(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Saint Petersburg diundang untuk berpartisipasi di “Pameran Keindahan dan Kebugaran” pada tanggal 26-29 April 2018.
Praktisi menjelaskan kepada para pengunjung bahwa mereka bisa mencapai kesehatan fisik dan mental dengan berkultivasi diri berdasarkan pada Sejati-Baik-Sabar. “Keindahan sejati berasal dari dalam,” seperti yang mereka katakan. Mereka juga meningkatkan kesadaran atas penganiayaan terhadap latihan spiritual kuno ini di negara asalnya, Tiongkok.
Peragaan latihan Falun Gong
Banyak pengunjung tertarik pada informasi di poster-poster dan berhenti untuk mencari tahu lebih lanjut. Mereka yang pertama kali mendengar tentang Falun Gong tertarik pada peningkatan kesehatan melalui latihan ini. Banyak orang terkesan dengan peragaan latihan yang damai ini.
Seorang wanita bisa merasakan belas kasih dari para praktisi yang memperagakan latihan dan enggan meninggalkan stan praktisi
Seorang wanita bernama Ai dari Kyrgyzstan melihat peragaan latihan dan mencatat tempat untuk mempelajari latihan ini
Praktisi mendapat pertanyaan tentang pengalaman kultivasi mereka dan menjawab banyak pertanyaan lainnya.
Vladimir memberitahu seorang praktisi bahwa dia memikirkan secara mendalam tentang arti kehidupan serta mempelajari filsafat. Dia mengecam penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok.
Karina dari Armenia pernah mempelajari banyak aliran kultivasi dan tertarik pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dia mencatat alamat website dan berkata akan mencari tahu lebih lanjut tentang latihan ini di internet.
Praktisi memberitahu seorang wanita di sebelah stan Falun Gong
Seorang pengunjung sehari sebelumnya mendengar seorang praktisi berbicara tentang Falun Gong dan penganiayaan, kemudian dia membaca buku Falun Gong. Setelah tiba di rumah dia mengakses internet untuk mengetahui lebih lanjut tentang latihan ini dan penganiayaan di Tiongkok. Dia menandatangani petisi secara online sebagai bentuk dukungannya.
Dia memutuskan kembali ke pameran dan memberitahu praktisi, “Sekarang saya memahami bahwa penganiayaan itu bukan hanya tindakan seseorang yang berkuasa. Ini adalah pertempuran antara kekuatan baik dan jahat.”
Praktisi berfoto bersama