(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada 20 Juli 1999, hari ketika penganiayaan Falun Gong resmi dimulai.
Menemukan Sebuah Kelompok Belajar
Ketika saya mulai berlatih, ada beberapa praktisi yang tinggal di dekat rumah, jadi kami dengan mudah membentuk kelompok belajar. Kami saling mendukung dan saling meningkatkan diri sebagai satu tubuh. Namun ketika saya mendapat pekerjaan di kota lain, saya harus berkultivasi seorang diri, dan tidak bisa menemukan praktisi lain.
Selagi menunggu mesin-mesin diperiksa, saya berbincang-bincang dengan seorang rekan kerja. Setelah saya mengatakan bahwa ia orang baik, ia melihat saya dengan pandangan aneh dan mengatakan bahwa saya berbeda dari kebanyakan orang umumnya. Kemudian dia bertanya apakah saya percaya terhadap segala sesuatu, dan saya ragu untuk menjawabnya, hanya mengatakan bahwa saya akan berbicara dengannya nanti. Dia berkata bahwa istrinya adalah praktisi Falun Dafa.
Saya pun menjawab bahwa saya juga seorang praktisi, dan pada keesokan harinya istrinya pergi mengantar saya ke lokasi latihan. Akhirnya saya bisa berkumpul untuk belajar Fa bersama lagi!
Di tempat kerja, saya bekerja sama dengan pegawai lain. Dalam sebuah mimpi, ia bertanya dari manakah asal saya. Saya mengatakan bahwa saya berasal dari Istana Phoenix, dan ia berkata bahwa ia juga berasal dari tempat yang sama.
Saat itu musim dingin dan cuacanya membeku di luar. Saat membuka jendela, saya melihat lapisan bunga es telah melapisi pohon pinus di dalamnya dengan banyak burung phoenix beterbangan di udara. Setelah terbangun saya menyadari bahwa ini adalah sebuah isyarat.
Saya memberitahu pegawai itu tentang mimpi dan bunga es. Percakapan ini membuat saya menyadari bahwa dia juga seorang praktisi. Selain itu saya merasa bahwa kami memiliki hubungan takdir yang kuat.
Membuktikan Kebenaran Dafa sebagai Penjaga Keamanan
Saya pindah ke daerah pemukiman untuk bekerja sebagai seorang penjaga keamanan. Ketika tangga jalan berhenti bekerja, saya menaiki tangga ke lantai 26 untuk mematikan listrik. Semua orang terkejut, mengingat usia saya sudah hampir 60 tahun.
Ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberitahu orang-orang tentang manfaat berlatih Falun Dafa dan penganiayaan. Semua penjaga yang terdiri dari enam orang, mengundurkan diri dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan liga pemuda-nya.
Saya juga memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa pada salah satu pemilik usaha. Dia pernah mabuk dan menjatuhkan laptop, telepon seluler, serta tasnya. Ketika saya kembalikan barang-barang tersebut pada keesokan harinya, saya menggunakan kesempatan itu untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa dan penganiayaan. Dia juga ikut mengundurkan diri dari PKT.
Jika orang lain menjatuhkan barang-barang pribadinya, saya-lah yang mengembalikannya pada mereka. Terlebih lagi, saya mengatakan bahwa saya mengembalikan barang tersebut karena saya telah berlatih Dafa. Seorang praktisi haruslah mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan membuktikan kebenaran Fa dengan perkataan dan perbuatannya.
Saat ini, kriteria moral manusia telah merosot, dan hampir tidak terpikir bagi semua orang untuk melakukan kebaikan. Di tengah lingkungan semacam ini, saya harus selalu mengingatkan diri bahwa saya adalah seorang praktisi dan tetap berupaya menjaga jarak dari cemaran masyarakat. Saya berusaha menahan diri sesuai dengan tuntutan prinsip Sejati-Baik-Sabar dan memperlakukan orang lain dengan baik.
Melihat Ke Dalam
Tidak disangka, saya dihadapkan dengan ujian nafsu birahi. Seorang petugas kebersihan wanita berkata, “Saya tidak tahu, takdir pertemuan apa yang kita miliki. Ini pertama kalinya saya melihat kamu, dan saya langsung suka. Sekarang saya jadi tidak sabar untuk melihat kamu.”
Saya segera menyadari bahwa ini merupakan ujian nafsu birahi. Ujian yang sangat krusial bagi seorang praktisi untuk dilewati, dan saya sangat waspada terhadap hal ini. Saya mencari ke dalam untuk melihat di mana letak kekurangan saya. Sejak saat itu saya menjaga jarak darinya, berpikir bahwa dengan cara ini saya bisa lulus dari ujian nafsu birahi. Namun, dia terus mencoba merayu saya dengan perkataan dan tindakan.
Kelakuannya lebih buruk dari kebanyakan manusia biasa. Meski begitu, saya mengerti dengan jelas bahwa ini merupakan gangguan dari kekuatan lama dan hantu jahat yang berusaha memanfaatkan dia untuk menganiaya saya. Saya memutuskan untuk meminta istri saya yang juga praktisi, untuk ikut dengan saya.
Namun wanita ini terus mencoba merayu dan meminta saya untuk meninggalkan istri saya, bahkan akan mengancam bunuh diri jika saya tidak mau mencampakkan istri saya.
Setelah kembali ke rumah, saya berkata pada istri saya, “Harap bantulah saya untuk memancarkan pikiran lurus. Ada hantu jahat yang berusaha memanfaatkan dia untuk menghancurkan saya.”
Saya terus mencari ke dalam untuk memahami faktor apa yang menghalangi saya untuk maju. Saya mulai mencari dengan saksama atas apa yang sudah saya katakan dan lakukan, namun dari penampilan luar semua kelihatan baik-baik saja.
Kemudian saya berpikir bahwa saya mungkin mengalami gangguan iblis ketika pikiran saya tidak tepat. Guru memberikan saya petunjuk dan akhirnya saya menemukan masalahnya, yakni: Ketika pertama kali bertemu dengan wanita itu, saya berpikir bahwa ia lebih cantik dari istri saya. Pikiran yang tidak tepat tersebut telah menyebabkan semua masalah ini.
Saya memohon pada Guru, “Pikiran ini bukan milik saya. Saya harus segera menyingkirkan pikiran ini. Guru, tolong bantu memperkuat pikiran lurus saya.”
Guru berkata, “Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh” (“Apa yang Ditakuti?” dari Hong Yin I)
Setelah menemukan keterikatan saya, dia pun berubah. Saat wanita ini melihat saya keesokan harinya, dia seperti orang baru. Dia bahkan meminta maaf. Saya mengerti bahwa dia juga seorang yang terkena cemaran dari masyarakat manusia.
Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan ia mendengarkan saya dengan saksama. Ia juga menerima amulet Dafa dan setuju mengucapkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia berkata, “Guru kamu sangat luar biasa, Falun Dafa memang baik!”
Kejadian ini membantu saya menyadari bahwa bagi pengikut Dafa pada masa pelurusan-Fa, jalur yang dilalui, sangat sempit. Apa pun dapat dimanfaatkan oleh kekuatan lama dan menyebabkan penderitaan. Kita harus menaruh perhatian dan menggunakan kriteria Fa untuk meluruskan diri kita sendiri pada setiap pikiran dan tindakan.