(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Selandia Baru 2019 berlangsung pada tanggal 21 September di Mount Albert War memorial Hall di Auckland. Sebanyak 17 praktisi menceritakan tentang bagaimana mereka mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan diri mereka dan menjadi warga negara yang lebih baik. Mereka juga membahas bagaimana cara memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa untuk menyanggah propaganda kebencian oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Selandia Baru 2019 di Auckland
Keseriusan Kultivasi
Mai Shanshan berbicara tentang bagaimana dia mendengarkan ceramah Master Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) pada tahun 1998, tetapi tidak mulai berlatih pada waktu itu. Dia terlalu terpengaruh oleh masyarakat sekuler dan budaya PKT, jadi dia terus berjuang demi nama dan kepentingan materi. Lingkungan keluarganya juga tertekan.
Akan tetapi, Guru Li tidak meninggalkannya. Suatu hari pada musim dingin tahun 2013, dia pingsan karena pendarahan otak yang parah dan dilarikan ke rumah sakit. Setelah sadar kembali, dokter mengatakan ingatannya baik-baik saja, tetapi dia menderita kerusakan saraf di sisi kanannya yang kemungkinan besar akan menyebabkan kelumpuhan. Hidup dalam kesakitan dan menghitung hari, Mai tidak tahu berapa lama penderitaannya akan berlangsung.
Untunglah, seorang praktisi menghubungi dia dan mulai mengajarkan latihan serta belajar Fa bersamanya. Dia melakukan latihan setiap hari dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan Xinxing. Seiring waktu berlalu, hubungan keluarganya membaik dan kesehatannya pulih kembali tanpa disadarinya. Dalam satu bulan, dia bisa berjalan kembali dengan kaki kanannya karena tidak cacat lagi. Dia sangat berterima kasih.
Mai juga menyadari bahwa latihan kultivasi adalah serius. Banyak masalah yang tampaknya sepele, tetapi jika kita mengabaikannya, masalah besar bisa muncul. Suatu hari di tengah malam, suaminya yang juga seorang praktisi, tiba-tiba gemetar dengan wajah pucat dan kelelahan. Mai duduk untuk memancarkan pikiran lurus dan mencari ke dalam. “Dia (suaminya) memimpin proyek media berita. Apakah saya sudah mendukung dan peduli padanya sepanjang waktu?” tanyanya pada diri sendiri. Dia memancarkan pikiran lurus yang kuat untuk membersihkan gangguan.
Suaminya kemudian mengatakan gangguan itu sangat kuat dan dia merasa sangat sakit. Dia juga memancarkan pikiran lurus dan mencari ke dalam, sementara itu meminta bantuan kepada Guru Li. Dia mengatakan setelah Mai mulai memancarkan pikiran lurus untuknya, dia merasa jauh lebih baik. Melalui ini, mereka lebih memahami bahwa latihan kultivasi sangat serius dan seseorang selalu perlu mencari ke dalam untuk meningkatkan dirinya sendiri.
Praktisi menceritakan manfaat dan sukacita yang mereka dapat dari Falun Dafa
Bekerja Sama untuk Membuktikan Kebenaran Fa
Ibunda dari Weili pernah menderita diabetes, tekanan darah tinggi, masalah kandung empedu, dan penyakit mata. Setelah berlatih Falun Dafa, semua gejala penyakitnya hilang. Weili terkesan dengan ibunya yang sekarang bebas dari penyakit dan juga mulai berlatih pada tahun 1997. Tidak lama setelah itu, penyakit jantung, masalah ginekologis, dan masalah perutnya juga sembuh.
Weili sering pergi ke pasar petani di Auckland bersama dengan praktisi lain untuk memberi tahu orang-orang Tiongkok bagaimana PKT menganiaya orang di sejumlah kampanye politiknya dan mereka juga merekomendasikan mereka mundur dari organisasi PKT. Terlepas cuaca apa pun, para praktisi ini mempertahankan kehadiran mereka dan saling bekerja sama dengan baik. Banyak orang telah mundur dari keanggotaan organisasi PKT. Weili juga mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan pada Xinxingnya, seperti menyingkirkan keterikatan kepuasan diri, memandang rendah orang lain, dan kebencian.
Pada tahun 2013, beberapa agen PKT pergi ke pasar dan memfitnah Dafa untuk mengganggu upaya praktisi berbicara kepada orang-orang tentang Dafa. Memikirkan bagaimana mereka perlu membuktikan kebenaran Fa sebagai praktisi Dafa, Weili berbagi pemahamannya tentang situasi itu, dan makin banyak praktisi pergi ke pasar setiap minggu untuk memasang spanduk dan memutar rekaman audio Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Mereka juga mendapat izin untuk melakukan latihan bersama.
Akhirnya, para agen PKT pergi. Salah satu dari mereka mengacungkan jempol kepada Weili dan praktisi lain, “Apa yang kalian lakukan sungguh benar!” Weili sangat berterima kasih atas bantuan belas kasih Guru selama bertahun-tahun.
Perjalanan Khusus ke India
Winnie Mi, praktisi dari Wellington, ibukota Selandia Baru, sering berbicara kepada orang-orang yang dijumpainya tentang Falun Dafa dan menceritakan manfaat fisik serta spiritual yang didapatnya dari latihan ini.
“Untuk beberapa waktu, saya tinggal dengan seorang gadis India, yang kemudian keluarganya datang ke sini untuk liburan. Setelah seorang praktisi dan saya memberi tahu mereka tentang Falun Dafa, ibunya mempelajari latihan dari saya dan mengundang saya untuk melakukan perjalanan ke India,” kenangnya.
Karena anggarannya yang ketat, Winnie berpikir cukup lama tentang apakah harus melakukan perjalanan. Dia memberikan kontak informasi praktisi India kepada sang ibu, tetapi ibu dari teman sekamarnya bersikeras agar Winnie pergi ke India.
“Berpikir ini mungkin isyarat dari Guru bagi saya untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang Dafa, saya memutuskan pergi,” katanya. Dengan bantuan dari praktisi lain, dia membeli tiket pesawat dengan harga yang relatif murah dan mendapatkan visa perjalanan tersebut.
Dia tiba di bandara dan mendapatkan boarding pass. Dia kemudian mengetahui bahwa penerbangannya telah diubah. Lalu di kota persinggahannya, layar televisi tidak menampilkan penerbangan penghubungnya. Dia akhirnya mendengar tentang penerbangan barunya dari konter informasi, tetapi penerbangan itu sudah mulai boarding. Dia akhirnya naik ke pesawat dan mendengarkan audio ceramah Guru sepanjang perjalanan.
Sisa perjalanannya berlangsung sangat lancar. Selama satu minggu, dia mengajarkan latihan kepada ibu itu dan teman-temannya – lebih dari 20 orang. Dia juga bersama dengan praktisi setempat melakukan kegiatan untuk memperkenalkan meditasi ini kepada warga setempat. Selama hari-hari berikutnya, mereka pergi ke sebuah taman di pusat kota setiap pagi untuk mengajarkan latihan, dan memberi tahu orang-orang tentang latihan ini.
“Seorang wanita memberi tahu saya bahwa daerah itu tidak hujan untuk waktu yang lama dan sehingga kekeringan mengganggu daerah tersebut,” jelas Winnie, “Selama hari-hari itu ketika kami memperkenalkan Dafa kepada orang, turun hujan setiap hari dengan angin sepoi-sepoi, membuat kota berdebu menjadi segar kembali dan diremajakan.” Wanita itu, bersama dengan suaminya dan ibu mertua yang sudah tua, semua mempelajari latihan dari Winnie.
Melakukan Panggilan Telepon ke Tiongkok
Huang Huixian mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997 dan dia telah melakukan panggilan telepon ke Tiongkok selama enam tahun terakhir. Para penerima telepon kebanyakan adalah petugas polisi, staf kejaksaan, staf pengadilan, anggota Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC), orang yang bekerja di Kantor 610, dan orang-orang yang bekerja di rumah sakit di mana praktisi Falun Dafa bisa menjadi korban pengambilan organ paksa.
Untuk membantu orang-orang ini mengakui bahwa Falun Dafa adalah latihan yang baik, Huang mempelajari ajaran Guru Li dengan baik. Dia kemudian mampu menjawab pertanyaan para penerima telepon dan memberi tahu mereka tentang konsekuensi jika berpihak kepada PKT untuk melakukan perbuatan jahat. Dia terus mengikuti peristiwa terbaru yang terkait dengan Tiongkok dan memberi tahu para penerima telepon tentang peristiwa tersebut.
Selama bertahun-tahun, dia telah berbicara dengan banyak orang yang terlibat dalam penganiayaan terhadap praktisi, dari walikota hingga sekretaris partai, dari direktur departemen kepolisian, biro peradilan, pengadilan, kejaksaan, PLAC, Kantor 610, dan lembaga-lembaga lainnya. “Tetapi masih banyak orang yang tidak tahu kisah sebenarnya tentang Falun Dafa dan secara membabi buta mengikuti PKT untuk menganiaya praktisi yang tidak bersalah. Itulah mengapa kami harus melakukan lebih baik,” tambahnya.
Ketidakegoisan dan Belas Kasih
Irene selalu berusaha mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar sejak mulai berlatih Falun Dafa. Dia ingin menjadi orang yang lebih perhatian pada orang lain. Dia memutuskan untuk membantu menjaga lingkungan belajar Fa bersama yang tenang, sehingga mengajukan diri untuk menjaga anak-anak kecil.
Usia anak-anak ini mulai dari 1 hingga 10 tahun, dan kadang-kadang lebih dari 10 anak ada di dalam satu kelompok. Mungkin terdengar mudah untuk menyatukan mereka, tetapi itu bisa sangat membosankan dan melelahkan. “Khususnya, membutuhkan banyak kesabaran dan kebijaksanaan,” jelasnya. Dengan bantuan Guru Li, Irene bersama dengan praktisi lain dan mereka membuat kemajuan yang signifikan pada tahun terakhir. Anak-anak tidak lagi berlarian saat belajar Fa dan beberapa dari mereka sekarang bisa duduk dengan tenang selama meditasi, atau melafalkan Hong Yin, kumpulan puisi Guru Li.
Melalui proses ini, Irene merasakan sukacita kultivasi menuju ketidakegoisan. “Hanya dengan melepaskan diri kita sendiri dan dendam, kita baru sungguh-sungguh mencapai ketidakegoisan dan belas kasih,” katanya.