(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Boston mengadakan kegiatan di Copley Square pada tanggal 14 Juli 2018, meminta perhatian publik terhadap penganiayaan praktisi Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sudah berlangsung 19 tahun.
Praktisi di Boston memperagakan latihan Falun Gong di Copley Square
Orang-orang menonton latihan
Seorang warga setempat mengungkapkan simpatinya kepada praktisi Falun Gong yang sedang menghadapi penganiayaan di Tiongkok. Dia bertanya apakah mereka memiliki kebebasan untuk berlatih secara terbuka di Amerika Serikat.
Seorang wanita memberitahu praktisi bahwa dia sudah membaca sebuah laporan tentang rezim Tiongkok yang merampas organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup. Dia menilai hal itu sangat kejam. Dia mengagumi kegigihan praktisi dan menandatangani petisi untuk menyerukan agar penganiayaan ini diakhiri.
Dr. Phillips pindah ke Boston dari Chicago, terkejut setelah mendengar tentang kejahatan pengambilan organ. Dia menandatangani petisi dan berkata akan mengikuti perkembangan baru dari masalah ini.
Seorang pemudi Amerika keturunan Tionghoa dari California merasa sedih atas penganiayaan dan kejahatan pengambilan organ. Dia bertanya kepada praktisi, “Saya tidak tinggal di Tiongkok. Saya tidak mengetahui banyak tentang hal ini. Apakah hal ini [kekerasan di dalam penganiayaan] sungguh nyata?” Praktisi menceritakan kepadanya bahwa dia pernah dimasukkan ke dalam kamp kerja paksa saat masih di Tiongkok.
Dia lebih lanjut memberitahu pemudi ini tentang manfaat Falun Gong dan mengapa PKT menganiaya kelompok ini. Pemudi ini bertanya, “Anda tampak sehat. Bolehkah saya mengetahui umur Anda?” Dia terkejut bahwa praktisi ini sebenarnya 20 tahun lebih tua dari yang terlihat. Pemudi ini mengambil beberapa materi pengenalan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Falun Gong.
Pasangan dari Brasil, Ed dan Gabby, menandatangani petisi penganiayaan. Ed berkata, “Ini adalah masalah keadilan. Adalah salah bagi pemerintah menganiaya orang-orang yang tidak bersalah!”