(Minghui.org) Salam hormat kepada Guru dan rekan-rekan praktisi.
Tahun lalu, saya merasa tidak fokus ketika memancarkan pikiran lurus.
Pada akhir Desember, ketika saya bersama mertua, tiba-tiba saya merasakan sakit di bagian perut. Saya segera pergi ke kamar mandi. Tidak bisa berdiri dan kehilangan kesadaran. Saya berharap dengan sepenuh hati agar kembali sadar. Saat tidak sadar, saya memikirkan Guru, dan ujian yang harus saya lewati. Saya sadar kembali setelah melihat sosok yang bercahaya.
Sepanjang malam tubuh saya terasa kosong. Kondisi ini berlangsung secara intens, dan saya berjuang untuk menjaga kepala tetap jernih. Terlepas dari sakit fisik, saya ingin melihat apa yang sedang terjadi dan mencari ke dalam. Ketika tiba waktunya untuk memancarkan pikiran lurus, meskipun terasa lemah, saya memutuskan untuk tetap memancarkan pikiran lurus. Pada malam hari, saya mencari ke dalam, dan memahami bahwa saya tidak serius ketika memancarkan pikiran lurus. Saya belum melakukannya dengan gigih. Setelah memancarkan pikiran lurus, saya merasa jauh lebih baik.
Mertua menekan saya, dia ingin agar saya minum obat, dan pergi ke rumah sakit. Saya menyadari ini adalah ujian saya. Meskipun mereka khawatir, saya ingat kata-kata Guru:
"Ketika seorang manusia biasa sakit, jika tidak pergi ke rumah sakit, atau tidak minum obat, itu tidak sesuai dengan prinsip dari manusia biasa dan prinsip dari dunia ini. Manusia akan tidak bisa menerima ini. Ketika seseorang sakit, tentu saja dia harus minum obat, manusia dapat penyakit tentu saja harus pergi ke rumah sakit untuk berobat. Begitulah manusia menghadapi masalah ini, yang mana tidaklah salah. Tetapi, sebagai orang Xiulian, anda tidak boleh menganggap diri sendiri sebagai manusia biasa." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York," Ceramah Fa di Amerika Serikat)
"Manusia biasa perlu minum obat ketika dia sakit tetapi selaku orang Xiulian, saya tidak mengharuskan anda untuk tidak minum obat. Tetapi bukankah kita membicarakan tentang kultivasi? Bukankah kita membicarakan kesadaran?" ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York," Ceramah Fa di Amerika Serikat)
Minum obat tidak akan membuat saya melenyapkan apa yang seharusnya dilenyapkan untuk mengatasi gangguan ini. Keluarga tahu saya berlatih Falun Dafa, jadi mereka menghormati, tetapi bersikeras. Salah satu anggota keluarga, seorang dokter, ingin memeriksa saya. Saya tidak kuasa menolak. Dia mengatakan bahwa jika saya tidak pergi ke rumah sakit sesegera mungkin, atau tidak minum obat, konsekuensinya bisa sangat serius. Saat itu hati saya tidak terusik. Saya yakin telah membuat pilihan yang tepat. Dia bertanya apakah saya akan pergi ke rumah sakit. Saya menjawab bahwa saya percaya ini adalah langkah ekstrem, dan saya tidak ragu bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dokter mengatakan dia menghormati keputusan dan keyakinan saya. Saya tersenyum padanya, dan dia tampak lebih santai.
Kami kemudian pergi mengunjungi anggota keluarga lain, dia mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan dokter. Saya menolak. Wanita di keluarga merawat dan membawakan saya air panas dicampur dengan kayu manis serta tepung jagung, saya meminumnya dengan penuh syukur. Tubuh saya telah pulih. Saya merasa jauh lebih baik, dan tidak merasa sakit lagi. Kepala juga tetap jernih. Sejak saat itu, saya tahu bahwa saya harus meyakinkan orang-orang di sekitar saya agar mereka juga menerima dan menghormati Falun Dafa. Ketika pikiran ini terlintas di benak saya, saya merasa tubuh kembali berenergi. Seorang bibi berseru, “Lihat, pipinya menjadi merah muda lagi!” Sambil tersenyum pada mereka, saya mengerti ini adalah kesempatan untuk meningkatkan diri dengan mengklarifikasi fakta pada keluarga. Setelah berdiskusi, hati saya terasa tenang dan suasana juga tenang. Semua orang senang; kecemasan telah hilang.
Kekuatan Pikiran Lurus
Setelah kejadian itu, saya menyadari harus memperkuat pikiran lurus.
Guru berkata,
“Sesungguhnya, bila pikiran kalian sangat lurus, saat berlalu di jalan dan hidup di tengah kota anda, segenap lingkungan di sekitarnya juga akan dibersihkan. Keberadaan anda niscaya memerankan fungsi yang menyelamatkan makhluk hidup. Akan tetapi, anda sebagai individu yang Xiulian masih akan mengalami penderitaan, sekalipun anda memiliki kemampuan yang begitu besar, ini dikarenakan setiap orang mempunyai jalan yang harus ditempuh di dalam Xiulian; bersamaan itu kekuatan lama di dalam pembuktian kebenaran Fa juga telah memasang banyak gangguan kepada kalian, gangguan semacam ini dalam keadaan umum di mana pikiran lurus tidak kuat memang sangat sulit diberantas.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional di New York Tahun 2004)
Bagi saya Guru telah memberi saya kesempatan untuk memperkuat pikiran lurus. Sejak saat itu, pikiran lurus saya menjadi lebih kuat dan lebih fokus. Suatu hari, saya memancarkan pikiran lurus sebelum pelajaran dimulai dan para siswa masuk ke ruangan. Para siswa luar biasa tenang ketika mereka masuk.
Saya cukup terkejut. Itu adalah kelas yang benar-benar bersemangat. Saya telah menyiapkan pelajaran tentang dokumen audiovisual, video yang ada di YouTube, terhubung ke akun profesional saya, yang hanya memiliki konten profesional yang terkait dengan kursus. Saat video YouTube akan dimulai, iklan Shen Yun muncul di layar penuh. Para siswa tetap diam, saya terpana dan lega. Saya pikir efek dari pikiran lurus sangat kuat. Saya juga mengerti harus mengklarifikasi fakta pada siswa.
Dimasa lalu, saya menemukan alasan: tidak mungkin berbicara tentang sesuatu yang bukan bagian dari program -- saya tidak bisa keluar dari peran saya sebagai guru. Itu adalah alasan orang biasa, alasan menutupi keterikatan pada rasa takut terhadap apa yang mungkin dipikirkan orang lain. Saya malu ketika menyadarinya. Saya harus menemukan cara untuk mengklarifikasi fakta pada orang-orang yang secara teratur bertemu dengan saya. Terutama karena tempat kerja memberi saya lingkungan kultivasi dan peluang untuk lebih gigih maju.
Guru berkata,
“Praktisi Xiulian Falun Dafa kita mayoritas adalah Xiulian di tengah manusia biasa (kecuali pengikut yang khusus menekuni Xiulian), maka tak terhindar harus menjalani kehidupan manusia biasa yang normal di tengah masyarakat manusia biasa, berhubungan dengan masyarakat. Setiap orang juga memiliki satu pekerjaan, selain itu masih harus menyelesaikan pekerjaan dengan baik.” (Ceramah Delapan, Zhuan Falun)
Meskipun saya harus melakukan pekerjaan dengan baik, saya juga harus memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta pada para siswa. Saya tidak dapat menemukan cara yang memadai untuk melakukannya. Saya sangat kesal. Perlahan-lahan, saya menjadi terobsesi dengan pemikiran ini. Saya tidak bisa lagi melakukan pekerjaan dengan baik. Saya akhirnya memahami ketakutan ini karena tidak dapat mengklarifikasi fakta pada para siswa juga merupakan keterikatan. Saya harus gigih dan mencari ke dalam, mengultivasi diri sendiri untuk menciptakan lingkungan klarifikasi fakta kepada para siswa saya.
Kesempatan datang ketika saya tidak berencana membahas masalah itu. Kami berbicara tentang teknologi baru, dan tiba-tiba kami berbicara tentang sensor internet, terutama di Tiongkok. Para siswa mengajukan pertanyaan tentang hal ini. Banyak yang sepertinya tahu ada sensor di Tiongkok, bahwa informasinya disaring. Satu hal mengarah ke yang lain, kami berbicara tentang rezim komunis, dan sistem yang diterapkannya pada orang-orang Tionghoa, dan dunia. Lalu, akhirnya, seorang siswa mengajukan pertanyaan: “Bu Guru, apakah benar ada kamp kerja paksa di Tiongkok?” Saya sangat berterima kasih atas pertanyaan ini. Ini memungkinkan saya untuk mengklarifikasi fakta pada siswa.
Sebagai seorang praktisi baru, saya sangat menyadari bahwa jalan terbentang lebar ada di depan saya. Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru yang memberi kesan bahwa Guru berada di samping saya.
Terima kasih, Guru, dan rekan-rekan praktisi.
(Disampaikan pada Konferensi Fa Eropa 2019)