(Minghui.org) Seorang praktisi tahu bahwa memiliki pikiran yang tenang ketika belajar Fa adalah sangat penting. Seseorang seharusnya tidak memiliki keterikatan mengejar untuk memahami Fa. Harus tetap berpikiran terbuka, waspada, dan menekan pikiran-pikiran yang mengganggu. Prinsip-prinsip Dafa kemudian akan termanifestasi secara otomatis.
Meskipun prinsip kultivasi memang ada, mereka bukan milik anda kecuali berkultivasi. Setelah berada di jalur kultivasi, anda akan memahami arti dari prinsip-prinsip tersebut. Bagi saya, menyingkirkan gangguan dan belajar Fa dengan tulus dan tekun adalah kultivasi sejati.
Baru-baru ini, saya telah memahami arti dari prinsip kultivasi: “Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun) Itu telah menunjukkan dirinya dalam semua aspek kultivasi saya.
Bukan Kultivasi Sejati
Ketika berkultivasi, saya merasa tidak memahami apa pun setelah membaca satu ceramah di Zhuan Falun. Saya merasa tidak baik dan tanpa sadar menggunakan “perasaan” ini untuk mengukur kualitas belajar Fa saya. Tapi saya merasa lebih baik setelah menyadari mengapa hal itu terjadi.
Perasaan ini juga muncul ketika saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada orang-orang Tionghoa dan meminta mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi kepemudaannya.
Saya sangat memaksa ketika mencoba membujuk orang untuk mundur dari PKT. Semakin saya mendorong, semakin buruk hasilnya. Meskipun hasil buruk, saya masih merasa nyaman dan menghibur diri, berpikir, “Saya melakukannya untuk mereka. Bagaimanapun, selalu ada orang yang tidak bisa diselamatkan!”
Kemudian, ketika saya berada dalam suasana hati yang sedikit lebih baik, saya mencari ke dalam kekurangan dan berpikir, “Mungkin saya terlalu cemas dan berbicara pada level yang terlalu dalam dan karena itu tidak dapat dimengerti. Saya mungkin memiliki keterikatan pada pengejaran atau keterikatan bersaing.”
Ketika saya terus mencari ke dalam, saya menyadari telah benar-benar melupakan prinsip “Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun). Saya menganggap diri saya sendiri yang berperan, bukan Guru [Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa], yang menyelamatkan orang. Saya tidak berkultivasi sejati.
Sebuah Celah Kebocoran dalam Kultivasi
Sangat penting berasimilasi dengan prinsip kultivasi ini dengan hati, bukan hanya di mulut. Maka kultivasi akan meningkat. Jujur saja, kita hanya percaya pada Dafa dan menyerahkan sisanya kepada pengaturan Guru.
Berikut ini lebih lanjut menggambarkan prinsip ini.
Tercerahkan dari Fa, seorang praktisi Taiwan yang sudah tua menolak untuk melakukan operasi jantung pada hari sebelum operasi yang dijadwalkan. Dia berkata, “Pada usia saya, tidak apa-apa jika saya mati. Saya akan membuktikan kebenaran Fa jika saya bertahan hidup.” Dia percaya bahwa Guru akan menyelamatkannya. Dia masih hidup hari ini.
Saya berjuang selama empat minggu sebelum saya dapat melewati ujian karma penyakit. Saya terikat untuk cepat sembuh. Saya juga memiliki konsep manusia untuk menahan penderitaan dan berusaha mencari dukungan dalam Fa Guru. Saya memiliki celah kebocoran dalam kultivasi dimanfaatkan oleh kekuatan lama. Saya tidak menyadari bahwa karma memberikan kesempatan untuk peningkatan Xinxing.
Saya akhirnya berpikir: “Saya telah berkultivasi selama lebih dari 20 tahun. Biarkan saya tidak memikirkan penyakit itu dan serahkan kepada pengaturan Guru. Jika saya benar-benar mati, itu akan mencapai kesempurnaan.”
Ketika saya menceritakan pengalaman saya selama pertemuan cerita pengalaman, seorang praktisi mengutip apa yang dikatakan Guru untuk mengingatkan pemikiran saya tentang “kematian.”
Guru berkata,
“....dalam masa pelurusan Fa para pengikut harus pada saat setelah berakhirnya pelurusan Fa baru dapat meninggalkan pergi,” (“Pengikut Dafa pada Masa Pelurusan Fa” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)
Saya mengerti: "Sulit bagi siapa pun tidak mencari alasan untuk 'melepaskan pikiran tentang hidup dan mati." Hanya dengan gigih berkultivasi, mencari ke dalam untuk meningkat, dan serahkan sisanya kepada pengaturan Guru.”
Memiliki tujuan kultivasi bukanlah suatu keterikatan. Juga tidak memiliki keinginan untuk meningkatkan kehidupan. Tetapi itu adalah keterikatan dari pengejaran jika seseorang terlalu memikirkannya. Sering mencari ke dalam dan mengultivasi diri dengan baik adalah kunci seseorang untuk meningkat.
Seseorang harus selalu mengingatkan dirinya pada prinsip kultivasi ini dan hanya fokus pada kultivasi, tanpa memikirkan misi apa pun yang harus dipenuhi atau hasilnya. Guru akan membantu anda mencapai misi.