(Minghui.org) Lebih dari setengah praktisi di daerah kami berusia 70-an dan 80-an tahun. Banyak yang kesulitan dalam membaca dan pemahamannya terbatas. Karena tinggal di daerah pegunungan terpencil, mereka memiliki pandangan dunia yang sempit. Begitu banyak dari mereka dengan keras kepala berpegang teguh pada pemahamannya sendiri dan menolak untuk menerima ide atau saran praktisi lain. Pada awalnya, para praktisi lanjut usia ini sangat gigih berkultivasi, tetapi lambat laun mereka menjadi kurang gigih. Banyak yang mengalami gejala penyakit dan beberapa meninggal dunia.
Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, berkata:
"Banyak orang di antara kita punya keinginan yang sungguh-sungguh untuk memperoleh Tao, tentu saja itu adalah tujuan dari Xiulian, tujuan terakhir dari Xiulian adalah memperoleh Tao, mencapai kesempurnaan, tetapi ada sebagian orang dalam masa hayatnya, usianya sudah sangat terbatas, belum tentu mencukupi, Falun Dafa kita dapat mengatasi masalah ini, membuat proses latihan Gong dapat diperpendek. Selain itu ia juga merupakan metode Gong yang berkultivasi ganda pada watak dan raga. Jika anda berlatih secara terus-menerus, jiwa anda juga diperpanjang secara terus-menerus, anda berlatih terus-menerus, akan diperpanjang pula terus-menerus, orang yang bawaan dasarnya baik namun usianya sudah lanjut, waktu yang diperlukan untuk berlatih Gong juga sudah mencukupi. Tetapi ada suatu kriteria, bahwa hal ini telah melewati takdir anda, melewati jadwal hidup anda yang semula, jiwa yang kemudian diperpanjang bagi anda sepenuhnya adalah untuk berlatih Gong, sedikit saja pikiran anda menyimpang, akan membahayakan jiwa, sebab jadwal hidup anda sejak dini sudah terlewati. Kecuali anda telah memasuki Xiulian di luar Fa duniawi, maka sudah tidak berada di bawah daya kendalinya lagi, saat itu sudah merupakan sebuah kondisi yang lain.” (Ceramah I Zhuan Falun)
Menghargai Kesempatan untuk Berkultivasi
Yi berusia 90 tahun pada tahun ini dan hidup sendiri. Karena rumahnya jauh dari praktisi lain, dia tidak pernah bisa berpartisipasi dalam belajar Fa bersama. Kadang-kadang praktisi pergi ke rumahnya untuk belajar dan berbicara tentang kultivasi. Dia tahu bahwa Guru telah memperpanjang hidupnya. Dia sangat gigih berkultivasi dan melenyapkan keterikatannya. Punggungnya lurus dan penglihatannya normal. Dia seperti berusia 70-an tahun.
Jia adalah seorang pensiunan guru. Dia menderita penyakit paru-paru selama beberapa dekade dan kemudian berkembang menjadi infeksi prostat. Dia kesakitan dan kadang-kadang urinnya berdarah. Setelah berlatih Falun Dafa bulan Januari 1998, semua penyakitnya lenyap. Dia berhasil dalam segala hal dan tahu bahwa hal itu karena berkah yang dia terima setelah berlatih Dafa. Dia mengakui bahwa hidupnya diperpanjang oleh Guru dan harus gigih berkultivasi.
Praktisi lain pergi ke rumah Jia untuk belajar Fa. Dia juga melakukan tiga hal dengan baik seperti yang diharapkan oleh praktisi. Banyak praktisi di daerahnya ingin menuntut mantan pemimpin partai komunis Jiang Zemin, yang memulai penganiayaan, tetapi mereka tidak tahu bagaimana menulis. Jia menyarankan dan membantu merevisi surat-surat mereka. Terkadang dia harus menulis ulang tiga atau empat kali. Semua surat yang telah direvisi lalu dikirim.
Jia sangat berbelas kasih dan memperlakukan praktisi lain sebagai keluarga.
Guru Li berkata,
"Tua, sakit, mati juga merupakan semacam iblis, tetapi ini juga terbentuk demi melindungi karakter alam semesta." (Ceramah Lima, Zhuan Falun)
Pada tahun 2005, Jia mengalami penderitaan besar. Setelah itu, dia memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan pada usia, penyakit, dan kematian.
Jia sekarang berusia 80-an tahun tetapi dia berkata bahwa dia merasa seperti muda dan penuaannya tampak telah berhenti. Rambutnya yang dulu putih telah berubah menjadi hitam. Dia tidak memiliki penyakit dan sangat bahagia. Dia mengendarai sepedanya ke desa-desa pegunungan yang jauhnya beberapa mil membagikan brosur klarifikasi fakta untuk menyelamatkan orang. Dia menanam sayuran dan mengumpulkan kayu bakar sendiri. Dia tidak memiliki masalah atau kekhawatiran!
Mengingat Mengapa Kita Ada Di Sini
Ding (nama samaran) selalu bekerja keras. Ibunya meninggal tak lama setelah Ding lahir pada tahun 1947. Dia dibesarkan oleh ayah dan kerabat lainnya sampai berusia tujuh atau delapan tahun, kemudian mereka menjualnya ke keluarga lain. Ding menikah ketika dia baru berusia 13 tahun dan memiliki anak pertama di usia 16 tahun. Akibat kesulitan ini, dia menderita asma, diabetes, sakit kepala, dan masalah ginekologis.
Dia mempelajari Falun Dafa pada tahun 2000. Pertama kali dia membuka buku Zhuan Falun, dia melihat kata-kata dalam buku berwarna emas, dan dia bisa melihat Buddha, Tao, serta Dewa di belakangnya. Ini berarti bahwa dia memiliki bawaan dasar yang baik. Tidak lama setelah dia mulai berlatih, semua penyakitnya lenyap.
Tahun 2012, putra bungsunya pergi bekerja di Provinsi Guangdong. Setahun kemudian, dia tertipu dan terlibat dalam bisnis skema piramida, dia kehilangan kontak dengan Ding. Ding sangat kesal, dia menangis setiap kali memikirkan anaknya. Ketika praktisi lain mengingatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi karena suatu alasan, dia tidak mendengarkan. Seiring waktu berlalu, dia tidak bisa lagi tenang ketika belajar Fa, dan semua penyakitnya yang dulu muncul kembali. Dia meninggal bulan Maret 2016.
Putra, menantu, dan cucunya semuanya adalah praktisi. Lingkungan keluarganya baik. Tetapi karena Bing percaya dia lebih berpengalaman dan tahu lebih banyak, mereka selalu berdebat tentang hal-hal sepele. Ketika dia pergi untuk mengklarifikasi fakta dengan praktisi lain, dia menghabiskan banyak waktu membeli hadiah untuk kerabatnya, dan menyisakan sedikit waktu untuk benar-benar berbicara dengan orang-orang. Suaminya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, tetapi dia merindukannya dan terus memberi tahu orang-orang betapa baiknya dia. Praktisi lain mengingatkan untuk melenyapkan keterikatannya, tetapi dia tidak mendengarkan. Sekarang Bing sakit parah dan belum bisa belajar Fa dengan praktisi lain selama dua tahun belakangan.