(Minghui.org) Praktisi Falun Gong dari seluruh dunia berlatih latihan bersama dan membentuk lambang Falun di depan Monumen Washington pada pagi hari tanggal 22 Juni 2018. Meskipun hujan di pagi hari, kadang-kadang hujan lebat, praktisi tetap bertahan dalam latihan bersama. Setelah itu, mereka membentuk lambang Falun dengan pakaian yang berwarna berbeda-beda. Adegan itu menunjukkan kedamaian dan ketabahan.
Praktisi Falun Gong berlatih bersama dan membentuk lambang Falun di tengah hujan pada pagi hari tanggal 22 Juni 2018
Latihan Bersama
Latihan Bersama dalam Hujan Menyentuh Wisatawan
Shermira, seorang wisatawan dari New York, dan putrinya tertarik dengan adegan itu. Setelah mengetahui tentang situasinya, mereka memotret praktisi yang duduk di tengah hujan. Dia berkata, "Itu begitu indah! Saya sangat menyukainya!”
Shermira dan putrinya dari New York tertarik dengan latihan bersama
Shermira berkata kepada reporter, “Saya sedih jika mereka ditangkap dan dimasukkan di kamp kerja paksa. Saya pikir itu tidak adil. Seseorang harus memiliki kebebasan untuk memilih agama atau keyakinan mana yang ingin dia ikuti.”
“Saya pikir ini adalah kesempatan yang sangat bagus bagi setiap orang untuk duduk dalam aksi damai dan benar-benar bangkit membela apa yang mereka yakini. Semoga, pesan itu dikirim kembali ke Tiongkok. Itu harus diubah di bawah rezim ini. Semoga pemerintah Tiongkok akan berubah dan menghentikan penganiayaan.”
Dia menunjuk adegan dan berkata, “Meskipun cuaca buruk, apa yang anda pikirkan? Itu terlihat sangat indah, dan melihat warna setiap orang. Warna utamanya adalah kuning, yang terlihat sangat cemerlang. Dan ada taburan warna merah, putih, dan hitam. Orang-orang ini percaya pada keyakinan mereka, dan benar-benar meluangkan waktu untuk bermeditasi, dan melakukannya dengan cara yang sangat indah. Sangat cantik, saya suka itu.”
Akhirnya, dia berkata, “Pemerintah Tiongkok harus segera menghentikan penganiayaan kepada mereka. Sangat kejam, hampir dua puluh tahun merupakan waktu yang sangat lama, berada dalam situasi ini.”
“Saya juga tahu banyak produk murah dibuat oleh orang-orang yang benar-benar dikurung di tempat ini. Itu tidak adil. Harus ada cara yang lebih baik agar orang menjalani hidup mereka.
“Saya benar-benar berharap bahwa pemimpin Tiongkok saat ini dapat memperbaiki masalah hak asasi manusia dan memberi praktisi Falun Gong kebebasan.”
John berharap penganiayaan berakhir secepat mungkin
John bekerja di jasa renovasi sebelum pensiun. Dia berkata, “Saya telah mengenal Falun Gong selama lebih dari sepuluh tahun dan memahaminya dengan sangat baik. Mereka mengadakan kegiatan setiap tahun. Saya selalu mendukung upaya mereka melawan penganiayaan. Saya menentang Partai Komunis karena ingin menguasai dunia. Saya berharap Tiongkok akan segera mengakhiri penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong!”
Praktisi Falun Gong di Tengah Hujan Berbagi Pengalaman Mereka
Maria Bromshteim (kanan) dan Nataly (kiri), praktisi Falun Gong berdarah Rusia asal Florida
Maria Bromshteim, seorang praktisi Falun Gong berdarah Rusia asal Florida yang berusia enam puluhan, berkata, “Saya berpartisipasi dalam latihan bersama di tengah hujan dengan harapan melalui kegiatan ini, lebih banyak orang akan dapat mengetahui Falun Gong dan penganiayaan brutal selama lebih dari sepuluh tahun. Kami berharap semua pemerintah akan bangkit dan menghentikan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.”
Maria, yang mulai berlatih Falun Gong di kepulauan Rhode pada tahun 2000, berkata, “Pada saat itu, saya sedang mencari spiritual. Saya melihat Falun Gong di koran dan melihatnya di taman. Akhirnya saya menemukannya. Para praktisi sangat baik.”
“Saya berumur empat puluh lima tahun. Lengan, kaki, dan pinggang saya terasa sakit. Saya harus melakukan terapi fisik setiap minggu. Setelah berlatih Falun Gong, semua penyakit saya hilang. Hidup saya juga berubah dan merasa tenang. Saya bersyukur."
Nataly, seorang pensiunan ilmuwan Soviet yang berlatih Falun Gong di Kolombia pada tahun 2000, adalah Ph.D. fisika dan kimia. Dia berkata mendapat manfaat dari Dafa dan ingin lebih banyak orang mendapat manfaat darinya.
Di usia tujuh puluhan, dia telah mencoba yoga, Tai chi, dan Qigong di masa lalu. Pada tahun 2000, ia melihat iklan yang ditulis oleh seorang guru Tai chi berusia 92 tahun, ”Saya telah mengajar Tai chi sepanjang hidup saya. Sekarang saya memberi tahu semua siswa saya untuk belajar Falun Dafa.” Nataly kemudian menemukan praktisi Falun Gong di taman dan mulai berlatih Falun Gong.
Praktisi Dimitli Suchin dari Jerman juga berpartisipasi dalam latihan bersama dan formasi lambang Falun di tengah hujan.
Praktisi Dimitli Suchin dari Jerman
Dia mengatakan, “Saya datang ke Washington D.C. untuk menghadiri Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa. Ini adalah pertemuan terbesar di dunia bagi para praktisi. Saya senang bisa hadir.”
Pada saat yang sama, ada juga serangkaian acara berskala besar.
“Pawai akbar diadakan pada hari Rabu untuk memperkenalkan Falun Gong dan mengekspos kejahatan penganiayaan PKT terhadap Falun Gong mendapatkan perhatian orang.”
“Falun Gong adalah latihan yang sangat damai. Meskipun kami dapat berlatih Falun Gong secara damai di Jerman dan di seluruh dunia, saya masih ingin membicarakan praktisi Falun Gong di Tiongkok. Mereka tidak melakukan apa pun yang membahayakan masyarakat tetapi menderita penganiayaan PKT karena kepercayaan mereka.”
Suchin mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2006. Dia belajar Falun Gong dari ayahnya. “Saat itu saya menghadiri sesi pelatihan. Saya sangat gugup dan tidak bisa tidur nyenyak. Ayah saya memberi tahu saya bahwa jika saya berlatih Falun Gong, akan membantu saya bisa tenang. Jadi saya mulai melatihnya. Seperti yang dia katakan, Falun Gong sangat membantu saya,” kata Suchin sambil tersenyum.
Suchin berkata, “Saya merasa memiliki banyak energi. Saya menjadi tenang dan tidak pernah sakit. Dalam hal sisi mental, melalui kultivasi Sejati-Baik-Sabar, saya memandang konflik sangat ringan saat mengalaminya.”
Michael (kedua dari kanan), istrinya (pertama dari kanan) dan praktisi lain dari Israel
Michael, yang berpartisipasi dalam formasi lambang Falun, memperkenalkan dirinya, “Saya adalah seorang praktisi Falun Gong dari Israel. Di sebuah pesta tahun 2005, seseorang memberi saya brosur Falun Dafa, jadi saya mulai berlatih Falun Dafa.”
“Sejati-Baik-Sabar membantu saya memiliki hubungan yang harmonis dengan orang-orang di sekitar saya. Setelah saya berlatih Falun Gong, hidup saya mengalami perubahan yang luar biasa. Saya menghentikan kebiasaan buruk merokok dan minum alkohol selama 40 tahun. Setelah membaca buku Zhuan Falun, saya tidak lagi ingin merokok atau minum.”
“Hari ini saya datang untuk bergabung dengan semua orang dalam latihan bersama. Meskipun hujan turun, saya menikmati berpartisipasi dengan banyak praktisi Falun Gong. Hujan tidak masalah. Saya senang bisa berada di sini hari ini.”
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: Practitioners have group practice in the rain