(Minghui.org) Pekan Almedalen, juga dikenal sebagai Pekan Politisi, forum politisi tahunan terpenting Swedia, diadakan di Pulau Gotland dari tanggal 1 Juli hingga 8 Juli. Saat para pengunjung dan penduduk lokal bertemu dan bercengkerama dengan politisi lokal dan nasional, mereka juga bertemu dengan praktisi Falun Gong yang sedang memperagakan latihan meditasi dan meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) di Tiongkok.
Pengunjung Pekan Almedalen belajar latihan Falun Gong
Praktisi Falun Gong telah hadir di Pekan Almedalen selama beberapa tahun. Mereka memasang spanduk memperkenalkan latihan dan juga memperagakan serta mengajari latihan ini kepada orang-orang yang tertarik. Seperti tahun lalu, tenda Falun Gong adalah perhentian populer bagi pengunjung dengan rentang usia dari beberapa tahun hingga lebih dari 70 tahun. Tahun ini kelompok terbesarnya adalah anak-anak muda berumur antara 10 hingga 30 tahun. Mereka berkunjung secara berkelompok untuk langsung mempelajari latihan itu.
Kakak adik Jsak (tengah) dan Joel (kanan) mendengarkan seorang praktisi bercerita tentang Falun Gong
Jsak, berusia 20 tahun, belajar di Sekolah dokter. Adiknya Joel adalah siswa SMU. Mereka mengatakan mereka datang ke tenda Falun Gong karena suasana damai dan harmonis yang mereka rasakan di sana. Mereka mendengar dengan penuh perhatian saat praktisi Falun Gong memperkenalkan latihan ini kepada mereka.
Jsak mencatat selama perbincangan itu. Ia memberi tahu praktisi bahwa dia sangat menyadari semua kekacauan di dunia dan ingin mencoba meditasi untuk membersihkan pikirannya. Saat ia mendengar tentang Falun Gong, ia menyadari bahwa latihan ini menawarkan lebih dari sekedar meditasi, yang langsung menjadi tujuannya.
Anak usia sembilan tahun ini datang untuk belajar latihan Falun Gong dua hari berturut-turut
Anak laki-laki berusia sembilan tahun datang untuk belajar latihan Falun Gong dua hari berturut-turut. Ibunya juga mempunyai kesempatan untuk berbincang-bincang dengan praktisi Falun Gong untuk mencari tahu lebih banyak tentang latihan ini.
Juliet dan temannya berfoto di depan tenda Falun Gong
Belajar bahasa Mandarin membuat Juliet tertarik dengan kebudayaan tradisional Tiongkok, termasuk musik. Jadi ia juga ingin belajar latihan Falun Gong, dan mampir di tenda Falun Gong dengan temannya. Ia menceritakan latar belakangnya dalam bahasa Mandarin kepada praktisi. Praktisi menawarkan Juliet dan temannya satu set materi Falun Gong dan alamat website di mana mereka dapat mengunduh semua instruksi latihan secara gratis.
Nine Ordin mencoba latihan perangkat kelima, meditasi duduk.
Nine Ordin, berusia 48 tahun, sudah lama tertarik dengan tubuh manusia dan kepercayaan spiritual. Ia mengatakan bahwa ia telah mencari cara untuk menghubungkan tubuh, pikiran dan dunia dengan alam semesta. Ia memerhatikan kegiatan tenda Falun Gong untuk beberapa waktu sebelum mendekati seorang praktisi. Nine menceritakan bahwa ia merasakan medan energi yang damai dan kuat di tenda. Ia pernah mencoba meditasi sebelumnya, tetapi bukan Falun Gong. Adiknya telah tinggal di Tiongkok selama bertahun-tahun, jadi dia sudah pernah mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
“Saya akan berlatih Falun Gong!” Pernyataan Nine setelah berbicara dengan seorang praktisi.