(Minghui.org) Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren ditutup setelah dua minggu pameran di Universitas Brasilia (Universidade de Brasília). Pengajar, mahasiswa dan administrator universitas memuji karya seni ini dan beberapa orang menyatakan ketertarikan untuk mempelajari Falun Dafa.
Universitas Brasilia (UnB) merupakan universitas umum federal di Brasilia, ibukota Brasil. Didirikan pada tahun 1962, sekarang memiliki lebih dari 40.000 mahasiswa, pengajar dan staf.
Pengajar, mahasiswa dan staf mengunjungi Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren yang diadakan di Universitas Brasilia pada September 2019
Thiago, seorang alumni UnB, kembali ke universitas untuk mencari buku tentang meditasi. Dia melihat pameran seni dan merasa senang melihat begitu banyak kisah tentang praktisi Falun Dafa.
Dia mengajukan beberapa pertanyaan dan diberitahu bahwa latihan kultivasi Falun Dafa adalah sangat mendalam. Dia segera berkata, “Topik-topik ini sangat menarik. Saya tidak pernah mendengar sebelumnya. Di mana saya bisa mempelajari latihan?”
Thiago tidak sabar untuk mengikuti workshop yang akan datang dan meminta untuk memperlihatkan latihan meditasi.
Bruna dan Jessica (bersaudara) mengunjungi Pameran Seni Internasional Zhen Shan Ren di Universitas Brasilia
Bruna dan Jessica adalah mahasiswi. Mereka mengunjungi pameran beberapa kali selama dua minggu pameran. Sangat tersentuh dengan penderitaan praktisi Falun Dafa Tiongkok karena penganiayaan, dua bersaudari ini mengatakan ingin bergabung di acara nyala lilin malam pada tanggal 20 Juli untuk “membela keadilan dan menentang kejahatan.”
Keller adalah seorang guru yang sedang mengejar gelar master di UnB. Dia dengan saksama mempelajari setiap karya seni dan bertanya tentang situasi agama dan kepercayaan di Tiongkok saat ini.
Keller menjelaskan, “Saya memiliki beberapa pengetahuan tentang Partai Komunis tetapi saya tidak menyadari bahwa penganiayaan sekejam itu sedang terjadi di Tiongkok. Sangat keterlaluan. Mereka yang menentang Tuhan dan Buddha serta membunuh para penganut spiritual adalah paling bodoh.”
Profesor Aristoteles memperlihatkan ketertarikannya pada latihan kultivasi dan termangu-mangu setelah mendengar penjelasan tentang Falun Dafa dan alam semesta. Dia mengatakan akan membaca buku utama Zhuan Falun, dan akan memberi tahu mahasiswanya tentang pameran seni serta Falun Dafa.
Artur, seorang mahasiwa tingkat dua, merasa terinspirasi sehingga berulang kali mengunjungi pameran seni. Dia mengatakan melihat karya seni yang menjelaskan apa itu Falun Dafa, apa itu kultivasi, dan mengapa orang baik menderita. Dia mengatakan pameran ini memiliki makna yang sangat mendalam dan dia belajar sesuatu yang baru setiap kali melihat lukisan.
“Ketika pulang saya akan membaca Zhuan Falun,” kata Artur.