(Minghui.org) Pernah dipenjara selama tujuh tahun, seorang insinyur desain radar di Kota Nanjing dipenjara lagi pada bulan Juni 2018 karena berlatih Falun Gong, sebuah ajaran peningkatan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Pengacara banding dari Ma Zhenyu, izin praktik hukumnya tidak bisa diperpanjang karena dia mewakili Ma dan para praktisi Falun Gong lainnya. Istri Ma, yang juga berlatih Falun Gong melarikan diri ke Amerika Serikat untuk menghindari penangkapan, lima bulan baru bisa menemukan pengacara baru untuk melayangkan mosi peninjauan kembali kasus suaminya.
Pengacara baru, yang juga pernah ditangkap karena mewakili para praktisi Falun Gong lainnya, dan istri dan putrinya pindah ke Amerika Serikat untuk menghindari gangguan dari kepolisian, diancam dengan pencabutan izin jika dia terus mewakili Ma.
Istri Ma, Dr. Zhang Yuhua, sangat cemas mengenai keamanan pribadi suaminya dan si pengacara baru. Dia sendiri ditangkap di Tiongkok pada tahun 2001 karena menolak meninggalkan Falun Gong. Saat dia masih ditahan di sebuah rumah sakit, polisi menyuntiknya dengan obat yang tidak jelas, yang membuat otot dan lidahnya kaku dan memacu detak jantungnya. Dia kehilangan kesadaran karena rasa sakitnya.
Dr. Zhang terus menyerukan pembebasan suaminya dan meminta agar segera diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong.
Istri Ma, Dr. Zhang Yuhua, berada di rapat umum di Washington D.C pada bulan Juli 2018
Berulang Kali Dijadikan Target Karena Keyakinannya
Ma berusia 56 tahun dan bekerja sebagai kepala insinyur Institut Penelitian 14 dari Grup Teknologi Elektronik Tiongkok di Nanjing. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995 dan mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan. Sebuah tubuh yang kuat juga membuatnya bisa bekerja dengan lebih baik di tempat kerja.
Ma Zhenyu
Hidupnya menjadi terbalik saat penganiayaaan terhadap Falun Gong dimulai pada tahun 1999. Ma ditangkap berulang kali karena menolak meninggalkan keyakinannya. Pemenjaraan terakhir pada dirinya didahului total sembilan tahun penahanan -- di sebuah pusat pencucian otak selama enam bulan, di sebuah kamp kerja paksa selama 1.5 tahun dan di sebuah penjara selama tujuh tahun. Selama penahanannya, dia disiksa secara fisik hingga hampir meninggal dunia beberapa kali.
Masa Hukuman Penjara Kedua Diputuskan dan Izin Pengacaranya Tidak Diperpanjang
Ma terakhir ditangkap pada bulan September 2017 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan juni 2018 karena mengirimkan enam surat kepada para pemimpin pemerintah untuk mengekspresikan kekhawatirannya mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong.
Dia melayangkan sebuah surat banding kepada Pengadilan Menengah Nangjing, yang memimpin dua bulan kemudian untuk memutuskan hukuman.
Pengacara banding Ma, Lin Qilei, meminta untuk bertemu dengannya di Pusat Penahanan Ketiga Nanjing. Para petugas di sana mengakui bahwa Ma telah dipindahkan ke tempat lain, tetapi mereka menolak memberitahu penjara mana dia dikirim.
Lin tidak diperbolehkan untuk lolos dari inspeksi tahunan para pengacara pada tahun itu karena pembelaannya terhadap para praktisi Falun Gong. Dia maka dari itu tidak bisa memperpanjang surat izin praktiknya.
Pengacara Baru Mengalami Kesulitan Mewakili Ma
Istri Ma, Dr. Zhang, menemukan seorang pengacara baru pada bulan November. Xie Yang, yang tinggal dan bekerja di Provinsi Hunan, awalnya ragu untuk menangani kasusnya karena law firmnya melarangnya untuk menerima kasus praktisi Falun Gong akibat tekanan dari pihak berwenang.
Xie telah menderita tekanan brutal dulunya karena peran aktifnya dalam membela para praktisi Falun Gong. Dia pernah ditangkap, ditahan, dan disiksa secara fisik dan diancam. Seperti Dr. Zhang, istri dan putrinya juga mengasingkan diri ke Amerika Serikat.
Xie kemudian memutuskan, tetap yakin dan berjuang untuk keadilan adalah hal yang benar untuk dilakukan, tanpa memikirkan risikonya. Dia menemukan seorang rekan pengacara yang setuju mewakili Ma bersama dirinya.
Kunjungan Dengan Klien Ditolak dan Kemudian Diancam Izin Akan Dicabut
Xie menggunakan koneksinya dan menemukan Ma sedang ditahan di Penjara Suzhou di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu.
Xie dan rekan pengacaranya terbang ke Nanjing pada tanggal 13 November dan naik sebuah kereta menuju Suzhou. Dia tidak sengaja menemukan bahwa sejumlah orang sedang merekam mereka sesaat sebelum mereka akan naik kereta. Dia segera tahu bahwa dia telah dijadikan target dan dibuntuti. Para agen rahasia ini juga naik ke kereta, tetapi tidak mengikuti mereka ke penjara.
Para petugas penjara tidak memperbolehkan Xie untuk bertemu dengan kliennya, mengaku bahwa orang yang bertanggung jawab akan kunjungan sedang sibuk. Xie bertanya apakah pihak penjara telah memberitahu keluarga Ma mengenai lokasi penjara. Seorang petugas membalas bahwa sebuah surat pemberitahuan telah dikirim ke kampung halaman Ma di Provinsi Shanxi, dan abangnya telah datang untuk mengunjunginya.
Xie menyampaikan kekhawatiran istri Ma atas keselamatan suaminya, dan petugas lain berjanji akan memberikan perlakuan yang sama pada Ma seperti yang mereka berikan pada tahanan lain.
Setelah Xie pergi, petugas ketiga menghentikannya dan ingin “melihat kartu izinnya lagi.” Si petugas mengambil sejumlah gambar pada surat izin Xie ini.
Sesaat setelah Xie pulang ke rumah, dia menerima sebuah peringatan dari Komite Bidang Hukum Dan Politik, sebuah agensi yudisial yang bertugas dalam penganiayaan terhadap Falun Gong, memintanya untuk berhenti mewakili Ma atau akan menghadapi pencabutan izin praktik hukumnya.
Artikel Terkait dalam Bahasa Inggris:
Mr. Ma Zhenyu Detained for the Fifth Time
Engineer Mr. Ma Zhenyu Interrogated at Xiaguan Detention Center
Chief Engineer Fired, Repeatedly Arrested, and Imprisoned for His Faith
Once Imprisoned for 7 Years, Radar Design Engineer Jailed Again for His Faith
Rally at Washington Monument on 19th Anniversary of Peaceful Resistance Calls for End of Persecution
Several Dafa Practitioners from Nanjing Fourteenth Research Institute, Jiangsu Province Persecuted