(Minghui.org) Penganiayaan Falun Dafa dicetuskan oleh mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Jiang Zemin pada 19 tahun yang lalu. Tak terhitung pengikut Dafa yang dijebloskan ke pusat tahanan secara ilegal, pusat pencucian otak, kamp kerja paksa, penjara serta tempat-tempat lainnya. Bahkan di tengah lingkungan tersebut, praktisi Dafa masih terus melanjutkan upayanya memberi tahu orang-orang tentang kebaikan Dafa dalam berbagai cara.
Memekikkan “Falun Dafa Baik” di Ruang Pengadilan
Seorang praktisi dan saya pergi untuk menggantung sebuah speaker yang sebelumnya telah terisi rekaman dan spanduk untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa. Akibatnya kami ditangkap dan diadili. Ruang pengadilan kami dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menyaksikan persidangan.
Petugas pengadilan membuka borgol kami. Saya tahu bahwa saya tidak bersalah, jadi saya berteriak “Falun Dafa baik!” Petugas yang berdiri di belakang saya segera menutup mulut saya untuk mencegah saya berteriak. Namun praktisi lain juga berteriak, “Sejati-Baik-Sabar baik!”
Petugas pengadilan dengan cepat mendorong kami ke ruang kecil di sebelah ruang sidang, memukul saya di mulut hingga berdarah. Praktisi lainnya juga mendapat perlakuan yang sama.
Kembali ke sel, tahanan lain melihat mulut saya pecah dan berdarah. Mereka bertanya apa yang terjadi. Setelah saya menjelaskan apa yang terjadi, mereka memberi saya acungan jempol dan berkata, “Orang-orang seperti anda semua dipukuli. Sepertinya PKT memang akan tamat riwayatnya.”
Mengubah Lingkungan Keras menjadi Lebih Baik
Ada sebuah sel di pusat tahanan yang digunakan untuk menahan tersangka pembunuhan, perampok, dan bahkan pembunuh. Perkelahian tak terelakkan sering terjadi di sini.
Saya ditahan di sel ini. Begitu memasuki sel, saya disuruh menghadap ke tembok dan memegang kepala saya dan berjongkok. Seseorang memukul punggung dan memukul saya. Setelah itu saya disuruh berdiri dan menghadap mereka. Ini semacam inisiasi bagi pendatang baru di sel itu.
Saya berdiri dan menghadapi mereka dengan senyum. Mereka berkata apa dakwaan saya, dan saya memberi tahu mereka bahwa saya berlatih Falun Dafa. Seorang dari mereka berkata, “Tidak heran.”
Biasanya beberapa pendatang baru tidak melawan dan hanya menunggu melakukan balas dendam di kemudian hari. Senyum dan tanpa kemarahan saya belum pernah mereka temui, yang membuat mereka merasa penasaran terhadap saya.
Saya menyadari di mana pun saya berada, saya harus tetap berperilaku selayaknya seorang praktisi dan mengikuti prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar. Melalui apa yang saya katakan dan lakukan, orang-orang perlu menyaksikan sendiri bahwa “Falun Dafa baik,” bukan hanya slogan.
Saya tidak pernah meminta makanan tambahan, atau membuang-buang makanan, tidak mencari masalah, atau menyebarkan rumor; hanya mengatakan yang sejujurnya. Saya tidak pernah memilih-milih saat menemukan tempat untuk tidur,saya tidur di mana saja saya bisa tidur. Saya membantu orang lain semampunya, dan perlahan-lahan orang-orang dalam sel tersebut membuka dirinya pada saya.
Saya mengambil kesempatan itu untuk membuat mereka memahami Dafa dan penganiayaan. Mereka tahu “Falun Dafa baik” dan mereka bersedia mundur dari PKT dan organisasi pemudanya.
Mereka tahu bahwa saya dianiaya, dan mereka menyesal karena telah melakukan kesalahan sebelumnya. Beberapa bahkan melakukan latihan Dafa dan memancarkan pikiran lurus. Pengganggu sel mempelajari Fa, berlatih gerakan, dan memperoleh kesehatan yang baik. Dia tidak lagi menderita asma; berat badannya bertambah dan pikirannya menjadi tenang.
Pendatang baru tidak lagi harus melalui inisiasi. Sel yang sering menyebabkan kerepotan bagi para penjaga kini dipuji oleh pusat tahanan dan pernah dihadiahi makanan tambahan.
Menulis Artikel Anti-Penganiayaan
Sebagai seorang praktisi Dafa di masa pelurusan Fa, saya juga harus menciptakan lingkungan untuk membantu orang-orang. Saya memohon kepada Guru untuk memberikan saya kesempatan untuk melakukannya. Kesempatan itu datang. Staf penjaga mengatur sesi “pendidikan” dan menyuruh seluruh tahanan untuk berpartisipasi. Pendidikan ini berfungsi untuk memfitnah Dafa dan pendirinya. Setelah kelas selesai, semua orang diminta untuk menulis laporan dan menyerahkannya pada penjaga.
Ini merusak Dafa dan harus dihentikan. Ia merupakan bagian dari penganiayaan terhadap Dafa, dan kita seharusnya menentang penganiayaan. Ini memberikan tekanan besar pada lingkungan ini, sejumlah praktisi menggunakan cara yang berbeda untuk memberitahu kebenaran tentang Dafa kepada orang-orang. Beberapa praktisi menolak berpartisipasi, sebagian lagi mogok makan, beberapa memancarkan pikiran lurus dalam kelas, dan sebagian lagi menjawab pertanyaan tentang Dafa, namun ada juga yang merasa tanpa harapan.
Saya tetap diam dalam sesi ini dan pada saat yang sama memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan kejahatan. Setelah kelas usai, saya mendapatkan pena dan kertas dan menulis artikel yang khusus untuk mengungkapkan kebohongan yang diceritakan selama sesi pendidikan yang memfitnah Dafa. Saat menulis, gagasan saya jelas, pikiran saya bagaikan mengalir, dan artikel ini selesai sekaligus.
Saya tahu bahwa apa yang saya lakukan sudah tepat dan bahwa Guru mendorong saya melakukannya. Setelah menulis, artikel itu dibagikan kepada para tahanan. Mereka membagikan dan membicarakannya. Akhirnya mereka menyerahkan artikel itu kepada seorang penjaga, dan mereka juga mengedarkannya para rekan mereka.
Kebenaran menyebar melalui diskusi ini. Setelah kelas kedua, pihak penjara menghentikan pendidikan ini.
Dengan kesuksesan ini saya memutuskan untuk menulis artikel dari waktu ke waktu yang berhubungan dengan topik terkait. Guru menuangkan ide terhadap apa yang harus saya tulis. Setelah konsep itu selesai, saya akan menulis artikel sekaligus.
Guru-lah yang memberikan saya kebijaksanaan dan kemampuan. Saya menulis sejumlah artikel semacam ini, untuk diedarkan di kalangan narapidana dan penjaga.
Beberapa praktisi juga membaca artikel saya dan semua orang mengatakan bahwa apa yang saya tulis adalah hal yang baik. Beberapa tahanan yang memahami Fa, membantu praktisi Dafa meneruskan ajaran baru Guru.
Lingkungan ini secara bertahap maju dan tidak lagi sejahat seperti saat pertama kali saya tiba di sini.