(Minghui.org) Ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menindas praktisi Falun Dafa sejak tahun 1999, toko pakaian yang saya miliki dan jalankan telah menjadi tempat berbagi pengalaman kultivasi dan mencetak materi-materi klarifikasi fakta kebenaran Dafa.
Mengungkap Fakta Kebenaran Dafa Kepada Orang-orang
Bila ada yang datang ke toko, saya berkata pada mereka tentang fakta-fakta penindasan yang dialami oleh praktisi Dafa. Penjaga toko di lingkungan tetangga telah menjadi teman saya. Jadi kapan pun saya mengalami masalah, mereka berusaha menolong.
Seorang pria dari Timur Laut Tiongkok datang ke toko, dan kami berbincang tentang Falun Dafa. Suami saya khawatir dengan apa yang saya sampaikan dan berkata bahwa saya telah berbicara terlalu banyak. Pria itu bertanya padanya, “Apa yang anda takutkan?” Kemudian ia menunjuk saya dan berkata, “Lihat! Betapa luar biasa dirinya! Bisakah anda membandingkan diri anda dengannya? Falun Dafa luar biasa baik dan PKT jahat. Tetangga saya juga berlatih Falun Dafa -- mereka adalah orang-orang yang baik.”
Suatu hari, seorang wanita berusia 40 tahun datang, dan saya mengatakan padanya tentang pemerintah yang korupsi, sejarah tentang berbagai macam kampanye-kampanye yang disampaikan oleh PKT, rekayasa bakar diri di lapangan Tiananmen, dan arti mundur dari PKT.
Ia pun akhirnya mundur dari keanggotaan partai. Saya juga memberinya beberapa brosur dengan harapan ia akan mengatakan pada keluarganya. Kemudian ia masuk ke toko dan memberikan tujuh nama, termasuk nama suaminya, anak laki-lakinya, saudara-saudaranya dan saudari ipar perempuannya serta meminta saya untuk membantu mereka mundur dari keanggotaan PKT secara online.
Bekerja sama Di Antara Praktisi
Para praktisi, termasuk beberapa praktisi dari luar kota, datang ke toko saya untuk berbagi pengalaman kultivasi. Sudah biasa tiga atau lima praktisi bertemu di toko. Saya membantu mereka menemukan praktisi yang dekat dengan rumahnya.
Seorang pensiunan tentara dari Beijing datang ke desanya setiap tahun untuk mengunjungi sanak keluarganya. Setiap saat ia datang, ia mengunjungi toko saya selama setengah hari untuk berbagi pengalaman dengan praktisi.
Praktisi dari daerah perkotaan dan pedesaan juga datang ke toko saya untuk mengambil brosur. Saya bahkan memberikan kunci gudang pada beberapa dari mereka jika saya tidak ada. Ini kerap kali menimbulkan masalah, karena ketika beberapa praktisi ditangkap, mereka mengungkapkan informasi toko saya pada polisi ketika mereka diinterogasi dan disiksa.
Menolak Untuk Bekerja Sama dengan Pihak Berwenang
Saat saya membuka toko tanggal 3 Mei 2012 pagi, puluhan polisi mendobrak masuk dan menyeret saya ke dalam mobil polisi. Setiba di kantor polisi, seorang petugas berkata, “Satu dari rekan praktisi telah tertangkap di pekan raya kemarin ketika ia sedang membagikan materi Falun Dafa. Ia mengakui bahwa ia mendapatkan materi-materi tersebut di toko anda. Dari mana anda mendapatkan semua itu? Katakan pada kami yang sebenarnya, dan saya akan membiarkan anda pulang ke rumah siang ini.”
Mereka menanyakan banyak hal dan memerintahkan saya untuk menandatangani serta mengecap dokumen-dokumen tersebut. Saya menolak untuk bekerja sama dan mengatakan tentang Falun Dafa. Mereka lalu menunjuk ke arah tumpukan materi yang telah disita dari toko saya dan berkata, “Toko anda adalah penghubung para praktisi Falun Dafa di kota ini, dan anda akan dihukum di penjara selama beberapa tahun.” Saya menjawab, “Apa yang anda katakan tidaklah berarti. Hanya Guru saya yang memutuskan.”
Pada siang hari, beberapa polisi membawa saya ke pusat penahanan. Saya tidak bisa bekerja sama dan memohon pada Shifu agar membantu saya pulang ke rumah. Sesampainya di pintu masuk pusat penahanan, saya berbaring di tanah dan menolak masuk. Mereka mencoba membawa saya masuk, tetapi saya meronta dan mereka tidak bisa memindahkan saya.
Saat petugas lainnya berdiskusi mengenai yang akan mereka akan lakukan, seorang polisi yang menjaga saya berbisik, “Anda melakukan hal yang benar.” Akhirnya mereka memutuskan untuk membiarkan putra saya membawa saya pulang ke rumah. Sebelum meninggalkan pusat penahanan, kami diminta untuk melapor ke kantor polisi jam 8 pagi. Untuk menghindari penangkapan, saya pun meninggalkan rumah.
Dua bulan kemudian, saya memutuskan untuk kembali ke toko. Koordinator Dafa setempat berkata bahwa saya tidak bisa kembali ke toko, tetapi saya berpikir, selama mempertahankan pikiran lurus, Guru akan mengatur jalur saya. Jadi saya kembali ke toko dan terus melakukan seperti sebelum ditangkap.
Menyangkal Penganiayaan
Pada musim panas tahun 2015 saya melihat Liang berjalan menuju arah pintu toko. Saya ingin berbicara dengannya, akan tetapi ia menolak. Setelah beberapa langkah, ia melambaikan tangan dan memberi isyarat agar saya pergi. Saya mendekat dan melihatnya menggunakan sandal. Wajahnya kuning dan pucat, ada seorang polisi wanita di sebelahnya mengenakan pakaian biasa. Ada pula seorang laki-laki di depannya sedang merekam video.
Pemilik toko yang ada di depan toko saya memahami apa yang sedang terjadi dan mengambil materi klarifikasi fakta saya untuk dibawa ke tokonya.
Belakangan, saya mengetahui bahwa Liang telah ditangkap ketika dia membagikan brosur. Setelah polisi menyiksanya, dia mengatakan bahwa mendapatkan materi di area toko pakaian. Tetapi dia tidak mengatakan nama saya atau informasi lebih lanjut.
Pada kesempatan lain, seorang praktisi yang bernama Shen memberi tahu saya bahwa koordinator setempat, Chen, ditangkap dan dibawa ke kantor polisi ketika ia membagikan materi Dafa. Ia diborgol di kursi. Ketika polisi pergi untuk makan malam, ia melepaskan tangannya dari borgol dan melarikan diri. Saya menghubungi suami Chen dan meminta Shen untuk memberi tahu praktisi agar memancarkan pikiran lurus. Kemudian saya menyembunyikan materi Dafa di toko dan pergi ke rumah Chen. Saya menyaksikan Chen dan Fan ditangkap.
Rumah Fan berfungsi sebagai tempat produksi materi klarifikasi fakta, jadi ada alat pencetakan dan banyak materi di rumahnya. Saya mengatur agar keluarga Fan memindahkan semua yang berhubungan dengan Dafa dengan segera. Jadi polisi tidak menemukan apa pun di rumah Fan. Kami mampu menghindari banyak kerugian.
Suami Chen dan enam praktisi lainnya juga telah ditangkap. Praktisi memancarkan pikiran lurus dan akhirnya semua praktisi dibebaskan dalam 24 jam.
Menyingkirkan Keterikatan dan Konsep
Menantu menuduh saya mencuri satu set pakaian baru ketika saya membersihkan rumahnya. Dia sangat marah.
Putra saya, menantu perempuan, dan keponakan menantu perempuan mengklaim bahwa mereka telah berkonsultasi dengan beberapa peramal yang menunjuk jari ke saya. Suami dan putra saya menyarankan agar saya mengakui jika saya yang mengambilnya. Seluruh keluarga tahu bahwa saya tidak terlalu peduliuang. Terlebih lagi, saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Dafa. Kenapa harus mengambil pakaian seseorang, terutama karena saya tidak akan tergoda oleh batangan emas?
Menantu perempuan saya berlari ke tempat umum, berteriak dan mengutuk, serta menelepon 911 untuk melaporkan saya ke polisi dan berseru, "Ini adalah praktisi Falun Dafa yang menulis kata-kata tentang Falun Dafa di atas uang kertas." Ia bertindak tidak waras selama tiga hari dan menceraikan putra saya. Ia mengambil dua rumah dan semua properti kami yang lain. Dari empat toko, ia menyita tiga; putra saya hanya mendapat satu. Suami dan saya tidak punya apa-apa.
Kami berdua berusia 60-an, dan kehilangan segalanya. Saya tenang dan mencari ke dalam. Saya menyadari bahwa saya tidak melenyapkan keterikatan pada nama, kepentingan pribadi, dan sentimen [Qing]. Tetapi, saya pikir pasti ada alasan yang lebih dalam.
Saya berpikir, “Kekuatan lama selalu ingin menghancurkan tempat saya sebagai jendela dan platform bagi para praktisi, tetapi itu tidak pernah berhasil, meskipun praktisi yang ditangkap menunjuk ke toko saya. Saya tidak pernah menyimpan dendam terhadap praktisi, dan saya terus memberikan materi pada mereka seperti biasa.”
“Seiring waktu, platform ini telah mengambil lebih banyak tugas dan memainkan peran yang lebih penting. Hampir setiap praktisi di daerah ini bergantung padanya, Setiap akhir tahun, praktisi selalu membuat banyak materi Dafa, termasuk kalender, amulet, dan brosur.”
“Toko saya adalah tempat yang penting untuk mendistribusikan materi kepada praktisi di area ini. Entitas jahat di dimensi lain begitu bersemangat untuk menghancurkan toko sehingga mereka menggunakan menantu saya untuk menciptakan banyak masalah.”
Saya tahu harus sungguh-sungguh melenyapkan keterikatan pada nama, kepentingan pribadi dan sentimentalitas; kejahatan tidak akan bisa lagi mengganggu.
Saya berkata pada suami, “Beri ia segalanya. Kita akan mulai dari awal.” Saya menyewa sebuah rumah dan bersiap untuk pindah. Ketika putra saya tahu, dia berkata, “Bu, ia tidak akan mengambil rumah Ibu lagi. Tolong jangan pindah."
Empat minggu kemudian, saya bertanya pada cucu apakah ibunya telah menemukan pakaiannya yang hilang. Dia mengatakan bahwa ibunya telah menemukan pakaiannya beberapa hari sebelumnya. Badai besar itu tiba-tiba buyar. Putra dan menantu saya menikah lagi.
Para praktisi masih berbagi pengalaman bersama rekan praktisi lainnya di toko saya seperti tidak terjadi apa pun. Setelah kejadian tersebut, lingkungan saya pun berubah.
Saya merasa tidak masalah kesulitan apa yang dihadapi seseorang, kita harus menghadapinya dengan pikiran lurus. Tidak peduli apa bentuk penganiayaan yang kita hadapi, kita harus menyangkal sepenuhnya.
Jangan takut terhadap bentuk kejahatan apa pun, tidak peduli terlihat sekuat apa pun mereka, semuanya adalah ilusi. Apa pun situasi yang kita hadapi, selama kita mengikuti Guru, semuanya akan berubah menjadi sesuatu yang baik.