(Minghui.org) Suatu kali, kakak dan saya bertemu dengan seorang pria tua yang kami kenal. Kami menanyakan kabarnya, dan dia menceritakan tentang kehidupannya yang tidak beruntung.
Dia memiliki empat putri dan seorang putra yang paling kecil, yang menjadi anak emas di keluarga. Sang putra ini tinggal bersama dengan orangtuanya setelah dia menikah. Namun pada suatu hari, istrinya meninggalkan rumah setelah terjadi pertengkaran hebat dan tidak kembali selama berbulan-bulan. Sang putra menjadi depresi.
Suatu malam, dia pulang ke rumah dan langsung masuk ke kamarnya. Setengah jam kemudian seseorang mengetuk pintu rumah pria tua ini dan memberitahunya bahwa putranya melompat dari lantai enam.
Pria tua dan istrinya bergegas membawa putra mereka ke rumah sakit dan menghabiskan sejumlah besar uang untuk mempertahan nyawa putranya dalam kondisi terbaring. Dokter memberitahu mereka bahwa hanya akan menyia-nyiakan uang untuk berusaha membangunkan dia, lalu mengirim mereka pulang.
Dua tahun putranya tetap hidup namun tidak bisa mengenali siapa pun serta tidak bisa bergerak. Pasangan ini berumur 70 tahunan, tidak melakukan apa pun selain menjaganya sepanjang hari. Mereka hidup dengan sedikit uang yang diperoleh dari putri mereka dan bantuan pemerintah. Pria tua ini menangis setelah selesai menceritakan kisahnya.
Kakak dan saya memberitahu dia untuk melafalkan “Sejati-Baik-Sabar baik, Falun Dafa baik” serta meminta Guru Li untuk menyelamatkan putranya. Orang tua ini tidak percaya pada kami. Kami meminta dia untuk mencobanya, dan memberitahu dia bahwa pertemuannya dengan Falun Dafa adalah hal baik.
Pria tua itu merasa ragu terhadap Dafa karena propaganda PKT yang didengarkan selama 19 tahun penganiayaan. Saya memberitahu dia bahwa penganiayaan itu berdasarkan pada kebohongan dan dimulai oleh mantan ketua PKT Jiang Zemin sendirian, sebuah tindakan yang tidak kontitusional. Saya mengatakan walaupun terjadi penganiayaan, orang-orang masih berlatih Falun Dafa karena manfaat besar kesehatannya. Latihan ini dipraktikan oleh orang-orang di lebih dari 100 negara dan ajarannya telah diterjemahkan ke 40 bahasa.
Saya menceritakan dua contoh kekuatan penyembuhan ajaib Falun Dafa kepadanya.
Hua, seorang gadis muda berumur 20 tahunan didiagnosis menderita kanker perut. Dia berjuang selama empat tahun dan menghabiskan banyak uang untuk pengobatan, namun pada akhirnya hanya memperoleh jawaban dari dokter bahwa dia perlu mempersiapkan pemakamannya. Seorang teman Hua menceritakan kepada saya tentang dirinya. Saya menceritakan tentang Falun Dafa kepada teman itu dan menyarankan dia memberitahu Hua serta orangtuanya untuk melafalkan “Falun Dafa baik.”
Enam bulan kemudian, teman itu memberitahu saya bahwa Hua sudah keluar dari rumah sakit dan berat badannya bertambah. Dia bahkan punya pacar.
Seorang pria berumur 50 tahunan didiagnosis menderita kanker sinus stadium akhir di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Shenyang. Dia menghabiskan seluruh tabungannya untuk pengobatan, namun tidak membantu sama sekali. Putranya menceritakan kepada saya dan saya memberitahu dia tentang Falun Dafa, penganiayaan, serta membantunya mundur dari PKT serta afiliasinya. Saya menasihati ayahnya beserta keluarga untuk melafalkan “Falun Dafa baik.” Lima bulan kemudian, ayahnya sembuh dan mampu kembali bekerja.
Setelah mendengar dua kisah ini, saya meminta pria tua ini pulang ke rumah dan melafalkan kalimat ini bersama dengan istrinya di samping putra mereka. Seminggu kemudian, pria tua ini memberitahu saya bahwa putranya mampu mengenali orang dan matanya mengikuti orang-orang. Dua minggu lebih berlalu dan istrinya memberitahu saya, “Putra kami sekarang bisa makan makanan cair.”
Kakak dan saya pergi mengunjungi putranya dan menasihati dia untuk melafakan kalimat di dalam hati serta meminta bantuan kepada Guru. Dia menatap kami dengan mata terbuka lebar-lebar serta mengangkat tangannya. Dia juga menggerakkan salah satu kakinya.
Dua minggu kemudian, saya bertemu pasangan lansia ini dan mereka tidak lagi mencemaskan nyawa putranya -- yang mereka cemaskan sekarang adalah tulang retaknya akan membuat dia tidak bisa berjalan dengan benar. Saya tetap meminta mereka harus percaya pada Falun Dafa.
Suatu hari, pasangan lansia ini mendatangi rumah saya dengan membawa hadiah sebagai ucapan terima kasih. Saya tidak menerimanya dan menjelaskan kepada mereka bahwa Guru Li mengajarkan kami hanya membantu tanpa menerima uang atau hadiah. Lalu saya meminta mereka agar berterima kasih kepada Guru atas segalanya.