(Minghui.org) Saya berusia 70 tahun dan tinggal di sebuah desa. Saya mulai berlatih Falun Gong yang juga dikenal sebagai Falun Dafa, pada tahun 1995 ketika praktisi datang ke desa saya untuk mengajarkannya. Saya beruntung dapat menjadi praktisi Dafa dan memiliki tubuh yang sehat.
Dulu, saya menderita kanker liver, penyakit saluran pencernaan dan nyeri panggul. Saya mencoba segala pengobatan Tiongkok terkenal, tetapi tidak berhasil.
Saya menyukai buku Falun Gong yang kakak saya bawa dari kelas sembilan hari Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong. Ini adalah satu-satunya buku Dafa yang tersedia pada waktu itu. Saya menyelesaikannya dalam satu hari. Saya belajar lima perangkat latihan dari buku itu. Saya juga mengajarinya ke tetangga saya. Belasan orang melakukan latihan di halaman rumah saya setiap hari.
Dari membaca Falun Gong, saya mengerti makna dari kehidupan dan bahwa kultivasi adalah sulit dan penuh penderitaan karena adalah sebuah proses menyingkirkan karma. Seperti yang Guru ajarkan kepada kita, kita harus menganggap diri kita sendiri sebagai praktisi dan mempertahankan sifat baik kita.
Guru berkata,
“Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh perasaan dan enam nafsu anda.” (Zhuan Falun)
Pada musim dingin tahun 2002, ketika saya sibuk membangun rumah baru, di wajah saya tiba-tiba timbul bisul dan mulai terasa gatal. Bisul itu membengkak dan berubah merah. Wajah saya sangat membengkak dan mata saya menjadi hanya satu garis kecil. Lalu bisul itu pecah, mengeluarkan cairan kuning. Sangat sakit hanya untuk makan saja.
Sakitnya berlangsung hampir dua bulan. Saya tahu ini adalah karma yang terakumulasi dari kehidupan yang lalu, jadi saya tidak menganggapnya serius. Saya tidak takut karena Guru sedang memurnikan tubuh saya. Saya teguh percaya pada Guru dan Dafa.
Tukang kayu yang mengerjakan rumah saya menyarankan saya untuk pergi ke rumah sakit. Dia terkejut melihat wajah saya pulih total ketika pekerjaannya telah selesai. Ia menyaksikan sebuah keajaiban Falun Dafa.
Karena saya adalah seorang kultivator, saya menganggap ringan penderitaan itu. Inilah mengapa saya lulus dari ujian ini dengan mudah. Guru sungguh-sungguh memberikan saya sebuah kehidupan yang baru.