(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Dandong, Provinsi Liaoning dikirim ke Penjara Dongling pada tanggal 14 Agustus 2019 setelah pengajuan bandingnya terhadap hukuman tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong ditolak oleh pengadilan banding.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Li Quanchen seorang pria berusia 47 tahun, ditangkap pada tanggal 29 Juni 2018 bersama dengan Zhang Ming (pria), setelah polisi lalu lintas menemukan materi Falun Gong di mobil mereka.
Li dan Zhang disidang oleh Pengadilan Distrik Zhen'an pada tanggal 18 Maret 2019 dan masing-masing dijatuhi hukuman tiga tahun dan satu tahun dab denda 5.000 yuan dan 2.000 yuan pada tanggal 27 Maret.
Mereka mengajukan banding kasus mereka ke Pengadilan Menengah Kota Dandong, tetapi ditolak.
Zhang dibebaskan pada tanggal 28 Juni 2019 setelah menjalani masa hukumannya.
Penganiayaan terhadap Li sebelumnya
Dalam 20 tahun terakhir penganiayaan terhadap Falun Gong, Li telah ditangkap tiga kali dan dijatuhi hukuman tujuh tahun sebelum masa hukuman terbarunya.
Li pertama kali ditangkap saat melakukan latihan Falun Gong di plaza publik pada tanggal 22 November 1999, sebagai cara untuk memprotes penganiayaan. Dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Dandong selama sebulan.
Dia ditangkap lagi pada tanggal 26 Agustus 2002. Di lokasi penahanan rahasia, petugas polisi secara bergiliran menyiksa dan menginterogasinya.
Setelah dia pingsan karena pemukulan, petugas menuangkan air dingin untuk membangunkannya dan kemudian melanjutkan penyiksaan.
Ketika dia dikirim ke Pusat Penahanan Kota Dandong setelah dua minggu dianiaya, setelah melihat tubuhnya dipenuhi memar dan cedera beberapa penjaga bahkan berkata, “Ini sudah keterlaluan.”
Li dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Zhenxing pada bulan Juni 2003 dan dikirim ke Penjara Dabei pada tanggal 24 Juli 2003.
Dia tertular TBC pada akhir tahun 2004 sebagai akibat dari penganiayaan di penjara dan dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan. Para penjaga terus menyiksanya setelah dia dikirim kembali ke penjara.
Li dipindahkan ke Penjara Panjin pada tanggal 20 Desember 2007 dan ditahan di sel isolasi, di mana dia disetrum dengan tongkat listrik, dipaksa duduk di bangku harimau dan diinjak-injak.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Two Liaoning Province Men Tried for Their Faith, Denied Medical Parole Despite Physical Conditions
Two Men in Detention Develop Severe Health Problems, Denied Medical Care and Parole