(Minghui.org) Ibu Jiang Shue yang berusia 90 tahun menuntut agar Departemen Kepolisian Kota Laixi melepaskan putrinya pada tanggal 19 Juni 2018. Polisi mengklaim bahwa Jiang, seorang praktisi Falun Gong, telah ditahan dengan alasan keamanan karena Pertemuan Organisasi Kerja sama Shanghai (SCO) yang diadakan di Kota Qingdao.
Ibu Jiang yang berusia 90 tahun di luar departemen kepolisian
Penangkapan Skala Besar
KTT SCO diadakan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, pada tanggal 9 dan 10 Juni 2018. Menjelang KTT, pihak berwenang di Qingdao dan kota-kota tetangganya melakukan penangkapan besar-besaran terhadap praktisi Falun Gong setempat.
Jiang Shue ditangkap oleh tiga petugas berpakaian preman dalam perjalanan pulang dari kantor pada pukul 17.30 tanggal 28 April 2018. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Pudong.
Saudara laki-laki Jiang pergi ke departemen kepolisian pada tanggal 29 April setelah dia mengetahui tentang penangkapan adiknya. Dia tidak diizinkan masuk. Ketika dia menelepon Li Weikui, kepala bagian Divisi Keamanan Domestik, dia diberitahu bahwa dia akan dibebaskan atau dijatuhi hukuman setelah KTT SCO.
Keluarga Jiang berusaha untuk merahasiakan berita buruk dari ibunya yang berusia 90 tahun karena mereka khawatir hal itu dapat mempengaruhi kesehatannya. Tetapi karena Jiang telah merawat kebutuhan sehari-hari ibunya selama bertahun-tahun, wanita tua itu segera mengetahui apa yang telah terjadi. Dia sakit hati. Dia pergi ke Departemen Kepolisian Kota Laixi untuk menuntut pembebasan putrinya, tetapi penjaga menghentikannya di pintu masuk.
Sebulan kemudian, pada tanggal 19 Juni 2018, ibu Jiang kembali ke Departemen Kepolisian Kota Laixi dengan bantuan menantunya. Dia bertekad untuk membebaskan putrinya. Para penjaga menghentikannya di gerbang, jadi dia duduk di bangku kecil di depan gerbang kantor polisi dan menunggu jawaban.
Diberitahu oleh polisi, sekretaris desa Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan saudara laki-laki Jiang datang sekitar pukul 11.00 pagi dengan mobil. Wanita tua itu tidak ingin pergi, tetapi empat penjaga memasukkannya ke dalam mobil. Dia berkata kepada sekretaris desa, "Jika kamu membawa saya pulang, kamu harus membawa pulang putri saya juga."
Jiang Shue memiliki pekerjaan yang baik dan keluarga yang bahagia. Setelah Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, dia dipecat dari jabatannya sebagai pegawai negeri dan keluarganya terkena dampak. Dia telah ditangkap dan dianiaya beberapa kali sejak awal penganiayaan dan keluarganya telah sangat menderita.