(Minghui.org) Tanggal 20 Juli 2018, menandai peringatan yang ke-19 tahn perjuangan damai dalam menentang penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Praktisi Falun Gong di Philadelphia mengadakan rapat umum di Liberty Bell pada tanggal 15 Juli untuk memperingati 19 tahun perjuangan praktisi Falun Gong dalam menghentikan penganiayaan. Para wisatawan dari seluruh dunia, termasuk dari Tiongkok, menggunakan kesempatan ini untuk mempelajari fakta sebenarnya tentang Falun Gong.
Praktisi memulai hari itu dengan menggelar latihan bersama. Mereka menggelar pameran foto yang mendokumentasikan penganiayaan, memberikan pidato, mengumpulkan tanda tangan untuk petisi, dan membagikan brosur. Delapan wisatawan Tiongkok menggunakan kesempatan ini untuk mengundurkan diri dari keanggotaan organisasi komunis.
Para praktisi menggelar latihan bersama dekat Liberty Bell sebelum rapat umum untuk menandai 19 tahun perjuangan damai Falun Gong menentang penganiayaan yang dilakukan oleh rezim komunis Tiongkok.
Berbicara Mewakili Falun Gong
Pada rapat umum, Alex seorang praktisi Falun Gong, menceritakan penindasan PKT terhadap praktisi yang tidak bersalah: “Penganiayaan Falun Gong merupakan kejahatan genosida. Termasuk kejahatan panen organ secara paksa, para praktisi yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar, secara ilegal ditangkap, dianiaya, dan dibunuh demi permintaan organ mereka di rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah Tiongkok.”
Kakek Alex selamat dari Holokaus dan penganiayaan oleh Partai Komunis Rusia. Alex berkata bahwa praktik panen organ secara paksa oleh PKT bahkan lebih buruk dari itu. Dia bersama rekan praktisi bertekad untuk mengekspos dan menghentikan penganiayaan.
Dr. Jessica Russo dari Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH) berbicara di rapat umum
Dr. Jessica Russo dari DAFOH berkata bahwa praktisi Falun Gong di Tiongkok menjadi sumber utama pengambilan organ dari industri transplantasi milik PKT. Dia berkata, “Sebuah kecocokan dapat ditemukan dalam waktu mingguan atau harian, bahkan dalam beberapa keadaan bisa mencapai 24-48 jam. Di Amerika atau negara lain dengan sistem donasi sukarela, waktu tunggu bisa mencapai satu tahun.”
Dia mengutip laporan investigasi oleh para ahli internasional: “Kesimpulan mereka: pemerintah melakukan transplantasi lebih banyak dari yang mereka akui--kemungkinannya terjadi 1,5 juta transplantasi selama lebih 18 tahun--tak lama setelah penganiayaan Falun Gong dimulai.”
Dukungan Publik
Mike Harper dari Maryland berkata pada seorang praktisi Falun Gong, “Saya telah melihat kegiatan Falun Gong di Washington D.C selama lebih dari 10 tahun, namun saya tidak pernah mampir untuk mencari tahu. Hari ini untuk pertama kalinya saya mendengar tentang kejahatan panen organ secara paksa.” Mike menandatangani petisi untuk menghentikan kejahatan panen organ. Dia berkata bahwa betapa beraninya praktisi Falun Gong dalam menghadapi rezim Tiongkok yang berkuasa dan mengekspos kejahatannya.
Mike Harper (pertama dari kiri) asal Maryland memuji para praktisi untuk keberanian mereka.
Banyak wisatawan asal Tiongkok sedang mengunjungi Liberty Bell hari itu. Mereka semua sangat tertarik dengan kegiatan Falun Gong. Mereka berhenti untuk membaca informasi, mengambil brosur dan mengambil foto.
Lima anggota keluarga memutuskan untuk mengundurkan diri dari organisasi komunis setelah praktisi Falun Gong menjelaskan kebenaran tentang penganiayaan pada mereka. Salah satu pria dalam kelompok itu berkata, “Kami melihat rekaman video tentang Bakar-Diri di Lapangan Tiananmen. Sekarang kami tahu bahwa itu merupakan rekayasa untuk memfitnah Falun Gong.”
Turis asal Tiongkok mempelajari fakta sebenarnya tentang Falun Gong.
Wisatawan asal Tiongkok terus membaca materi informasi tentang Falun Gong meski sedang hujan.
Seorang pasangan muda asal Tiongkok mengambil inisiatif untuk berbicara pada seorang praktisi. Mereka mengakui bahwa PKT memang jahat, dan mereka sepenuhnya mendukung petisi untuk menghentikan penganiayaan.
Meski beberapa turis Tiongkok tidak berani mengambil brosur informasi karena takut terkena implikasi pembalasan oleh PKT, namun semakin banyak warga Tiongkok yang memiliki keberanian untuk mencari tahu tentang Falun Gong dan berbicara pada praktisi dalam beberapa tahun terakhir. Untuk hari itu saja ada 18 wisatawan asal Tiongkok yang mengundurkan diri dari organisasi komunis.