semua orang membutuhkannya.”
Troy berbincang-bincang dengan praktisi cukup lama. Dia berharap pemerintah Australia akan lebih banyak mendukung Falun Gong
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:
http://www.minghui.org/mh/articles/2018/4/27/墨尔本真相横幅展-烛光纪念四二五(图)-364667.html