Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hu Gong dan Labunya (Bagian 2)

20 Okt. 2019

(Minghui.org) (Bersambung dari Bagian 1)

(Minghui.org) Banyak aspek dari kebudayaan Tiongkok bisa dilacak asal-usulnya hingga ke para dewa, termasuk pengobatan. Pada zaman kuno, ada kata-kata khusus yang menjelaskan seorang tabib yang hebat, xuanhu jishi, atau “Menggantungkan labu dan menyelamatkan dunia.” Ini adalah asal-usulnya.

Sebuah Kendi Anggur

Setelah kembali dari labu, Fei mulai belajar Tao dari Hu Gong.

Hu Gong pergi mengunjungi Fei dan mereka pergi ke sebuah kedai minuman. Hu Gong berkata, “Saya mempunyai anggur di bawah. Kita bisa minum bersama.” Fei meminta seorang pelayan untuk membawa kendi anggur ke atas, tetapi pelayan merasa terlalu berat untuk menggerakkannya. Beberapa orang mencoba membantunya untuk mengangkat kendi, tetapi kendi tetap tidak bisa bergerak. Akhirnya, belasan orang berusaha mengangkat kendi itu tapi sama sekali kendi tidak bisa digerakkan.

Pelayan kembali dan memberitahukan mereka kejadian itu. Tanpa mengatakan apa pun, Hu Gong pergi ke lantai bawah, mengambil kendi dengan satu jari, dan membawanya ke lantai atas. Orang-orang yang melihat ini terkejut dan kagum.

Hu Gong dan Fei kemudian mulai minum. Kendi tampaknya hanya bisa mengisi empat cangkir, tetapi mereka meminumnya seharian dan masih belum habis.

Beberapa Ujian

Untuk belajar Tao pada zaman kuno, seseorang harus melewati banyak ujian yang diatur oleh guru sebelum ajaran yang sesungguhnya diberikan.

Suatu hari Hu Gong berkata pada Fei, “Saya akan bepergian beberapa hari. Apakah kamu mau mengikuti saya?”

Fei lebih mencemaskan tentang apa yang keluarganya akan pikirkan. “Apakah ada cara supaya keluarga saya tidak mengetahui hal ini?” Ia bertanya.

“Itu mudah,” jawab Hu Gong, yang mengambil sebuah tongkat bambu hijau dan berkata, “Bawalah ini pulang dan beri tahukan keluarga kamu bahwa kamu sakit. Taruhlah tongkat bambu ini di ranjang kamu dan tinggalkan rumah dengan diam-diam.”

Fei mengikuti instruksi yang diberikan dan kemudian kembali pada Hu Gong. Keluarganya terkejut menemukan Fei yang “sudah meninggal dunia” berbaring di ranjang. Mereka menangis dan menguburkan tubuhnya.

Sementara Fei yang sebenarnya muncul di tengah-tengah lingkaran harimau yang meraung, Hu Gong tidak ada di tempat. Meskipun harimau-harimau itu buas dan seakan-akan akan menggigit Fei, Fei tenang dan berdiri tidak bergerak. Setelah beberapa saat, harimau-harimau itu menghilang.

Pada hari berikutnya, Hu Gong memandu Fei ke sebuah gua di mana ia melihat sebuah batu besar tergantung di langit-langit gua dengan sebuah tali jerami persis di atas kepalanya. Tidak tahu dari mana, banyak ular muncul dan mulai menggigit tali, tetapi Fei sama sekali tidak bereaksi.

Hu Gong kemudian muncul lagi, menepuk bahu Fei dan berkata, “Kamu dapat diajari.”

Hu Gong kemudian memberikan Fei sebuah gulungan yang disegel.

“Dengan ini kamu bisa mengundang dewa dan hantu, dan juga bisa menyembuhkan penyakit dan menghalau malapetaka”

Melihat Fei cemas tentang pulang ke rumah, Hu Gong mengeluarkan sebuah tongkat bambu dan berkata, “Naiklah ini dan kamu bisa kembali ke rumah.”

Fei mengucapkan selamat tinggal kepada Hu Gong dan mengendarai tongkat bambu itu. Seperti bangun dari mimpi, ia membuka matanya dan menemukan dirinya sudah di rumah.

Tetapi keluarganya terkejut dan berpikir ia adalah hantu, maka Fei memberitahukan mereka semua kisahnya. Setelah keluarga membuka peti matinya, mereka melihat hanya ada sebuah tongkat bambu di dalamnya. Mereka kembali tenang dan percaya padanya.

Menyingkirkan Iblis

Meskipun Fei berpikir bahwa ia hanya mengikuti Hu Gong sekitar satu hari, keluarganya mengatakan ia telah pergi selama setahun. Ketika ia membuang tongkat bambu yang ia kendarai di hutan bambu, bambu itu berubah menjadi naga biru dan terbang pergi.

Setelah itu, Fei sering melakukan perbuatan baik dengan membantu orang-orang menyingkirkan iblis dan menyembuhkan penyakit. Semua pasien yang diterapi sembuh. Kadang-kadang ketika ia berbicara dengan seorang pasien, ia akan menaikkan volume suaranya. Tetapi berdasarkan cara bertindaknya, ia tidak seperti sedang marah kepada pasiennya. Kemudian ia akan menjelaskan bahwa ia marah kepada iblis di belakang pasien itu dan bukan marah kepada pasien.

Kemampuan Ajaib

Fei kemudian pergi ke laut timur yang telah mengalami kekeringan selama tiga tahun. Ia mengatakan pada orang-orang yang menyembah untuk meminta hujan, “Karena Dewa Laut Timur bernafsu terhadap istri Gobei Jun, saya menahannya untuk proses pengadilan. Entah mengapa saya lupa tentang itu dan menyebabkan kekeringan ini. Saya akan mengampuninya dan akan segera turun hujan.”

Kemampuan ajaib Fei sangat luar biasa. Contoh, ia bisa mengambil gunung yang panjangnya ribuan mil dan mengecilkannya, menempatkan di depan orang-orang seperti pemandangan alam di dalam pot yang sangat detail. Ia juga bisa mengembalikan gunung itu pada ukurannya semula.

(Selesai)