(Minghui.org) Penduduk Kota Chaoyang dihukum hingga 6 tahun penjara dan denda 10.000 yuan karena membagikan informasi yang mengungkap penganiayaan rezim komunis Tiongkok terhadap Falun Gong.
Jiang Weizhen memuji Falun Gong, latihan spiritual yang berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, karena telah mengembalikan kesehatannya. Keluarga dan teman-temannya semua kagum karena penyakit atritis, skarlatina, neurasthenia, dan penyakit lainnya hilang setelah ia berlatih Falun Gong.
Mengalami langsung manfaat Falun Gong, membuat Jiang Weizhen tidak pernah goyah pada keyakinannya setelah penganiayaan dimulai pada bulan Juli 1999. Ia ditangkap pada tanggal 27 Juni 2017, saat sedang membagikan materi informasi Falun Gong.
Petugas Zhang Jianli mengungkapkan banyak orang yang menelepon kantor polisi setempat untuk meminta pembebasan Jiang Weizhen.
Jiang Weizhen hadir di pengadilan pada tanggal 30 November 2017, kemudian tanggal 25 Januari 2018. Pengacara pembelanya diancam oleh hakim ketua, Ao Ruixue sebelum kedua persidangan.
Hakim Ao memperingatkan pengacara untuk tidak berdebat bahwa Jiang Weizhen tidak bersalah. Ia memperlihatkan perintah tertulis dari atasannya sebelum sidang kedua, yang mengatakan bahwa ia diizinkan untuk mengusir pengacara keluar jika pengacara itu berani mengajukan pembelaan “tidak bersalah” atas nama Jiang Weizhen.
Pengacara itu mengabaikan ancaman itu dan mengajukan pembelaan “tidak bersalah” untuk Jiang Weizhen, karena tidak ada hukum di Tiongkok yang mengatakan berlatih Falun Gong adalah kejahatan. Hakim Ao memvonis penjara Jiang Weizhen beberapa bulan setelah persidangan kedua.
Saat Jiang Weizhen ditahan, ibu mertuanya, yang selama ini dirawat oleh Jiang Weizhen, meninggal dunia, merasa sangat tertekan karena menantunya ditangkap.
Laporan terkait:
Liaoning Woman Tried for Passing Out Information Exposing the Persecution of Her Spiritual Belief