(Minghui.org) Warga Kabupaten Juye, penduduk Provinsi Shandong dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang Jing disidangkan oleh Pengadilan Kabupaten Cao pada tanggal 20 September 2019. Pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya.
Qin Laifeng, jaksa penuntut dari Kejaksaan Kabupaten Cao, mendakwa Zhang "merusak penegakan hukum dengan organisasi sesat," dalih standar yang digunakan oleh rezim komunis untuk menjebak dan mengkriminalkan praktisi Falun Gong.
Ketika pengacara Zhang meminta jaksa penuntut Qin untuk menyampaikan penegakan hukum mana yang dirusak oleh kliennya, Qin menjawab, "Beraninya kamu mengutuk Partai komunis, sementara kamu diberi makan dan dibayar oleh Partai?"
Hakim mengumumkan vonis terhadap Zhang sepuluh hari kemudian. Dia telah mengajukan banding atas hukuman itu.
Zhang ditangkap pada tanggal 27 November 2018, beberapa hari setelah dia kembali ke rumah setelah pergi selama sebulan untuk menghindari pelecehan polisi.
Selama satu bulan berkeliling, dia menulis surat kepada polisi setempat dan berbicara bahwa dia mendapat manfaat baik secara fisik dan mental setelah berlatih Falun Gong. Dia juga berbicara bahwa Falun Gong telah menyebar ke banyak negara di dunia dan hanya dianiaya di Tiongkok.
Polisi menggunakan surat-suratnya sebagai bukti penuntutan. Mereka menyerahkan kasus Zhang ke Kejaksaan Kabupaten Juye, yang kemudian meneruskannya ke Kejaksaan Kabupaten Cao.
Zhang menderita gagal jantung dan edema seluruh tubuh dalam penahanan. Dia dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 19 Januari 2019.
Pengadilan Kabupaten Cao mendakwa Zhang pada tanggal 21 Februari 2019, dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Kabupaten Cao.
Dilaporkan bahwa hakim Pengadilan Kabupaten Cao berusaha membatalkan kasus terhadap Zhang, tetapi jaksa Qin bersikeras untuk melanjutkan penuntutan lebih lanjut terhadapnya.
Mengingat kondisi fisik Zhang, hakim mengadakan sidang di Pengadilan Kabupaten Juye pada bulan September 2019, yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, sementara Pengadilan Kabupaten Cao jauhnya hampir dua jam perjalanan.
Tidak jelas apakah Zhang telah ditahan kembali setelah hukumannya.
Artikel terkait Bahasa Mandarin: