(Minghui.org) Cucu laki-laki saya berusia 9 tahun. Saat hendak mempersiapkan makan siang pada siang hari di tanggal 22 Agustus 2019, dia mengatakan dirinya sangat mengantuk. Biasanya dia tidak tidur saat tengah hari, tapi saya memutuskan untuk membiarkannya tidur siang dan makan setelah itu.
Setelah tidur selama 20 menit, dia memanggil saya dengan keras. Saya berlari menuju kamarnya dan dia memeluk saya sambil berkata, “Saya takut! Tadi itu sangat menakutkan!”
Dia memimpikan Jiang Zemin (mantan ketua rezim komunis yang memulai penganiayaan terhadap Falun Gong) sedang duduk di kursi roda dengan diikuti oleh beberapa polisi. Seketika, awan yang sangat gelap pun muncul dan menyelimuti lapangan Tiananmen. Dua buah tali turun dari langit dan mengikat Jiang Zemin dengan erat. Para polisi yang mengikutinya pun ketakutan dan berlari pergi. Kemudian petir menyambar Jiang Zemin. Dalam waktu kurang dari sedetik, tubuhnya pun berubah menjadi abu. Lalu Zhongnanhai (kantor pusat Partai Komunis Tiongkok dan Dewan Negara) berubah menjadi lautan api. Semua pejabat yang telah menganiaya praktisi Dafa pun terbakar di dalam lautan api tersebut.
Setelah dia memberitahu tentang mimpinya, saya pun menyadari bahwa kehidupan dari “Raja Teror” akan segera berakhir, pengadilan terhadap Partai Komunis Tiongkok akan tiba waktunya, dan semua pelaku kejahatan akan bertanggung jawab atas segala kejahatan yang mereka lakukan. Mulai sekarang, kita harus benar-benar menggunakan waktu yang berharga ini untuk menyelamatkan makhluk hidup, tak peduli berapa pun waktu yang tersisa. Tugas kita sangatlah serius.