(Minghui.org) Penduduk di lima Kota Meizhou, Provinsi Guangdong dilecehkan pada akhir bulan Agustus 2019 karena berlatih Falun Gong, sebuah metode kultivasi jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Wanita Ditahan selama Berjam-jam
Li Qiongying (wanita) dibawa pergi dari rumahnya pada sore hari tanggal 20 Agustus 2019 oleh sekelompok petugas dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Mei dan Kantor Polisi Baohua.
Para petugas mengklaim bahwa Li ditemukan sedang membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Mereka menggeledah rumahnya serta menyita buku-buku Falun Gong, foto-foto pendiri Falun Gong, uang tunai sebesar 4.000 yuan, kartu identitas, dan kunci rumah Li. Dia ditahan di kantor polisi sampai pukul 11:00 malam.
Data Biometrik sebuah Keluarga Beranggotakan Tiga Orang Telah Dikumpulkan
Fu Yanling (wanita) ditangkap sekitar pukul 4:00 sore pada tanggal 28 Agustus 2019, oleh 14 petugas dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Mei, kantor polisi setempat dan Kantor 610 Provinsi Guangdong (sebuah lembaga di luar hukum yang dibentuk khusus untuk menganiaya Falun Gong).
Petugas membawa Fu ke rumahnya kemudian menggeledah rumah dan menangkap suami, Xia Xianqiang dan putranya, Xia Zhengpeng.
Fu dan putranya kemudian dibawa ke Kantor Polisi Chengjiang, dan suaminya ke Divisi Keamanan Domestik. Polisi menginterogasi mereka, mengambil foto dan mengumpulkan sidik jari serta sampel DNA mereka.
Polisi membawa Xia Xianqiang ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik sekitar pukul 9:30 malam. Dia ditemukan memiliki tekanan darah tinggi dan beberapa kondisi di jantung dan organ internal lainnya sehingga tidak cocok untuk penahanan lebih lanjut.
Keluarga beranggotakan tiga orang tersebut dibebaskan sekitar pukul 11:00 malam.
Setelah Dipenjara selama 12 Tahun, Pria Dilecehkan Lagi karena Keyakinannya
Xie Hanzhu (pria) diganggu oleh Deng Chenghua, wakil direktur Kantor 610 Distrik Meijiang dan beberapa petugas dari Kantor Polisi Chengxi, pada sore hari tanggal 30 Agustus 2019. Petugas bertanya kepadanya apa yang telah ia lakukan baru-baru ini. Setelah bertanya, petugas itu langsung pergi.
Ini bukan pertama kalinya Xie menjadi sasaran karena keyakinannya. Dia dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun setelah penangkapannya pada tahun 2005.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Mr. Xie Hanzhu Placed Under Strict Control Again in Meizhou Prison