(Minghui.org) Saya berusia 55 tahun dan mulai berlatih Falun Dafa sebelum 20 Juli 1999, ketika penganiayaan terhadap Dafa dimulai. Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi kelompok belajar Fa di desa kami.
Kelompok Belajar Fa kami
Bulan Februari 2014, praktisi di wilayah kami bisa keluar dan mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa serta memulai belajar bersama, sebagai pengikut Dafa kita harus mendasari hidup, dan semua tindakan pada Fa. Siapa pun yang punya waktu akan datang ke kediaman saya setiap sore. Antara 5 hingga 15 praktisi menghadiri kelompok belajar Fa kami. Seseorang bertanya, "Apakah aman bagi kita sebagai orang tua berkumpul bersama seperti ini?" Tetapi saya tahu bahwa sebagian besar orang di desa kami memahami fakta kebenaran tentang Dafa dan mendukungnya.
Setelah belajar Fa, kami akan bertukar pengalaman kultivasi dan beberapa materi klarifikasi fakta sebelum kami pergi. Kami tinggal di daerah pedesaan yang setiap keluarga memiliki lahan pertanian sendiri dan menanam ceri, apel, anggur, serta tanaman lainnya. Selama musim sibuk, praktisi usia lanjut harus membantu anak-anaknya. Kami tidak bisa bersama selama waktu sibuk ini, jadi masing-masing dari kami menyalin Fa di rumah setelah makan malam. Pada tengah malam kami memancarkan pikiran lurus, dan melakukan latihan pukul 3:50 pagi.
Mengklarifikasi Fakta Kebenaran
Selain belajar Fa, lebih dari 20 orang dari kami juga pergi ke pasar desa untuk mengklarifikasi fakta pada orang-orang tentang Dafa dan membagikan brosur, DVD, dan kalender. Penduduk desa jujur dan tulus, mereka senang menerima apa pun yang kami serahkan. Beberapa penduduk desa telah menggunakan nama asli mereka untuk mundur dari organisasi komunis dan mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Jiang Zemin karena memulai penganiayaan brutal. Setelah mendengar bahwa orang-orang bisa menerima kami, lebih banyak praktisi bergabung dalam upaya klarifikasi ini.
Di musim dingin, kami mengunjungi semua desa terdekat secara berkelompok dua atau tiga orang. Karena kami tidak sibuk di musim dingin, kami mempunyai banyak waktu untuk mengklarifikasi penduduk desa, dan hasilnya sangat bagus.
Suatu kali, di pasar desa, seorang pensiunan guru tidak mau mendengarkan kami. Dia mengatakan bahwa dia adalah anggota Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan tidak ingin mundur dari PKT. Di lain hari, dua praktisi pergi ke desa dan melihat sebuah rumah pintu terbuka, mereka mendatangi rumah tersebut, kebetulan itu adalah tempat tinggal pensiunan guru tersebut. Dia mencoba mengusir mereka, tetapi para praktisi berbicara dengan sabar sambil memancarkan pikiran lurus dan meminta bantuan Guru. Setelah berbicara selama lebih dari satu jam, akhirnya dia mengerti.
"Jadi ini cerita sebenarnya," katanya sambil tertawa.
Kami berupaya keras melakukan tiga hal. Kami memublikasikan nama-nama yang telah mundur dari Partai di Internet. Kami membuat materi informasi sendiri ketika kami tidak sibuk, dan membuat lebih sedikit selama musim pertanian. Kami tidak terlalu banyak menimbun materi, dan jika memerlukan dukungan teknis, kami meminta praktisi di kota terdekat untuk membantu.
Membawa Mantan Praktisi Kembali ke Dafa
Seorang praktisi dalam tempat belajar memberi tahu kami tentang seseorang di desanya yang berlatih Dafa dan telah berhenti serta mengalami masalah di kakinya sampai tidak bisa berjalan. Praktisi lain dan saya pergi ke rumahnya, memastikan bahwa dia dan suaminya telah berlatih Falun Dafa di masa lalu. Suaminya menderita psoriasis di punggungnya, namun setelah berlatih Falun Dafa untuk pertama kalinya, dia merasa hal-hal buruk keluar dari punggungnya. Psoriasisnya lenyap ketika dia menyelesaikan latihan. Ketika PKT mulai menganiaya Dafa, mereka terlalu takut untuk terus berlatih.
Kami berbicara dengan pasangan itu tentang Dafa. Dia memutuskan untuk menuntut Jiang Zemin dengan menggunakan nama aslinya. Tidak lama kemudian, tuntutan itu diterbitkan di Internet, dan kakinya tidak lagi sakit. Dia kemudian bergabung dengan tempat belajar Fa kami dan berpartisipasi dalam klarifikasi fakta. Dia membujuk suaminya untuk melanjutkan belajar Fa, melakukan latihan, dan mengklarifikasi fakta saat orang-orang menumpang sepeda roda tiga.
Seseorang di desa saya juga berhenti berlatih Falun Dafa karena ketakutan setelah penganiayaan dimulai. Beberapa tahun yang lalu, dia memperhatikan kami sedang mengadakan kelompok belajar Fa. Dia merasa lingkungan kultivasi menjadi lebih baik dan bergabung dengan kami. Ketika menyadari bahwa praktisi masih dianiaya, dia berhenti datang. Ketika kami memulai menuntut Jiang Zemin tahun 2015, saya pergi ke rumahnya dan memberi tahu dia tentang pentingnya menuntut Jiang Zemin. Dia setuju untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. Tiga hari kemudian dia datang ke rumah dan memberi tahu saya, “Saya tidak takut dan tidak cemas lagi. Saya tidur nyenyak dan bebas dari penyakit.”
Putrinya memperhatikan bahwa dia telah berhenti minum obat dan menyadari bahwa Falun Dafa sangat luar biasa. Putrinya juga mulai belajar Falun Dafa di rumah.
Putrinya menderita rematik dan penyakit jantung, serta tidak bisa berjalan. Hanya beberapa hari setelah belajar Falun Dafa, kondisinya membaik dengan cepat. Suatu hari, putrinya datang ke rumah untuk memberi tahu saya bahwa dia telah membaca Zhuan Falun sebanyak tiga kali. Dia mengerti bahwa Guru ada di sini untuk menyelamatkan makhluk hidup. Dia bertekad untuk berlatih Dafa sampai akhir. Tetangganya mengetahui apa yang terjadi juga mulai berlatih Falun Dafa.
Membantu Praktisi Lain
Tahun 2016, seorang praktisi berusia 81 tahun kembali ke desa dari rumah putranya di kota. Saat berada di kota, ia mengklarifikasi fakta dan mendistribusikan DVD, tetapi baru-baru ini dia mulai merasa sakit di kakinya dan mengantuk saat belajar Fa.
Wanita ini buta huruf, ketika dia mulai berlatih, dia memegang Zhuan Falun dengan tangannya dan berkata pada foto Guru, “Guru, saya buta huruf dalam kehidupan ini, tetapi di kehidupan selanjutnya saya akan belajar membaca.” Putrinya yang masih muda juga seorang praktisi berkata padanya, “Jika Ibu ingin belajar Fa, Ibu dapat belajar membaca sekarang.” Berkat Guru, ia sekarang bisa membaca Zhuan Falun dan semua buku serta ceramah Dafa.
Selama beberapa tahun terakhir, praktisi ini ditangkap beberapa kali karena membagikan materi klarifikasi fakta, tetapi dengan pikiran lurus yang kuat dia selalu pulang dengan selamat.
Ketika dia mengalami karma penyakit, putrinya mengajaknya mengikuti belajar Fa kami. Malam itu, kami membantunya mencari ke dalam, dan dia menemukan keterikatan ikut campur dalam urusan orang lain. Saat orang lain bertengkar, dia akan menengahinya untuk memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah. Keterikatan itu mengganggunya, dia tidak bisa fokus selama belajar Fa. Kakinya kemudian mulai sakit.
Dalam menanggapi hal-hal yang tampak sepele, kami memancarkan pikiran lurus yang kuat dan menghancurkan pengaruh jahatnya terhadap praktisi. Setelah memancarkan pikiran lurus selama 15 menit, dia merasa segar dan kembali ke kota keesokan harinya untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Praktisi lain mengalami gejala stroke. Saya dan seorang rekan praktisi pergi menemuinya. Kami tahu bahwa hanya dengan belajar Fa dia bisa melewati ujian karma penyakit. Saya berkata pada istrinya (yang juga seorang praktisi) agar mengantarnya ke rumah. Dia membaca Fa secara perlahan, dan kami mendengarkan dengan sabar.
Setelah beberapa hari, mereka berhenti belajar Fa. Saya pikir ada yang salah, jadi saya pergi ke rumahnya. Mereka sedang menonton TV. Saya berbicara dengan mereka, mengingatkan bahwa budaya jahat PKT ada di mana-mana dan agar tidak jatuh ke dalam perangkap kekuatan lama. Saya meminta mereka untuk belajar Fa di rumah saya sampai mereka bisa melakukan belajar Fa sendiri. Karma penyakitnya sekarang hampir lenyap
Praktisi di sekitar merasa bahwa mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk membantunya, dan mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan saya. Saya berkata bahwa itu adalah belas kasih Guru karena saya sendiri tidak memiliki kemampuan itu. Saya tahu bahwa saya harus tetap berpikir jernih dan tidak menerima pujian; membantu praktisi lain adalah hal yang seharusnya saya lakukan.