(Minghui.org) Sejak bulan Juni 2002, para praktisi Falun Dafa telah lama hadir di depan Kedutaan Besar Tiongkok di London. Kegiatan 24 jam penuh ini adalah untuk membangkitkan kesadaran akan Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok. Kegiatan ini juga telah menarik banyak sekali dukungan dari para anggota masyarakat dan para pengunjung.
Beberapa tahun terakhir ini, para praktisi London juga telah menggelar berbagai kegiatan di Trafalgar Square, St. Martin’s Place, Chinatown, dan British Museum untuk menginformasikan kepada para turis mengenai Falun Dafa.
Berbagai kegiatan Falun Dafa diadakan di tempat-tempat berkumpul turis ini di London pada tanggal 26 Agustus 2018.
Peragaan latihan gerakan di Chinatown pada tanggal 26 Agustus 2018
Para pelalu lalang membaca poster-poster dan melihat peragaan latihan gerakan di Trafalgar Square pada tanggal 26 Agustus 2018.
Meski hujan gerimis, para praktisi terus melakukan latihan gerakan, membagi-bagikan brosur dan berbicara kepada para pejalan kaki. Banyak orang berhenti untuk menanda-tangani sebuah petisi yang menyerukan agar penganiayaan ini diakhiri.
Tiga orang murid menanda-tangani petisi untuk mendukung Falun Dafa.
An antiques dealer asks a practitioner about the meditation.
Seorang penjual barang-barang antik bertanya-tanya kepada seorang praktisi mengenai meditasi.
Trafalgar Square berjalan 5 menit jalan kaki dari Chinatown. Meski saat itu turun hujan gerimis, para praktisi terus melakukan latihan duduk meditasi. Setelah gerimis berhenti, udara jernih itu menarik lebih banyak orang untuk berhenti dan berbicara kepada para praktisi. Seorang pria, seorang penjual barang-barang antik. Menyaksikan peragaan latihan gerakan ini dan berbicara kepada seorang praktisi.
Pria itu tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai ajaran ini, khususnya latihan duduk meditasi. Setelah praktisi itu menjelaskan padanya mengenai Falun Dafa yang berakar dari kebudayaan Tiongkok kuno dan berbasiskan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, pria itu berkata bahwa dia terpukau. Dia berkata dia telah menanda-tangani sebuah petisi bagi Falun Dafa di dekat British Museum.
“Kedamaian Akan Menang”
George, seorang tukang kayu asal South Carolina di Amerika Serikat, bersama putrinya berkata bahwa mereka akan memberitahu lebih banyak orang mengenai penganiayaan di Tiongkok.
George, seorang tukang kayu asal South Carolina di Amerika Serikat, membaca poster-poster bersama putrinya Kennedy. George telah mendengar tentang perdagangan organ tetapi tidak tahu bahwa itu adalah kejahatan yang disetujui oleh negara di Tiongkok. Kennedy, seorang murid sekolah menengah, tidak pernah mendengarnya. “Saya pasti akan memberi tahu lebih banyak orang mengenai hal ini,” katanya.
“Kedamaian sangat kuat dan ia menekan rezim komunis,” kata George. “Kami telah melihat dalam sejarah bahwa kedamaian pasti menang pada akhirnya. Teruskan kerja bagusnya!”
British Museum
Para pejalan kaki menanda-tangani sebuah petisi untuk mengakhiri penekanan di Tiongkok.
Pajangan Falun Dafa dekat British Museum membuat Singh, seorang pembuat peranti lunak, bersama temannya membaca poster-poster dan bertanya-tanya kenapa partai komunis akan menekan sebuah kelompok yang damai seperti ini.
Seorang praktisi menjelaskan kepada mereka bahwa partai komunis memperkenalkan kebencian dan kekerasan, yang secara fundamental kontradiksi dengan nilai tradisional Falun Dafa. Dia memberitahunya bahwa banyak praktisi di London yang memiliki anggota keluarga di Tiongkok yang telah dan masih dianiaya. Ibu dari salah seorang praktisi dalam acara ini baru-baru ini dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara karena keyakinannya. Singh sangat tersentuh dan dia menanda-tangani petisi ini.
Dua pria muda merekam video para praktisi yang sedang melakukan latihan duduk meditasi. Mereka telah pergi ke sejumlah tempat di London untuk membuat sebuah film. Setelah mempelajari mengenai penganiayaan para praktisi yang diterima di Tiongkok, keduanya pun menanda-tangani petisinya.