(Minghui.org) Baru-baru ini saya mempelajari Uraian Falun Dafa, Guru mengatakan:
“Masih ada satu masalah lain yang terefleksi di antara para pembimbing kita, yaitu suatu niat untuk bekerja.” (“Saran-Saran pada Konferensi Para Pembimbing Falun Dafa di Beijing,” Uraian Falun Dafa)
Saya sebelumnya percaya ceramah ini hanya untuk para koordinator dan tidak ada hubungan apa pun dengan diri saya. Kemudian saya menyadari bahwa saya memiliki keterikatan ini ketika bekerja di media. Saya membacanya lebih lanjut:
“Anda sekalian juga harus mempunyai antusias ingin melakukan pekerjaan ini, namun titik tolak haruslah demi Fa ini. Demi untuk belajar Fa dan mendapatkan Fa, menyebarkan Fa, menyelamatkan manusia, titik tolaknya tidak boleh secara khusus agar saya dapat mengerjakan sesuatu.” (“Saran-saran pada Konferensi Para Pembimbing Falun Dafa di Beijing,” Uraian Falun Dafa)
Saya mengenali bahaya dari keterikatan ini.
Keterikatan Melakukan Sesuatu Termasuk Keterikatan Demi Nama dan Kepentingan
Saat bekerja di media, jika seseorang merasa tidak adil atas beban kerja mereka, gaji atau jabatan pekerjaan, itu menunjukkan seseorang memiliki keterikatan nama dan kepentingan. Keinginan untuk memperoleh pahala dan kepentingan diri sendiri sering kali tersembunyi. Manusia biasa mengejar nama dan kepentingan, seperti bekerja di posisi yang lebih penting, memamerkan kemampuan seseorang, dan lain-lain.
Mempelajari Keterampilan Demi Pamer
Media kita membutuhkan karyawan profesional dengan keterampilan baik. Tidak salah dengan mempelajari lebih banyak keterampilan, jika hati seseorang tidak murni, seseorang tanpa sadar ingin dipromosikan dan membuktikan diri sendiri. Pikiran mereka adalah: “Saya berkemampuan,” “Semua orang harus mendengarkan saya,” atau “proyek tidak bisa dikerjakan tanpa saya.” Ini adalah keterikatan manusia.
Ketika kita bekerja di media, tidak peduli betapa bagus keterampilan kita, itu diberikan oleh Guru kepada kita untuk membuktikan kebenaran Fa. Keterampilan itu bukan untuk mencari pekerjaan manusia biasa, membuktikan kemampuan seseorang, dan khususnya tidak digunakan untuk mencari nama serta keuntungan di antara proyek Dafa. Kita perlu secara terus menerus mengawasi pikiran kita untuk menghindari penyimpangan.
Saya menghadapi cukup besar penderitaan baru-baru ini saat bekerja di media. Pada permukaan, itu tampak seperti konflik yang disebabkan oleh indoktrinasi Partai Komunis Tiongkok (PKT). Akan tetapi, ketika mencari ke dalam, saya menemukan bahwa saya mempunyai niat untuk mengerjakan sesuatu. Saya mengejar nama dan kepentingan serta membuktikan kebenaran diri sendiri. Saya tidak mengultivasi diri sendiri dengan teguh. Itulah mengapa saya mengumpulkan kesengsaraan besar ini. Saya memiliki celah kebocoran.
Hari ini, ketika mempelajari “niat untuk bekerja” (“Saran-Saran pada Konferensi Para Pembimbing Falun Dafa di Beijing,” Uraian Falun Dafa), saya sangat berterima kasih atas bimbingan Guru. Melalui ceramah ini, saya bisa mengidentifikasi kekurangan saya. Saya akan terus memperbaiki sikap saya mulai dari sekarang dan bekerja sama dengan baik bersama rekan-rekan praktisi.