(Minghui.org) Saya bertemu dengan seorang pria yang menanyakan arah di Shenyang pada tanggal 21 Maret 2018. Saat kami berbincang-bincang, dia memperlihatkan kartu polisinya. Saya tertegun karena dialah petugas yang secara ilegal menangkap seorang praktisi Falun Dafa sembilan tahun lalu. Saya ingat padanya karena sayalah satu-satunya yang melaporkan kejahatannya ke website Minghui.
Melalui percakapan kami, saya tahu setelah dia terlibat dalam penangkapan praktisi Falun Dafa pada tahun 2009, dia mengalami sejumlah kemalangan. Suatu hari, dia kehilangan kesadaran setelah minum alkohol. Ketika sadar beberapa hari kemudian, dia kehilangan kemampuan untuk berbicara, lalu diikuti kehilangan ingatan. Akhirnya dia kembali bisa berbicara, namun masih kehilangan ingatan sebagian dan menjadi buta huruf sama sekali. Dia juga memiliki kesulitan menjaga keseimbangan ketika berjalan.
Setelah bertemu dengannya, saya berkata pada diri sendiri harus memberitahu dia tentang fakta Falun Dafa dan penganiayaan.
Saya berkata, “Menjadi seorang petugas polisi di Tiongkok memiliki kekurangannya. Mereka digunakan sebagai alat untuk menjalankan perintah Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka tidak diperbolehkan untuk mengambil pilihan sendiri dan kebanyakan tidak bisa membedakan benar dan salah. Sebagai contoh, selama revolusi kebudayaan, sekelompok polisi menciptakan banyak kasus palsu bagi PKT, tapi diam-diam ditembak dan menjadi kambing hitam setelah itu.”
“Partai komunis telah melakukan banyak gerakan. Revolusi kebudayaan terjadi di masa lalu, tapi sekarang adalah penganiayaan terhadap Falun Gong dan polisi diminta untuk menangkap praktisi. Adalah salah bagi rezim komunis untuk menganiaya Falun Dafa. Peristiwa rekayasa bakar diri di Lapangan Tiananmen dan menyalahkan latihan ini. Partai komunis menghasut publik agar membenci orang-orang yang berlatih Falun Gong. Falun Dafa mengajarkan Sejati-Baik-Sabar, membantu orang-orang menjadi sehat dan moralitas masyarakat meningkat. Tidak ada yang salah dengan latihan ini. Apakah anda merasa Sejati-Baik-Sabar itu baik?”
Dia menjawab, “Sekarang saya telah mendengar penjelasan anda, ya, itu memang baik.”
Saya memegang tangannya dan berkata, “anda tahu, ketika seseorang ikut dalam penganiayaan, dia akan dihukum. Penyakit anda ada hubungan dengan hal ini. Sebenarnya saya ingat siapa diri anda. Saya berlatih Falun Dafa. Ini adalah pengaturan yang menarik sehingga saya dan anda bertemu lagi di dunia yang luas ini. Saya mengharapkan anda baik-baik saja. Saya berharap anda sehat dan aman. Baik anda percaya balasan karma atau pun tidak, saya ingin memberitahu anda bahwa segala kejadian ini pasti ada alasannya.”
“Setelah praktisi ditangkap, mereka dikirim ke kamp kerja paksa dan penjara. Di sana, mereka mengalami penderitaan akibat penganiayaan keji. Orang-orang baik dan tidak bersalah disiksa. Coba pikirkan, siapa yang bertanggung jawab? Adalah orang-orang menangkap mereka. Mereka harus memikul tanggung jawab. Ini adalah balasan karma.”
Lalu saya memperlihatkan sebuah foto praktisi yang disiksa dan terluka di sebuah kamp kerja paksa. Saya memberitahu dia tentang kisah praktisi tersebut. Dia memeriksa foto itu dengan saksama dan berkata, “Orang ini dibuat sampai seperti ini? Dia pasti habis.” Saya menjawab, “Dia dianiaya hingga meninggal dunia. Begitu banyak petugas polisi tertipu dan dihasut oleh partai komunis untuk menganiaya orang-orang baik. Mereka telah melakukan begitu banyak kesalahan dalam ketidaktahuan!”
Saya juga berbicara tentang bagaimana komunisme dimulai dan cara mundur dari PKT. Saya berkata, “Hanya dengan mundur dari partai komunis maka anda akan memiliki masa depan yang cerah. Biarkan saya bantu anda mundur dari partai komunis dan organisasi pemudanya.” Dia dengan gembira menjabat tangan saya dan berkata, “Terima kasih! Apa yang bisa saya lakukan adalah mengucapkan terima kasih!”
Saya berkata, “Mohon ingat Falun Dafa baik, dan Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia menjabat tangan saya dan kami saling mengucapkan selamat tinggal.