(Minghui.org) Suatu malam seorang pria duduk di tepi jalan di samping sebuah kendaraan tanpa nomor, sekitar sudut rumah saya. Saya cukup yakin dia adalah polisi preman yang sedang bertugas mengawasi. Dalam hati, saya memohon kebijaksanaan pada Guru, sehingga saya bisa menghentikan orang ini melakukan kejahatan terhadap Falun Gong. Dengan mengulangi kata kunci untuk memancarkan pikiran lurus, saya mendekati pria itu dan bertanya dengan tenang, "Anak muda, kamu seorang polisi, kan?" Dia menatap saya dan mengangguk, "Ya."
Saya bermaksud untuk duduk, tetapi permukaan jalanan begitu kotor, jadi saya berdiri menghadapnya. Sebelum saya berkesempatan berbicara, dia mengangkat tangannya agar saya diam.
Selamat dari Kecelakaan Tanpa Terluka
Saya mengabaikan penolakannya dan mulai bercerita dengan nada datar. Beberapa hari lalu, motor saya ditabrak dari belakang oleh sebuah truk bermuatan berat di persimpangan jalan. Motor saya berakhir di bawah truk. Dengan kedua tangan melindungi kepala, saya terus melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" saat tabrakan terjadi. Karena itu, saya dapat langsung berdiri dari tanah. Kejadian ini disaksikan oleh kumpulan massa. Seorang pria tua memberi tahu sopir truk itu: “Kamu mengemudi terlalu cepat. Tidak bisakah kamu melambat sedikit sambil menginjak rem?"
Pemuda itu terkejut dan segera menghampiri saya, “Apakah bibi baik-baik saja?” Saya menjawab, “Saya tidak apa-apa, karena saya adalah praktisi Falun Dafa. Apakah kamu tahu bahwa Dafa baik?" Dia berkata dengan antusias, "Saya tahu. Semua orang di keluarga saya tahu. Kami semua telah mundur dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Bibi, Dafa telah menyelamatkanmu! Dafa telah menyelamatkanmu...” Dia terus mengulanginya.
Saya mengingatkannya, “Anak muda, tolong pindahkan trukmu sedikit supaya saya bisa menarik motor saya dari bawah.” Dengan lega, dia memindahkan truk itu, dan mengambil motor. Hampir tidak ada kerusakan kecuali tutup wadah motor terlepas. Saya mengikat tutupnya dengan tali dan berkata pada pemuda ini: “Tidak ada kerusakan besar, saya bisa memperbaikinya. Kamu bebas pergi.” Dia pun pergi dengan hati senang.
Saya melanjutkan perjalanan dan pergi ke rumah kerabat untuk makan siang. Saya memberi tahu suami saya tentang kecelakaan ini dan dia sangat marah (pada titik ini, polisi muda ini tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk melihat saya). Suami saya bertanya, “Apakah kamu membiarkan pengemudi itu pergi?” Dia menyiratkan bahwa saya seharusnya meminta sejumlah uang. Dia kemudian mengangkat kursi dan nada suaranya mengancam, "Kecelakaan itu tidak membunuhmu, tapi saya akan membunuhmu dengan ini." Saya menjawab dengan tenang: "Jika saya menyembunyikan niat buruk seperti memeras uang dari pengemudi itu, saya mungkin akan mati di sana. Saya tidak akan dilindungi Dafa, Dafa hanya akan melindungi orang-orang berbudi luhur, orang-orang yang mempertimbangkan kepentingan orang lain. Dafa tidak akan melindungi orang jahat. Bagaimanapun, itu kecelakaan. Bagaimana perasaan kamu jika kamu mengalami hal yang sama, dan korban mencoba memeras uang dari kamu?”
Di akhir cerita saya, polisi itu menatap saya dengan kekaguman di matanya, "Kamu benar, kakak."
Saya melanjutkan, "Adik, kita tidak akan bertemu jika saya tidak berlatih Falun Dafa. Ada kejadian lain pada tahun 2012. Saya mengobrol dengan seseorang dalam perjalanan ke rumah ibu mertua. Seorang pengemudi mabuk menabrak saya. Bagian depan motor saya rusak, termasuk arloji dan kalung saya, tetapi saya tidak terluka. Pengendara itu bersikeras memberi saya kompensasi. Saya mengatakan kepadanya: "Seorang praktisi Falun Dafa sejati tidak akan menuntut uang anda. Saya hanya berharap anda berbicara sepatah kata positif tentang Falun Dafa. Saya tidak khawatir sama sekali tentang kerusakan.”
Polisi muda itu terkejut bahwa saya pernah mengalami dua kecelakaan mengerikan tanpa cedera. "Kakak, sudah berapa lama kamu berlatih Falun Dafa?" Saya memberi tahu dia 21 tahun, dan saya tidak mengeluarkan satu sen pun untuk biaya rumah sakit.
Klarifikasi Fakta
Saya mulai mengklarifikasi fakta padanya, “Falun Dafa adalah sebuah metode kultivasi dari aliran Buddha, mengajarkan kita untuk bersikap sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Apakah anda pikir Partai Komunis Tiongkok (PKT) dapat menekan kita selamanya dengan dusta dan kebohongan jahat mereka? Pernahkah anda melihat seorang praktisi Falun Dafa yang asli berperilaku seperti yang digambarkan di TV?”
"Orang-orang Tiongkok yang bepergian ke luar negeri semuanya tahu bahwa Falun Dafa bebas dipraktikkan di mana-mana, dan hanya PKT yang melarangnya. Kebohongan bakar diri di Lapangan Tiananmen digunakan untuk memfitnah Falun Dafa. Kejadian itu telah dihapus dari buku teks sekolah menengah pertama pelajaran politik. Meski masih disebutkan di buku teks kelas lima tetapi banyak guru mengatakan kepada murid-murid mereka bahwa itu adalah kebohongan PKT dan bahwa Falun Dafa baik."
“Banyak orang tidak bersalah telah terbunuh sejak PKT melarang Falun Dafa. Jika anda memiliki kesempatan untuk mengunjungi Guizhou, kunjungilah Batu dengan Tulisan Tersembunyi, untuk melihat kalimatnya -- ‘Partai Komunis Tiongkok Runtuh'. Telah terbukti bahwa prasasti itu tidak dibuat oleh siapa pun, itu adalah karya alam."
“Kita sekarang melihat begitu banyak bencana alam dan bencana ulah manusia yang terjadi. Namun bencana yang lebih besar lagi masih akan datang. Itu adalah hukuman atas dosa manusia. Kamu dan kolega kamu menghabiskan banyak waktu memantau kami, mencegah kami memberi tahu ke publik tentang kebohongan dan kekejaman yang dilakukan oleh PKT. Kebaikan mendapat balasan yang baik--kejahatan mendapat ganjaran buruk. Adik, apa yang kamu dan kolega kamu lakukan ketika hari kematian PKT tiba? Saya hampir ingin menangis karena beberapa orang tidak mau mendengarkan kami.”
Mengungkap Kebohongan PKT
“Adik, kami warga biasa hanya ingin hidup damai. PKT telah menipu kita semua dan mengarang sejarah agar mereka dipuja."
"Misalnya, bisakah Huang Jiguang melemparkan dirinya ke senapan mesin musuh ketika dia sendiri sudah dipenuhi lubang peluru? Qiu Shaoyun dipuji sebagai 'pahlawan perang' karena dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan rekan seperjuangannya, dengan berbaring diam dan terbakar sampai mati ketika sebuah bom menghantam pasukannya. Bukankah itu akan menyebabkan bencana yang lebih besar karena dia sendiri juga membawa granat tangan dan bahan peledak?"
Polisi muda itu mengangkat kepalanya dan terus mendengarkan saya: "Di awal periode penganiayaan terhadap Falun Dafa, corong media PKT telah menyebarkan fitnahan tentang praktisi melakukan pembunuhan, bunuh diri, bakar diri – kebohongan kejam satu per satu. Pada kebohongan bakar diri Tiananmen, 'aktor' Wang Jindong yang membakar dirinya dengan api, hanya pakaiannya saja yang terbakar, sedangkan rambut, alis atau botol minuman ringan plastik yang dipegangnya sama sekali tidak.”
Bahkan sebelum saya membahas korupsi di PKT, polisi muda itu sudah menjadi yakin. Dia mundur dari PKT dan berjanji akan mengingat kalimat "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" sebelum dia pergi.