(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan kegiatan di depan Dewan Perwakilan Belanda di Den Haag pada tanggal 9 September dan tanggal 30 September 2019, menyerukan pemerintah untuk membantu menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong yang telah dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak 1999. Masyarakat sangat mendukung.
Praktisi mengadakan kegiatan di depan Dewan Perwakilan Rakyat Belanda di Den Haag untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri Belanda merilis kebijakan baru terhadap Tiongkok pada bulan Mei tahun ini, dan pada tanggal 30 September Menteri van Buitenlandse Zaken dan pejabat lainnya mengadakan debat terbuka tentang Tiongkok Menteri van Buitenlandse Zaken menyatakan perlunya strategi khusus terhadap Tiongkok.
Anggota DPR mengemukakan catatan HAM Tiongkok yang memburuk, termasuk penganiayaannya terhadap Falun Gong, Uyghur, dan Kristen. Kejahatan PKT mengambil organ dari orang hidup disebutkan beberapa kali selama pertemuan.
Dalam pidatonya di sesi ke-74 Majelis Umum PBB di New York, Raja Willem-Alexander mengatakan, "Siapa pun yang bersalah atas genosida, kejahatan perang, terorisme, dan perdagangan manusia harus dimintai pertanggungjawabannya."
RTL Nieuws, salah satu stasiun TV Belanda terbesar, mengadakan wawancara dengan anggota DPR Martijn van Helvert pada tanggal 30 September. Helvert mengatakan bahwa partai CDA ingin pemerintah bertanya kepada Tiongkok, meminta klarifikasi tentang penduduk di negaranya yang organnya diambil paksa.
Tanja mendukung kegiatan Falun Gong dengan melakukan perjalanan khusus ke Den Haag
Tanja melakukan perjalanan khusus ke Den Haag untuk mendukung Falun Gong. Dia berkata telah membaca laporan Epoch Times tentang pengambilan organ praktisi yang masih hidup oleh PKT dan dia sangat marah. Dia terkejut ketika mengetahui bahwa penganiayaan telah berlangsung selama 20 tahun.
Dia berkata, “Jika semua orang Belanda bisa mengikuti Sejati-Baik-Sabar, semua masalah kita akan terpecahkan. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan seberapa serius pengambilan organ. Saya belum pernah mendengar hal yang lebih buruk dari ini. Partai Komunis Tiongkok itu jahat. Falun Gong luar biasa. Partai Komunis iri hati.”
Penduduk lokal, Suami dan Istri Mulder telah mengetahui tentang kekejaman penganiayaan PKT terhadap warganya dari surat kabar. Mereka menandatangani petisi yang menyerukan pemerintah untuk membantu menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.
Seorang penduduk lokal lainnya, Annet, menandatangani petisi dan berkata, “PKT menganiaya orang-orang beriman. Sejati, Baik, Sabar adalah nilai-nilai yang harus kita jaga. Itu adalah nilai-nilai dasar dari peradaban kita!"
Banyak orang yang lewat meluangkan waktu untuk mengetahui tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Mereka menyadari betapa seriusnya penganiayaan dan banyak yang ingin membantu menyebarkan berita.