(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari Jerman, Austria, dan Swiss berkumpul di kota spa bersejarah Bad Kissingen, Bavaria, pada tanggal 14 Januari, untuk Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi 2019. Dua puluh dua pembicara, berbicara dalam empat bahasa, berbagi cerita dan wawasan mereka tentang latihan kultivasi Falun Dafa.
Praktisi berbagi dengan praktisi Falun Dafa lainnya mengenai mengatasi hambatan saat bekerja pada proyek, mengatasi rasa malu di tempat kerja untuk memberi tahu orang-orang tentang Dafa, dan mengatasi depresi. Banyak peserta konferensi mendapati bahwa cerita itu menginspirasi.
Aula konferensi di Bad Kissingen, tempat Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi 2019
Praktisi berbagi pengalaman mereka
Berkultivasi Saat Mengedit Terjemahan Zhuan Falun
Constanze, seorang guru bahasa Jerman, berbagi pengalamannya mengoreksi cetakan terjemahan Zhuan Falun bahasa Jerman baru-baru ini, buku utama Falun Dafa.
Dia berkata, "Pada pertemuan pertama proyek, saya menemukan bahwa pendekatan kami istimewa. Kami belajar Fa bersama, dan kemudian berusaha menemukan kesalahan terjemahan saat kami membaca.
Ia berbagi, “Beberapa praktisi menyarankan menggunakan kata-kata sederhana agar teks dapat lebih mudah dipahami, dan menggunakan ucapan kalimat lisan ketika memakai bentuk lampau. Itu adalah ujian besar bagi saya, karena itu bertentangan dengan aturan umum bahwa tidak ada kalimat lisan yang harus digunakan dalam bentuk lampau. Itu bertentangan dengan prinsip-prinsip yang saya dan rekan saya gunakan untuk mengevaluasi artikel yang ditulis.
“Namun, semua yang kami lakukan memengaruhi kultivasi kami. Ketika saya memikirkan hal ini, saya melepaskan konsep saya. Kami belajar Fa setiap hari, biasanya satu setengah jam, kadang dua jam, dan pernah kami belajar selama empat setengah jam. Belajar Fa intensif membantu saya menyelesaikan banyak tugas, dan saya bisa menyelesaikan tugas dengan efisien. Belajar Fa sebenarnya memberi saya lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan. Kadang-kadang saya merasa sulit percaya bahwa banyak masalah menjadi sangat sederhana.
“Selama belajar Fa secara intensif, makna dari banyak bagian Zhuan Falun termanifestasi kepada saya secara bersamaan. Isi dari ajaran-ajaran tersebut saling berhubungan, dan saya dapat memahaminya secara kolektif. Tingkat kultivasi dan pemahaman saya tentang ajaran-ajaran tersebut telah meningkat pesat.”
Butuh empat bulan untuk menyelesaikan mengoreksi cetakan. Constanze berkata, “Empat bulan itu adalah masa yang indah dan harmonis. Semua kesulitan berubah menjadi kebahagiaan.”
Berkultivasi di Tempat Kerja
Alexander mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2015. Dia percaya bahwa rekan kerjanya mempunyai takdir pertemuan dengan dia, dan itu adalah tanggung jawabnya untuk memberi tahu mereka tentang Falun Dafa.
Dia terlalu malu berbicara dengan orang pada awalnya. Belakangan, Alexander menemukan bahwa ia memiliki keterikatan pada kesombongan. Ketika dia menyingkirkan keterikatan ini, dia bisa memberi tahu rekan kerjanya tentang Falun Dafa, dan mereka menerimanya dengan baik. Beberapa rekan kerja juga mulai berlatih Dafa.
Alexander berusaha mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar di tempat kerja. Posisinya di perusahaan diketahui memiliki beberapa tantangan nyata. Beberapa orang keluar dari pekerjaan setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Seseorang yang paling lama bertahan di posisi itu sebelum Alexander adalah satu tahun. Salah satu alasan utamanya adalah sulit menuruti atasannya. Beberapa kepala departemen bahkan menolak bekerja dengannya.
Namun, Alexander telah bekerja di pekerjaan khusus ini selama tiga tahun, suatu prestasi yang membuatnya sangat terkenal di perusahaan. Suatu hari seorang rekan kerja berkata kepadanya, "Anda adalah bukti nyata bahwa filosofi anda [Falun Dafa] bermanfaat." Beberapa rekan kerja mulai berlatih Falun Dafa karena keteladanan Alexander.
Belakangan, sebuah foto meditasi Alexander dicetak di salah satu poster iklan perusahaan dan disebarkan ke semua cabangnya.
Bebas Depresi
Johannes dari Austria mulai berlatih Falun Dafa pada 2016. Dia mengemudi empat jam setiap minggu ke Ulm, Jerman, untuk berpartisipasi dalam belajar Fa bersama.
Johannes, yang dibesarkan dengan Katolik, selalu berusaha menggunakan teknologi dan penemuan untuk menciptakan dunia yang indah yang ia idamkan dalam benaknya.
Dia berkata, “Namun, setelah mencapai usia 50, banyak orang mulai berpikir tentang tujuan hidup, ke mana kita akan pergi, dan begitu pula saya.
Dia melanjutkan, "Saya dibatasi oleh cara ilmiah dalam memandang berbagai hal. Saya pikir saya tahu lebih baik dari yang lain. Akibatnya, saya mengikuti pikiran saya sendiri dan menghabiskan semua energi dan waktu untuk teknologi. Saya kemudian mengalami depresi kronis yang serius pada tahun 2012.”
“Dua tahun lalu, ketika saya sangat tertekan, seorang teman dari Taiwan memperkenalkan Zhuan Falun kepada saya. Tiga kalimat dalam emailnya mengubah hidup saya. Mimpi besar datang ke dalam hidup saya, harapan lama menjadi kenyataan -- bahwa saya telah menemukan Guru saya.”
“Saya heran dapat menemukan semua yang saya butuhkan di situs web Falun Dafa. Saya dengan antusias membaca setiap kata dan mulai melakukan latihan. Saya benar-benar berubah dalam beberapa minggu. Itu menakjubkan. Dunia di sekitar saya juga berubah. Saya pulih dari depresi dan masalah kesehatan lainnya.”
“Keluarga saya menyaksikan perubahan saya, dan hubungan kami menjadi lebih harmonis. Dari orang yang egois, saya telah menjadi seorang pria yang pertama-tama memikirkan kebutuhan orang lain. Bahkan sampai hari ini, dokter saya percaya bahwa itu adalah keajaiban. Dia belum pernah melihat perubahan seperti ini pada pasiennya, dan dia juga ingin tahu tentang Falun Dafa.”
“Dalam pikiran saya, ilmu pengetahuan bertentangan dengan Alkitab, dan saya tidak pernah bisa mengonsolidasikan keduanya. Namun, Zhuan Falun membantu saya memahami keyakinan spiritual dan ilmu pengetahuan secara bersamaan, dan mengungkapkan banyak hal kepada saya sedangkan ilmu pengetahuan tidak bisa. Konflik antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas yang telah lama mengganggu saya hilang. Banyak pertanyaan yang membuat saya bingung menjadi jelas dan dijawab secara alami.
Johannes berkata, "Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) mengajari kami Fa. Terima kasih saya kepada guru tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya adalah seorang praktisi yang relatif baru dan tingkat kultivasi saya rendah. Namun, Dafa telah memperbarui hidup saya. Saya menantikan pengalaman dan tugas baru yang akan dibawakan Dafa kepada saya setiap hari. Saya harap saya bisa melakukannya dengan baik."
Setelah konferensi, banyak peserta mengatakan bahwa mereka telah belajar banyak dari para pembicara, yang telah meningkatkan diri mereka melalui kultivasi. Seorang praktisi lama berkomentar, “Setelah mendengar pengalaman rekan-rekan praktisi, saya merasa malu sebagai seorang praktisi yang telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun. Beberapa pembicara baru saja mulai berkultivasi, tetapi mereka jauh lebih gigih daripada saya. Dari mereka, saya melihat keadaan di mana seorang praktisi seharusnya berada.”