(Minghui.org) Seorang wanita di Kota Baishan, Provinsi Jilin, mengalami tekanan darah tinggi menetap dan mati rasa di anggota tubuhnya ketika ditahan atas keyakinannya terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang Chunxiang [perempuan] ditangkap karena berbicara kepada orang-orang mengenai Falun Gong pada 17 Januari 2019. Dia telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Baishan sesudahnya.
Zhang mengatakan kepada pengacara dan putrinya mengenai kondisi medisnya ketika mereka mengunjunginya pada tanggal 2 Juli 2019. Dia mengatakan tekanan darahnya masih tetap sekitar 200 mmHg sejak ia dimasukkan ke pusat penahanan.
Pengacara Zhang dan putrinya kemudian pergi ke Pengadilan Kabupaten Jingyu, namun hakim Suo Senyu dan Li Zhihui, keduanya bertanggung jawab atas kasusnya, menolak untuk menemui mereka.
Setelah pengacara kembali ke kotanya, dia diberi tahu oleh asosiasi pengacara setempat bahwa Pengadilan Kabupaten Jingyu telah mengajukan keluhan terhadapnya. Dia diberi tahu untuk tidak mewakili kasus Falun Gong lagi.
Pengacara mengatakan kepada asosiasi pengacara setempat bahwa kondisi Zhang serius dan mungkin dalam bahaya jika pihak berwenang terus menahannya di tahanan.
Hakim di Pengadilan Kabupaten Jingyu kini menolak untuk menjawab telepon dari putri Zhang yang mengajukan pembebasan bersyarat untuknya.