Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menghargai Setiap Kesempatan

22 Jan. 2019 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org) Mengingat kembali jalur kultivasi saya selama dua dekade, saya sungguh-sungguh merasa bahwa Guru telah mencerahkan dan melindungi saya setiap waktu.

Tak peduli apa pun konflik yang saya hadapi, apakah dalam kondisi tidak sehat atau sedang melewati penderitaan, saya membuat kemajuan dengan percaya pada Guru dan Dafa.

Ketekunan saya berasal dari belajar Fa setiap hari, melafalkan Fa, serta mengultivasi diri sendiri. Dengan demikian, pikiran saya menjadi sangat jernih. Selain itu suara saya menguat, renyah dan memiliki daya tembus yang lebih besar.

Sekilas Pikiran Membawa Konsekuensi Berbeda

Saya meninggalkan rumah pada tahun 2014 untuk menghindari penganiayaan. Di kota lain saya membeli sepeda listrik untuk pergi bekerja. Ketika pertama kali menggunakan sepeda, saya tidak menyadari bahwa saya harus mematikan daya sebelum mendorongnya ke lereng. Sepeda itu melaju dengan sendirinya, menyeret saya beberapa meter, sebelum jatuh di atas perut saya. Sakit yang luar biasa, saat itulah saya teringat pada ajaran Guru:

“Beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun)

Saya bangkit dan mendorong sepeda saya ke rumah. Meski rekan praktisi mencoba membujuk saya untuk mengambil cuti, saya memutuskan untuk menahan rasa sakit. Jika saya tetap berbaring, maka akan sulit bagi saya untuk bangkit kembali.

Namun, setelah bekerja, rasa sakit pada malam itu masih luar biasa. Meski demikian saya tetap bangun pukul 3.40 pagi untuk latihan Gong. Saat menyelesaikan lima perangkat latihan, sakit itu lenyap dengan sendirinya.

Mengalami Kekuatan Dafa

Suatu hari saya mendengar suara ketukan pintu. Ternyata di luar ada seorang praktisi dan juga seorang wanita yang mengaku bekerja di asosiasi komunitas. Dia ingin masuk dan menghitung jumlah orang di dalam rumah. Dengan beberapa praktisi dan sejumlah materi klarifikasi fakta di lantai, saya menolak permintaannya.

Ketika rekan-rekan praktisi menyadari bahwa saya telah diawasi, mereka menyarankan agar saya pindah. Saya mulai jarang berada di rumah. Kemudian, saya mengubah pikiran saya dan memutuskan untuk pulang. Saya memancarkan pikiran lurus pada malam hari serta menulis slogan klarifikasi-fakta pada siang hari.

Karena saya memiliki masalah kaki, sulit untuk menahan rasa sakit saat duduk bermeditasi. Ketika bermaksud untuk menurunkan kaki saya, saya teringat pada kisah yang diceritakan Guru pada kita yakni: ada kaki seorang praktisi yang patah oleh penjaga, namun ia bersikeras tetap melakukan meditasi dan sembuh dengan cepat.

Karena itu, saya memutuskan untuk tidak menurunkan kaki dan dengan tenang melafal “Lunyu.” Setelah menyelesaikan latihan, saya memancarkan pikiran lurus dan duduk dalam posisi sila ganda sampai rasa sakit saya mereda.

Mengatasi Berbagai Konflik

Saat membuat amulet, saya mengalami konflik dengan praktisi lain. Setelah peristiwa itu, saya merasa sakit di dada dan tenggorokan. Seolah ada sesuatu yang menekan saya. Ini membuat saya sulit masuk ke keheningan saat bermeditasi dan belajar Fa. Apa pun yang praktisi katakan untuk saya, berubah menjadi sebuah konflik. Seorang praktisi mengingatkan saya untuk mempelajari artikel Guru yang terbaru.

Guru berkata,

“Situasi rumit yang dihadapi pelurusan Fa alam semesta bukanlah sesuatu yang dapat dimengerti oleh manusia, pengaturan kekuatan lama berperan mengganggu dengan amat serius, Shifu semata-mata tidak ingin kalian terjerumus dalam kekacauan konkret sehingga memengaruhi Xiulian, saya menghendaki kalian menghadapi makhluk hidup dengan lapang hati dan belas kasih yang maksimal. Di bawah gangguan apa pun juga tidak terlibat dalam peristiwa konkret sehingga membuat kacau diri sendiri, dengan demikian baru dapat melangkah ke luar, dan juga semakin besar keagungan De yang diraih.” (“Pergolakan yang Ditimbulkan Oleh Sebuah Artikel tentang Fu Yuanshen”)Saya menyadari bahwa saya telah terjebak dalam masalah spesifik dan jatuh ke dalam perangkap kekuatan lama. Ketika kekuatan lama melihat praktisi dapat bekerja sama dengan baik satu sama lain, mereka ingin menimbulkan gangguan.

Guru juga berkata,

“Asalkan anda adalah seorang yang Xiulian, biar dalam lingkungan mana pun, situasi apa pun, masalah pelik dan tidak menyenangkan apa pun yang anda temui, bahkan demi pekerjaan Dafa, tak peduli masalah yang kalian anggap lebih baik lagi, lebih sakral lagi, semuanya dapat saya gunakan untuk menyingkirkan keterikatan hati kalian, menyingkap sifat keiblisan kalian dan menyingkirkannya. Sebab peningkatan kalian barulah yang terpenting.” (“Pemahaman Lebih Lanjut,” Petunjuk Penting Gigih Maju)

“Bila benar-benar dapat meningkatkan diri seperti ini, hal-hal yang kalian lakukan dalam kondisi hati yang murni barulah merupakan perbuatan yang terbaik, yang paling sakral.” (“Pemahaman Lebih Lanjut,” Petunjuk Penting Gigih Maju)

Saya menyadari mengapa kami terjebak dalam konflik. Guru menggunakan kesempatan ini untuk meminta kita menemukan keterikatan diri masing-masing dan melenyapkannya. Saya mencari ke dalam dan menemukan keterikatan tersembunyi seperti membuat gunjingan, mentalitas bersaing dan kebencian.

Tidak peduli apakah benar atau salah di permukaan, saya seharusnya mencari ke dalam tanpa syarat dan menyingkirkan keterikatan saya. Ketika saya mulai bersungguh-sungguh mencari ke dalam dan menyingkirkan keterikatan, saya sudah tidak merasa negatif lagi terhadap sejumlah kritikan dari rekan praktisi. Saya juga mampu memasuki hening saat duduk bermeditasi. Saya merasa bahwa bagian tubuh saya yang sebelumnya tersumbat kini sudah terbuka, dan membuat seluruh tubuh terasa nyaman.